Hakikat Pembelajaran Fisika Kajian Teori
10 yang menyelidiki perilaku materi dan tenaga yang menyusun alam semesta
lengkap dengan berbagai ragam interaksi serta struktur penyusunnya, mulai dari skala paling besar makro berupa galaksi dan kosmos sampai paada
skala yang paling kecil mikro berupa berbagai zarah elementer. Jadi fisika merupakan
ilmu yang
mempelajari berbagai
gejala alam
dan mengungkapkannya secara ilmiah dari yang berukuran sangat kecil hingga
sangat besar, serta menjadi salah satu ilmu yang fundamental dan dapat digunakan sebagai dasar untuk ilmu-ilmu lain yang berkaitan.
Keberhasilan dalam pembelajaran Fisika akan dicapai jika mengetahui terlebih dahulu hakikat fisika itu sendiri. Sebagai salah satu bagian dari ilmu
sains, fisika pada dasarnya hadir untuk menyederhanakan hukum atau teori tentang gejala alam yang sangat rumit dan kompleks. Penyederhanaan ini
memang diperlukan untuk mempermudah manusia dalam memahami secara mendalam mengenai kejadian-kejadian alam yang terjadi. Collette dan
Chiappetta 1994: 30 menyatakan bahwa “sains pada hakikatnya merupakan
sebuah kumpulan pengetahuan a body of knowledge, cara atau jalan berpikir a way of thinking, dan cara untuk penyelidikan a way of investigating
”. Sementara itu, Trianto 2008: 63 fisika merupakan Ilmu Pengetahuan Alam
IPA yang lahir dan berkembang melalui langkah-langkah observasi, perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis melalui
eksperimen, penarikan kesimpulan, serta penemuan teori dan konsep. Jadi, pengetahuan tentang hakikat fisika atau sains sangat diperlukan untuk
menunjang keberhasilan pembelajaran fisika.
11 Menurut Mundilarto 2012: 4 mata pelajaran Fisika di SMA
dikembangkan dengan mengacu pada karakteristik fisika, yakni bertujuan mendidik dan melatih siswa agar dapat mengembangkan kompetensi
observasi, eksperimentasi, kemampuan berpikir, dan bersikap ilmiah. Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan kegiatan pembelajaran fisika maka untuk
memahami fenomena alam yang terjadi sebaiknya tidak hanya sebatas teoritis saja akan tetapi diperlukan kegiatan lainnnya berupa eksperimen dan juga
kegiatan lain yang berhubungan dengan teori. Hal ini dimaksudkan agar para peserta didik lebih mudah dalam memahami dan dapat mencoba secara
langsung menemukan konsep-konsep yang ada dalam teori tersebut. Dari uraian diatas, pembelajaran fisika dipandang sebagai proses
belajar suatu ilmu abstrak dan sebagai proses untuk mengembangkan kemampuan memahami konsep, prinsip, maupun hukum-hukum fisika secara
ilmiah. Oleh
karena itu,
dalam kegiatan
pembelajaran harus
mempertimbangkan model pembelajaran yang efektif dan efisien serta membuat kegiatan pembelajaran yang menarik untuk mempermudah peserta
didik dalam memahami materi-materi fisika.