21 Hamalik 2008: 57 pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang
tersusun dari unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan.
Menurut Hilgard 1975 seperti yang dikutip oleh Sanjaya 2011: 112 mengungkapkan belajar adalah proses perubahan melalui
kegiatan yang dilakukan di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah. Menurut beberapa definisi di atas, maka dapat
disimpulkan belajar merupakan sebuah proses dalam suatu kegiatan yang memiliki suatu tujuan.
b. Pengertian Akuntansi
Akuntansi menurut AICPA American Institute of Certified Public Accountans dan Baridwan
2008: 1 adalah “suatu kegiatan jasa seni dari pencatatan, penggolongan, dan peringkasan dengan satu cara
tertentu dan dalam nilai uang terhadap kejadian atau transaksi keuangan dari kesatuan usaha Akuntansi yang dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan-keputusan Akuntansi dalam memilih alternatif- alternatif dari suatu keadaan”.
Jusup 2001: 4-5 membagi pengertian akuntansi ke dalam dua sudut pandang yaitu pengertian dari sudut pandang pemakai jasa
akuntansi dan dari sudut pandang proses kegiatannya. Ditinjau dari sudut pemakai jasa, akuntansi merupakan suatu disiplin ilmu yang
menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi jalannya suatu kegiatan yang dilakukan
22 oleh suatu organisasi. Sedangkan dari sudut proses kegiatannya,
akuntansi merupakan suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu
organisasi.
3. Media Pembelajaran Akuntansi
a. Pengertian media pembelajaran
Menurut Arsyad 2005 : 3, kata media berasal dari bahasa latin “medius” yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara”, atau
“pengantar”. Hal serupa juga diungkapkan oleh Sanjaya 2011: 162- 176, media merupakan kata jamak dari ”medium”, yang berarti
perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagi kegiatan atau usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, istilah media juga
digunakan dalam bidang pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan atau media pembelajaran.
Ada beberapa konsep atau definisi media pendidikan atau media pembelajaran. Rossi dan Breidle dalam Sanjaya 2011: 163,
mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti
televisi, radio, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Alat semacam radio dan televisi apabila digunakan dan diprogram untuk pendidikan
maka merupakan media pembelajaran. Salain itu media bukan hanya berupa alat-alat atau bahan saja,
akan tetapi hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat memperoleh