Uji Validitas Teknik Pengujian Instrumen
62
4
Rata – rata skor yang diperoleh diinterpretasikan secara
kualitatif dengan menggunakan rumus konversi skor skala 5 berikut :
Tabel 9. Kriteria Kelayakan Media Pembelajaran
Skor Klasifikasi Kategori
5 Sangat Baik
X Xi + 1,80 SBi 4
Baik Xi
+ 0,60 SBi X ≤ Xi + 1,80 SBi 3
Cukup Xi
– 0,60 SBi X ≤ Xi + 0,60 SBi 2
Kurang Xi
– 1,80 SBi X ≤ Xi – 0,60 SBi 1
Sangat Kurang X ≤ Xi – 1,80 SBi
Sumber : Eko Putro Widoyoko 2016: 238 Keterangan :
X = Skor actual skor yang diperoleh
Xi = Rerata Ideal
= ⁄ skor maksimum + skor minimum
= ⁄ 5+1
= 3 SBi
= Simpangan baku ideal =
⁄ skor maksimum – skor minimum =
⁄ 5-1 = 0,67
Tabel 10. Pedoman Konversi Skor hasil Penilaian ke dalam Nilai dengan Lima Kategori
Skor Rumus
Nilai Klasifikasi
5 X 4,21
A Sangat Layak
4 3,41
X ≤ 4,20 B
Layak 3
2,61 X ≤ 3,40
C Cukup
2 1,81
X ≤ 2,60 D
Kurang Layak 1
X ≤ 1,80 E
Sangat Tidak Layak Berdasarkan tabel tentang konversi data kuantitatif ke data
kualitatif di atas diperoleh standar kelayakan Media Pembelajaran Kartu UNO Akuntansi dari setiap aspek secara rata-rata dengan
rincian sebagai berikut:
63 1 Kelayakan Media Pembelajaran Kartu UNO Akuntansi yang
dikembangkan dinyatakan sangat layak apabila rata-rata skor yang diperoleh adalah pada nilai lebih dari 4,21.
2 Kelayakan Media Pembelajaran Kartu UNO Akuntansi yang dikembangkan dinyatakan layak apabila rata-rata skor yang
diperoleh adalah pada rentang 3,41 sampai dengan 4,20. 3 Kelayakan Media Pembelajaran Kartu UNO Akuntansi yang
dikembangkan dinyatakan cukup layak apabila rata-rata skor yang diperoleh adalah pada rentang 2,61 sampai dengan 3,40.
4 Kelayakan Media Pembelajaran Kartu UNO Akuntansi yang dikembangkan dinyatakan kurang layak apabila rata-rata skor
yang diperoleh adalah pada rentang 1,81 sampai dengan 2,60. 5 Kelayakan Media Pembelajaran Kartu UNO Akuntansi yang
dikembangkan dinyatakan sangat kurang layak apabila rata-rata skor yang diperoleh adalah pada rentang kurang dari atau sama
dengan 1,80. b. Uji Efektifitas
Dalam penelitian ini peneliti menguji keefektifan produk yang dikembangkan dengan cara membandingkan nilai pre-tes dan post-
test. Desain penelitian untuk menguji kefektifan produk ini menggunakan desain eksperimen before after. Sugiyono 2015:
415 menyatakan bahwa “eksperimen dapat dilakukan dengan cara
64 membandingkan keadaan sebelum dan sesudah memakai metode
mengajar baru before-after ”.
X Gambar 1. Desain eksperimen before-after
Berdasarkan gambar 1 tersebut dapat diberikan penjelasan yaitu eksperimen dilakukan dengan membandingkan hasil O
1
dan O
2.
O
1
adalah nilai pre test sebelum penerapan menggunakan media Kartu UNO Akuntansi, sedangkan O
2
adalah nilai post test setelah penerapan menggunakan media Kartu UNO Akuntansi.
Efektifitas media Kartu UNO Akuntansi yang dikembangkan diukur dengan membandingkan antara nilai O
2
post test dan nilai O
1
pre test. Bila nilai O2 lebih besar dengan O1, maka metode mengajar tersebut efektif.
c. Analisis data mengukur Motivasi Belajar siswa
Data untuk menganalisis Motivasi Belajar siswa menggunakan angket yang diisi sebelum dan setelah menggunakan Media
Pembelajaran Kartu UNO Akuntansi. Untuk mengetahui Motivasi Belajar siswa, data akan dianalisis sebagai berikut :
1 Data kuantitatif skor angket motivasi siswa dianalisis dengan acuan tabel konversi nilai sebagai berikut:
O
1
O
2
65 Tabel 11. Kriteria Penilaian Motivasi Belajar Siswa Skala Likert
Kriteria Skor
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Setuju 5
1 Setuju
4 2
Kurang Setuju 3
3 Tidak Setuju
2 4
Sangat Tidak Setuju 1
5 Sumber: Sugiyono 2015:135 dengan modifikasi
Pebedaan peningkatan motivasi awal dan motivasi akhir akan dianalisis dengan menggunakan gain score. Teknik
analisis data gain score adalah menghitung nilai gain g dengan rumus :
g = Sumber : Hake, 1999: 1
Hasil penghitungan dengan menggunakan rumus di atas kemudian diinterpretasikan ke dalam kategori perolehan nilai
gain pada tabel 12 : Tabel 12. Kategori Perolehan Nilai gain
Nilai g Kategori
g ≥ 0,7 Tinggi
0,3 ≤ g 0,7 Sedang
g 0,3 Rendah
Sumber : Hake, 1999: 1