Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA
51 Proses pembelajaran yang dilakukan di SMK Koperasi Yogyakarta
masih menggunakan metode pembelajaran konvensional. Khususnya guru akuntansi lebih banyak berceramah, dan siswa tidak aktif atau pasif karena
hanya mendengarkan saja, dan kurang termotivasi. Siswa kurang motivasi untuk mengikuti pelajaran akuntansi, sehingga masih banyak siswa yang
lebih memilih untuk mengobrol dengan teman sebangku. Kurangnya media pembelajaran yang digunakan, dan kurangnya inovasi dari guru
menjadikan siswa kurang termotivasi untuk belajar mandiri. Motivasi merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk membelajarkan
siswa, tanpa adanya motivasi tidak mungkin siswa memiliki kemauan untuk belajar mandiri.
Dalam penelitian
ini menggunakan
metode penelitian
pengembangan yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu berupa media pembelajaran
“AccounTainment”. Untuk mengetahui keberhasilan media pengembangan yang dibuat telah memenuhi standar
yang ditentukan, perlu divalidasi kemudian diujicobakan. Validasi dimaksudkan untuk memperoleh masukankoreksi tentang produk yang
dikembangkan. Uji coba lapangan pada siswa dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan serta mengetahui
peningkatan motivasi belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran
“AccounTainment”.
52
Permasalahan Siswa Kelas X Akuntansi
Rendahnya motivasi belajar siswa
Guru belum menggunakan media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar masalah
Mengembangkan Media Pembelajaran Akuntansi
“AccounTainment”
solusi
Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui pengembangan media
“AccounTainment”
tujuan
Gambar 1 Alur Kerangka Berpikir
Atas dasar kerangka berpikir di atas, penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran kondisi awal pembelajaran akuntansi di
kelas X Akuntansi di SMK Koperasi Yogyakarta. Serta gambaran pengembangan media
“AccounTainment” yang akan digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
53