Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari kata “motif” yang dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan berada di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai tujuan tertentu. Berawal dari kata “motif” tersebut, motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang aktif mendorong seseorang melakukan sesuatu. Sardiman A. M, 2011: 73. Sejalan dengan hal tersebut menurut Nana Syaodih Sukmandinata 2009: 61 motivasi merupakan kekuatan yang menjadi pendorong individu dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang akan dicapai. Menurut Oemar Hamalik 2011: 27 “belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan, belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami”. Dalam proses pembelajaran, motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual yaitu mempunyai p eranan yang khas 14 dalam penumbuhan gairah, perasaan senang, dan semangat untuk belajar. Pendapat tersebut memperkuat bahwa motivasi dan belajar saling mempengaruhi. Dengan adanya motivasi yang kuat maka siswa akan melakukan kegiatan belajar. Dengan kata lain, motivasi dapat mendorong peserta didik untuk belajar. Motivasi Belajar pada siswa dapat berasal dari guru, teman, orang tua, buku-buku, media pembelajaran dan lingkungan dalam proses belajar. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa Motivasi Belajar adalah dorongan daya penggerak baik dari dalam diri atau luar siswa untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

b. Fungsi Motivasi Belajar

Motivasi mempunyai fungsi pada diri seseorang, dengan adanya motivasi maka seseorang dapat mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Sardiman A.M 2011: 85 menyebutkan ada tiga fungsi motivasi dalam belajar yaitu : 1 Mendorong manusia untuk berbuat, yaitu motivasi sebagai motor penggerak dari setiap kegiatan yang dikerjakan. 2 Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dari kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 15 3 Menyeleksi perbuatan, yaitu motivasi menentukan perbuatan- perbuatan, yaitu motivasi menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan dan menyingkirkan perbuatan yang tidak bermanfaat. Selanjutnya Hamzah B. Uno 2013: 9 menjelaskan bahwa fungsi motivasi dalam belajar adalah sebagai berikut : 1 Mendorong manusia untuk melakukan aktivitas atas dasar pemenuhan kebutuhan. 2 Menentukan sasaran tujuan yang hendak dicapai. 3 Menentukan tindakan apa yang harus dilakukan. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, motivasi belajar mempunyai fungsi untuk menggerakan, mendorong, mengarahkan, menyeleksi aktivitas-aktivitas siswa untuk mencapai hasil yang maksimal dalam proses pembelajaran.

c. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Motivasi ekstrinsik Menurut Sardiman 2011: 90-91 adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya ada aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Motivasi ekstrinsik dibutuhkan dalam proses belajar mengajar sebab pengajaran tidak semuanya menarik minat siswa atau sesuai dengan kebutuhan siswa atau