71
√
Keterangan: D Rata-rata selisih dari 2 skor
SD = Standar deviasi dari harga D N = banyak pasangan
72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian dan pengembangan ini adalah satu
orang Ahli Materi, satu orang Ahli Media, satu orang guru Akuntansi SMK, dan 30 siswa kelas X Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta.
Tabel 10 Daftar Subjek Penelitian Pengembangan Media Pembelajaran Akuntansi “AccounTainment”
No. Keterangan Nama
1 Ahli Materi
Adeng Pustikaningsih, S.E, M.Si 2
Ahli Media Rizqi Ilyasa Aghni, S.Pd., M.Pd.
3 Guru Akuntansi
Ratri Rahmawati, S.Pd 4
Siswa
Kelas X Akuntansi 2 sebagai kelas uji coba validitas intrumen angket motivasi belajar
sekaligus sebagai kelas uji coba lapangan
2. Deskripsi Lokasi Dan Waktu Penelitian SMK Koperasi Yogyakarta merupkan Sekolah Menengah
Kejuruan yang beralamat di Jl. Kapas 1 No. 5, Semaki, Umbulharjo, Telp 0274 589651, Kode Pos 55166, Kota Yogyakarta. SMK
Koperasi Yogyakarta terdiri dari 3 program kompetensi keahlian yaitu kompetensi keahlian akuntansi, pemasaran, dan desain komunikasi
visual. Visi SMK Koperasi Yogyakarta yaitu mewujudkan SMK Koperasi yang mampu menghasilkan insan koperasi yang berakhlak
mulia, mandiri, profesional, dan kompeten, sedangkan misi dari SMK Koperasi Yogyakarta adalah:
a. Menanamkan nilai-nilai keimanan dan budi pekerti yang luhur.
73 b. Menyiapkan SDM yang berjiwa koperasi yang produktif, adaptif,
kreatif, dan inovatif dimanapun berada. c. Mengembangkan SDM yang profesional diberbagai jenis pekerjaan
sejalan dengan perkembangan IPTEK dan tuntutan dunia kerja. d. Memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pengembangan diri
untuk berwiraswasta. e. Mengembangkan
profesionalisme tenaga
pendidik dan
kependidikan.
Tabel 11 Kompetensi Keahlian SMK Koperasi Yogyakarta
No Kompetensi Keahlian Jumlah Kelas
1 Akuntansi
3 2
Pemasaran 3
3 Desain Komunikasi Visual
4 Kelas X Akuntansi 3 SMK Koperasi Yogyakarta tahun ajaran
20162017 adalah salah satu kelas kompetensi keahlian Akuntansi, dengan jumlah siswa keseluruhan adalah 30 siswa. Kelas X Akuntansi
memperoleh mata pelajaran Akuntansi Menyusun Jurnal Umum sebanyak empat jam pelajaran setiap minggunya. Dalam proses
pembelajaran, siswa memakai buku paket sebagai sumber belajar dan LKS yang sesuai dengan saran dari guru. Waktu penelitian
pengembangan media pembelajaran akuntansi “AccounTainment” ini
dilaksanakan mulai bulan Agustus 2016 yaitu tahapan perencanaan design sampai dengan Januari 2017 yaiu tahap evaluasi
pengembangan evaluation. Prosedur penelitian pengembangan terdiri atas beberapa tahapan yang dijelaskan dalam Tabel 12 berikut ini:
74
Tabel 12 Jawal Pelaksanaan Penelitian Pengembangan
No. Prosedur
Pengembangan Nama Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
1 Analysis
a. Analisis kurikulum b. Analisis kebutuhan
c. Analisis mata pelajaran d. Perumusan Tujuan
Agustus 2016
2 Design
a. Susunan Materi b. Storyboard
Agustus- September 2016
3 Development
a. Finishing “AccounTainment”
b. Instrumen penilaian “AccounTainment”
angket motivasi dan angket
kelayakan produk c. Validasi para ahli
d. Revisi I November 2016
– Januari 2017
4 Implementation
a. Uji validitas instrumen angket
b. Uji Coba Lapangan Januari 2017
5 Evaluation
Pengukuran peningkatan
motivasi Januari 2017
B. Deskripsi Hasil Penelitian
Prosedur yang digunakan dalam pengembangan produk ini merupakan adaptasi dan dimodifikasi dari langkah-langkah penelitian dan
pengembangan ADDIE yang dikembangkan oleh Dick and Carry 1996 dalam merancang sistem pembelajaran Mulyatiningsih, 2011:200 yaitu:
1 analisis analysis; 2 desain design; 3 pengembangan development; 4 implementasi implementation; 5 evaluasi evaluation. Langkah
pengembangan dijabarkan sebagai berikut:
75
1. Tahap Analisis Analysis
Pada tahap ini, peneliti menganalisis kebutuhan dengan melakukan observasi di SMK Koperasi Yogyakarta. Kegiatan observasi
berlangsung pada bulan Agustus 2016. Kegiatan observasi ini dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, peneliti mengamati proses
pembelajaran di dalam kelas yang dilakukan oleh guru akuntansi dan tahap kedua mengamati keadaan lingkungan sekolah dan ketersediaan
fasilitas yang mendukung proses pembelajaran. Pada saat obeservasi pertama dilakukan di kelas X Akuntansi 3.
Pelajaran diawali dengan ucapan salam dari guru, berdoa, kemudian guru menanyakan materi atau tugas yang diberikan minggu lalu. Guru
menggunakan buku paket yang digunkan untuk menjelaskan materi kepada siswa, kemudian siswa mencatat dan meringkas materinya.
Siswa dapat menggunakan buku pelajaran sebagai sumber belajar dengan cara meminjam buku di perpustakaan. Buku tersebut dapat
digunakan pada saat jam pelajaran, kemudian setelah jam pelajaran berakhir siswa mengembalikan buku ke perpustakaan. Buku tersebut
digunakan secara bergantian pada setiap mata pelajaran yang bersangkutan. Hal ini membuat proses belajar mengajar kurang efektif
dan efisien dikarenakan waktu menggunakan buku terbatas. Di lain sisi dalam penyampaian materi guru juga masih menggunakan metode
ceramah. Penggunaan proyektor dan LCD kurang maksimal.
76 Peneliti juga melakukan wawancara kepada siswa, hasilnya
yaitu: siswa merasa bosan karena jam pelajaran yang terlalu lama dan penyampaian guru yang monoton, dan siswa memerlukan media yang
dapat dimanfaatkan di kelas melalui LCD proyektor yang dapat digunakan sewaktu-waktu agar proses pembelajaran lebih bervariasi.
Berdasarkan indikator motivasi yang diamati saat observasi yaitu tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, memiliki
minat terhadap berbagai soal, lebih senang belajar mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas rutin, dapat mempertahankan pendapat, tidak mudah
melepaskan apa yang diyakini, dan senang mencari dan memecahkan soal, kelas tersebut tergolong kelas yang motivasi belajar siswanya
cukup rendah. Pada tahap observasi kedua, peneliti mengamati ketersediaan
fasilitas untuk menunjang proses pembelajaran yang disediakan oleh sekolah. Dari observasi tersebut, setiap kelas terdapat LCD serta
proyektor sebagi media yang dapat digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Di sekolah juga tersedia laboratorium komputer.
Laboratorium tersebut digunakan sesuai jadwal pelajaran masing- masing kelas dan disesuaikan dengan materi pelajarannya.
Berdasarkan observasi tersebut, maka perlu dikembangkan media pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar
di kelas, sehingga siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar yang lebih menyenangkan serta dapat mencapai tujuan pembelajaran. Media