Praktisi Pembelajaran Penilaian Kelayakan Media Pembelajaran Kartu UNO

103 dan setelah penerapan media maka dilakukan uji gain score. Adapun rumus uji gain score adalah g = g = g = 0,33 Berdasarkan uji gain maka diperoleh nilai 0,33. Berdasarkan hasil gain score menunjukan bahwa media Kartu UNO Akuntansi dapat meningkatkan Motivasi Belajar siswa sebesar 0,33. Peningkatan tersebut masuk kedalam kategori sedang karena nilai gain berada pada rentang 0,3 ≤ X ≤ 0,7. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Media Pembelajaran Kartu UNO Akuntansi dapat meningkatkan Motivasi Belajar siswa.

C. Pembahasan

a. Pengembangan Media Pembelajaran Kartu UNO Akuntansi

Pengembangan Media Pembelajaran Kartu UNO Akuntansi mengadaptasi model pengembangan ADDIE. Menurut Endang Mulyatiningsih 2011: 183-185, model ADDIE terdiri dari tahap Analisis Analysis, tahap Desain Design, tahap Pengembangan Development, tahap Implementation Implementation dan tahap Evaluasi Evaluation. Alasan menggunakan model ini karena pada model ADDIE merupakan model yang terstruktur, jelas dan sistematis. Selain itu tahapan dari model ADDIE mudah dipelajari 104 untuk media Kartu UNO Akuntansi yang dikembangkan. Adapun penjelasannya akan diuraikan dibawah ini. 1. Tahap Analisis Analysis Pada tahap analisis analysis peneliti melakukan identifikasi permasalahan, analisis kebutuhan siswa, analisis kurikulum dan analisis kompetensi. Berdasarkan hasil observasi pada saat pembelajaran berlangsung siswa mempunyai m otivasi belajar yang tidak stabil. Pada saat jam pertama dan kedua, siswa terlihat memperhatikan dan masih fokus untuk mengikuti pembelajaran, namun memasuki jam ketiga dan keempat, motivasi belajar siswa mulai menurun. Hal tersebut terlihat siswa yang mulai tertidur di kelas, siswa yang asik mengobrol dengan temannya dan kurangnya semangat siswa untuk mengerjakan tugas dari guru. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, guru belum menerapkan media pembelajaran dengan optimal. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan kepada siswa. Hal tersebut membuat siswa bosan dan cenderung membuat motivasi belajarnya menurun. Oleh sebab itu perlu adanya variasi dalam proses pembelajaran. Variasi tersebut dapat berupa pengembangan media pembelajaran yang menyenangkan, melibatkan siswa secara langsung yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Masalah lain siswa mengaku kesulitan memahami materi yang berbentuk teoritis yaitu pada kompetensi menjelaskan pemrosesan buku besar