Desain Penelitian METODE PENELITIAN

45 Tabel 2. Desain Penelitian Pretest-Posttest design Kelompok Pretest Treatment Posttest Kelas Eksperimen 1 O 1 X 1 O 2 Kelas Eksperimen 2 O 1 X 2 O 2 Sumber : Sugiyono, 2013: 116 Keterangan : O 1 : Tes Awal Pretest O 2 : Tes Akhir Posttest X 1 : pembelajaran fisika menggunakan model berbasis proyek X 2 : pembelajaran fisika menggunakan model direct instruction. Pemilihan desain tersebut didasarkan atas pertimbangan bahwa desain tersebut mengendalikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi validitas internal. Validitas internal mengacu pada pengertian apakah hasil eksperimen benar-benar sebagai akibat dari perlakuan treatment dan tidak diakibatkan oleh adanya pengaruh dari faktor-faktor yang lain. Oleh karena itu, hasil penelitian ini hanya dipengaruhi oleh faktor model pembelajaran yang digunakan, sedangkan faktor yang lain yang kemungkinan dapat mempengaruhi hasil penelitian dibuat tetap atau dikontrol agar bias pada hasil penelitian semakin kecil. Sementara itu, penelitian ini juga mempertimbangkan faktor validitas eksternal. Validitas eksternal mengacu pada pengertian sejauhmana hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Oleh karena itu pemilihan kelas eksperimen pada penelitian ini mempertimbangkan faktor sampel penelitian yang bersifat homogen. 46 Berdasarkan desain penelitian yang digunakan, maka dibuat diagram pelaksanaan penelitian sebagai berikut.

B. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Sleman. Tahun ajaran 20162017, pada kelas X semester II. Waktu penelitian bulan Januari 2017.

C. Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Populasi penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MIA pada semester II di SMA Negeri 2 Sleman Tahun Ajaran 20162017. Kelas Eksperimen I Pretest + Minat Awal Pembelajaran menggunakan model berbasis proyek Posttest + Minat Akhir Skor Kelas Eksperimen I Pretest + Minat Awal Pembelajaran menggunakan model berbasis proyek Posttest + Minat Akhir Skor Analisis Data Gambar 8. Bagan Pelaksanaan Penelitian 47 2. Sampel penelitian Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh, karena seluruh peserta didik kelas X MIA digunakan sebagai sampel yaitu kelas X MIA 1 dan X MIA 2. Kemudian kelas yang menggunakan model berbasis proyek dan kelas yang menggunakan model direct instruction dipilih secara random.

D. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran fisika.. 2. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan minat dan hasil belajar fisika peserta didik yang dilihat dari aspek kognitif. 3. Variabel kontrol Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor diluar penelitian. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah materi pembelajaran, guru yang mengajar, jumlah jam pelajaran, dan soal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Konstruktivis-Metakognitif terhadap Hasil Belajar Kognitif dan Retensi Peserta Didik IMG 20151207 0018

0 0 1

PERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DAN MODEL DIRECT INSTRUCTION.

0 4 224

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA ASPEK KOGNITIF DAN AFEKTIF PESERTA DIDIK KELAS X SMA N 2 BANTUL.

0 0 287

PERBEDAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DAN MODEL DIRECT INSTRUCTION DITINJAU DARI ASPEK KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI FISIKA PESERTA DIDIK SMA.

0 1 243

PERBEDAAN MINAT DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DAN MEDIA CETAK PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 SEWON.

0 1 291

PERBEDAAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA ASPEK KOGNITIF DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X SMA ANTARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN KONVENSIONAL PADA MATERI SUHU DAN KALOR.

1 8 41

PERBEDAAN MINAT DAN HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF ANTARA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DENGAN PEMBELAJARAN FISIKA TANPA MEDIA PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 1

PERBEDAAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA ASPEK KOGNITIF DAN SIKAP KERJASAMA ANTARA PEMBELAJARAN BERBASIS OUTBOUND DAN KONVENSIONAL PADA PESERTA DIDIK KELAS XI MAN YOGYAKARTA II.

0 0 1

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 SLEMAN.

0 0 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KANCING GAMERINCING TERHADAP PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI FISIKA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BARAKA KABUPATEN ENREKANG

1 2 172