Yang Diutamakan Seorang Junzi Memuliakan Kebajikan Sikap Hormat dan Dapat Dipercaya

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri 143 menjumpai keragu-raguan selalu dipikirkan sudahkah dapat bertanya baik-baik; di dalam marah selalu dipikirkan benar-benar kesukaran yang diakibatkannya; dan di dalam melihat keuntungan selalu dipikirkan sudahkah sesuai dengan kebenaran” Lunyu XVI:10.

3. Tiga Hal Yang Dimuliakan Seorang Junzi

Nabi Kongzi bersabda, “Seorang Junzi memuliakan tiga hal, memuliakan Firman Tian Yang Maha Esa, memuliakan orang-orang besar dan memuliakan sabda para nabi.” Seorang rendah budi tidak mengenal dan tidak memuliakan irman Tian, meremehkan orang-orang besar dan mempermainkan sabda para nabi” Lunyu XVI: 8. Zi lu bertanya, “Seorang kuncu itu menjunjung keberaniankah?” Nabi bersabda, “Seorang kuncu menempatkan kebenaran di tempat teratas. Seorang yang berkedudukan tinggi bila bila hanya mengutamakan keberanian dan tanpa kebenaran niscaya akan menimbulkan kekacauan. Seorang rakyat jelata bila hanya mengutamakan keberanian tanpa kebenaran, niscaya akan menjadi perampok” Lunyu XVII: 23.

4. Yang Dibenci Seorang Junzi

Zi-gong bertanya, “Adakah yang dibenci oleh seorang Junzi?” Nabi bersabda, “Ada, ia benci akan perbuatan menunjuk-nunjukkan keburukan orang lain, benci akan perbuatan sebagai orang bawahan memitnah atasannya, benci akan perbuatan berani tanpa kesusilaan, dan benci akan perbuatan gegabah tanpa memikirkan akibatnya. Adakah perbuatan yang kau benci Su?” “Murid benci perbuatan meremehkan hasil yang dicapai orang lain dan menganggap diri sendiri pandai, benci akan perbutan tidak senonoh dan menganggap diri sendiri berani, dan benci akan perbuatan membuka rahasia orang lain dan menganggap diri sendiri jujur” Lunyu XVII: 24.

5. Yang Diutamakan Seorang Junzi

Nabi bersabda, “Seorang Junzi mengutamakan hal-hal yang penting, bukan hal-hal yang remeh” Lunyu XV: 37. Zi gong bertanya hal seorang Junzi, Nabi menjawab, “Seorang Junzi mengutamakan kepentingan umum, bukan kelompok; seorang rendah budi mengutamakan kepentingan kelompok, bukan kepentingan umum” Lunyu II: 14. Zi xia berkata, “Hal-hal kecil mungkin ada pula faedahnya yang patut dilihat, tetapi hal itu tidak dapat untuk mencapai yang jauh; maka seorang Junzi tidak mau mengutamakannya” Lunyu XIX: 4. Nabi Kongzi bersabda, “Seorang Junzi makan tidak mengutamakan kenyangnya, bertempat tinggal tidak mengutamakan enaknya; ia tangkas di dalam tugas dan hati-hati di dalam kata-katanya. Bila mendapatkan khonghucu 8 buku guru 2 april senggol dikit.indd 143 4142014 7:19:05 PM Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri 144 Buku Guru kelas VIII SMP seorang yang hidup di dalam jalan suci, ia menjadikannya teladan meluruskan hati. Demikianlah seorang yang benar-benar suka belajar” Lunyu I: 14.

6. Memuliakan Kebajikan

“Maka seorang Junzi memuliakan kebajikan watak sejatinya dan menjalankan sifat suka belajar dan bertanya. Luas dan besarlah pengetahuannya sehingga dapat memahami apa yang lembut dan rahasia; dengan ketinggian dan kegemilangannya ia menjalankan laku tengah sempurna; dengan mempelajari yang kuno ia dapat memahami yang baru; dengan ketulusan hati yang tebal ia menjunjung kesusilaan” Zhongyong XXVI: 7.

7. Sikap Hormat dan Dapat Dipercaya

“Didalam kitab Sanjak tertulis, ‘periksalah rumahmu, jagalah jangan ada yang memalukan sekalipun di sudut-sudut rumah’. Maka seorang Junzi pada saat tidak berbuat sesuatu, tetap bersikap hormat dan pada saat tidak berbicara, tetap memegang sikap dapat dipercaya” Zhongyong. XVIII: 2. Di dalam kitab Sanjak tertulis: “Di dalam bersujud hendaklah tulus tanpa bercakap, sepanjang saat tidak lalai.” ”Maka seorang Junzi itu dengan tanpa menjanjikan hadiah dapat membawa rakyat hidup baik, tanpa marah dapat menjadikan rakyat menaruh hormat melebihi ancaman hukuman dengan golok dan kapak” Zhongyong XXXII: 4. Nabi Kongzi bersabda, • “Seorang Junzi bila tidak menghargai dirinya niscaya tidak berwibawa; belajar pun tidak akan teguh. • Utamakan sikap satya dan dapat dipercaya. • Janganlah berkawan dengan orang yang tidak seperti dirimu. • Bila bersalah janganlah takut memperbaiki”Lunyu 1: 8.

8. Tidak Mau Berebut