63
F. Uji Coba Instrumen
Sebelum angket digunakan untuk mengumpulkan data dari subjek penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen yang
dimaksudkan untuk memperoleh alat ukur yang valid dan reliabel. Uji coba instrumen dilakukan di SMK KOPERASI Yogyakarta. Uji coba
dilakukan pada 30 siswa kelas X Akuntansi. Instrumen yang dimaksud adalah angket motivasi belajar sebelum dan setelah menggunakan modul
interaktif. Uji coba instrumen ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang disusun benar-benar merupakan instrumen yang baik.
Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan, yaitu valid dan reliabel.
a. Uji Validitas Menurut Arikunto 2010
: 211, “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen”. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari
variabel yang diteliti secara tepat. Untuk mengetahui validitas angket, dilakukan uji validitas
instrumen menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment dengan angka kasar yang rumus lengkapnya sebagai berikut:
∑ ∑ ∑ √{ ∑
∑ }{ ∑
∑ }
64 Keterangan:
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, duavariableyang dikorelasikan.
= Koefisien korelasi ∑
= Jumlah perkalian variabel x dan y ∑
= Jumlah nilai vaiabel x ∑
= Jumlah nilai varibel y ∑
= Jumlah pangkat dua nilai variabel x ∑
= Jumlah pangkat dua nilai variabel y = Banyaknya sampel
Arikunto, 2009: 72 Harga r
hitung
kemudian akan dikonsultasikan dengan r
tabel
pada taraf signifikansi 5. Jika nilai r
hitung
lebih besar atau sama dengan r
tabel
maka butir dari instrumen yang dimaksud adalah valid. Begitupun sebaliknya jika diketahui nilai r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka instrumen tersebut tidak valid Arikunto, 2010: 213.
Dalam penelitian ini, pengujian instrumen penelitian dilakukan kepada 30 siswa di luar sampel. Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui apakah item-item dalam instrumen penelitian valid atau tidak. Adapun hasil perhitungan angket uji coba sebelum
pembelajaran untuk setiap variabelnya adalah sebagai berikut hasil pengolahan data memakai SPSS versi 16 dapat dilihat di Lampiran 16
halaman 196:
65
Tabel 6 Interpretasi Validitas Angket Motivasi Belajar Sebelum Pembelajaran
No Butir Soal
R hitung R tabel
Keterangan B1
0,161 0,361
Tidak valid
B2 0,680
0,361 Valid
B3 0,547
0,361 Valid
B4 0,349
0,361 Tidak valid
B5 0,293
0,361 Tidak valid
B6 0,441
0,361 Valid
B7 0,374
0,361 Valid
B8 0,164
0,361 Tidak valid
B9 0,531
0,361 Valid
B10 0,372
0,361 Valid
B11 0,371
0,361 Valid
B12 0,628
0,361 Valid
B13 0,375
0,361 Valid
B14 0,402
0,361 Valid
B15 0,423
0,361 Valid
B16 0,417
0,361 Valid
B17 0,369
0,361 Valid
B18 0,390
0,361 Valid
B19 0,299
0,361 Tidak valid
B20 0,563
0,361 Valid
B21 0,526
0,361 Valid
B22 0,620
0,361 Valid
Sumber: data primer yang diolah Berdasarkan tabel tersebut, dari 22 pernyataan terdapat 17
butir pernyataan yang dinyatakan valid. Lima pernyataan dinyatakan tidak valid. Hasil penghitungan berdasarkan pengujian menggunakan
SPSS versi 16.
Tabel 7 Hasil Analisis Validitas Angket Motivasi Belajar
No. Kriteria
Nomor Butir Angket Jumlah
Persentase
1 Valid
2, 3, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20
,21, 22 17
77 2
Tidak Valid 1, 4, 5, 8, 19
5 23
TOTAL 22
100
Sumber: data primer yang diolah
66 b. Uji Reliabilitas
Syarat kedua dari suatu instrumen yang baik adalah harus reliabel. Dalam Arikunto 2010: 221, reliabilitas menunjuk pada satu
pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut ketika dipakai untuk mengukur suatu gejala yang sama dalam
waktu yang berlainan akan menunjukan hasil yang sama. “Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data
yang dapat dipercaya juga” Arikunto, 2010: 221. Perhitungan uji reliabilitas instrumen dipergunakan rumus
Alpha, rumus ini digunakan karena angket atau kuesioner yang dipergunakan dalam penelitian ini tidak terdapat jawaban yang
bernilai salah atau nol. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Arikunto 2010
: 239 “Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket
atau soal bentuk uraian”. Uji reliabilitas untuk angket motivasi belajar ini menggunakan
rumus Cronbach’s Alpha α. Sugiyono 2012: 190 menyatakan
bahwa instrumen angket dinyatakan reliabel apabila cronbach’s alpha
lebih besar dari 0,6. Jika koefisien kurang dari 0,6 maka instrumen dinyatakan tidak reliabel.
67 Berdasarkan penelitian pengembangan yang dilakukan, uji
reliabilitas instrumen angket menunjukkan skor 0,660 yang telah
memenuhi kriteria lebih dari 0,6. Hasil ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel, sehingga instrumen yang dipakai dalam
penelitian ini adalah dapat diandalkan dan responden cukup konsisten dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan pada instrumen.Uji validitas
dan reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan mengunakan software SPSS versi 16.
G. Teknik Analisis Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dapat diketahui melalui lembar penilaian yang diberikan kepada para ahli dan angket
motivasi belajar yang diberikan untuk siswa. Terdapat kategori empat responden yang dilibatkan dalam penelitian ini, yaitu ahli materi, ahli
media, guru akuntansi di sekolah, dan siswa. Selanjutnya hasil penelitian
akan dianalisis sebagai berikut:
1. Analisis Data Kualitatif Data yang diperoleh dari uji coba yaitu data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif berupa kritik dan saran dari ahli materi, ahli media, dan guru akuntansi yang dihimpun untuk memperbaiki Media
Pembelajaran Akuntansi “AccounTainment” ini.
2. Analisis Data Kuantitatif Menurut Ali 2010: 324 bentuk data kuantitatif dikatakan sebagai
bilangan atau angka-angka yang diperoleh dari jumlah suatu