9 Heri Rahyubi 2014: 6 menjelaskan bahwa pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dengan kata lain pembelajaran adalah proses membuat
orang belajar. Pendidik bertugas membantu orang belajar dengan cara memanipulasi lingkungan sehingga peserta didik dapat belajar dengan
mudah, artinya pendidik harus mengadakan pemilihan terhadap berbagai starategi atau metode pembelajaran yang ada untuk membuat proses belajar
peserta didik berlangsung efektif dan efisien. Pembelajaran memiliki makna bahwa subjek belajar harus di
belajarkan bukan diajarkan. Jadi pembelajaran bisa diartikan sebagai upaya membelajarkan peserta didik. Pembelajaran menyiratkan adanya interaksi
antara pendidik dengan peserta didik dan bukan pekerjaan oleh satu pihak yaitu pendidik saja. Dalam kegiatan pembelajaran seyogyanya peserta didik
menjadi manusia baru yang berkarakter, mempunyai keahlian , dan berguna bagi masyarakat luas. Jadi dalam proses pembelajaran diharapkan mampu
membantu peserta didik untuk memperoleh informasi, ide, ketrampilan, nilai, cara berpikir dan menumbuhkan semua potensi yang dimiliki, baik aspek
spiritual maupun intelektual.
2. Hakikat Pembelajaran Fisika
Fisika merupakan bagian dari kelompok ilmu-ilmu alam natural sciences atau biasa disebut Ilmu Pengetahuan Alam IPA. Muslim dalam
Akhmad Aminudin Bama, 2015: 31 menjelaskan bahwa fisika adalah ilmu
10 yang menyelidiki perilaku materi dan tenaga yang menyusun alam semesta
lengkap dengan berbagai ragam interaksi serta struktur penyusunnya, mulai dari skala paling besar makro berupa galaksi dan kosmos sampai paada
skala yang paling kecil mikro berupa berbagai zarah elementer. Jadi fisika merupakan
ilmu yang
mempelajari berbagai
gejala alam
dan mengungkapkannya secara ilmiah dari yang berukuran sangat kecil hingga
sangat besar, serta menjadi salah satu ilmu yang fundamental dan dapat digunakan sebagai dasar untuk ilmu-ilmu lain yang berkaitan.
Keberhasilan dalam pembelajaran Fisika akan dicapai jika mengetahui terlebih dahulu hakikat fisika itu sendiri. Sebagai salah satu bagian dari ilmu
sains, fisika pada dasarnya hadir untuk menyederhanakan hukum atau teori tentang gejala alam yang sangat rumit dan kompleks. Penyederhanaan ini
memang diperlukan untuk mempermudah manusia dalam memahami secara mendalam mengenai kejadian-kejadian alam yang terjadi. Collette dan
Chiappetta 1994: 30 menyatakan bahwa “sains pada hakikatnya merupakan
sebuah kumpulan pengetahuan a body of knowledge, cara atau jalan berpikir a way of thinking, dan cara untuk penyelidikan a way of investigating
”. Sementara itu, Trianto 2008: 63 fisika merupakan Ilmu Pengetahuan Alam
IPA yang lahir dan berkembang melalui langkah-langkah observasi, perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis melalui
eksperimen, penarikan kesimpulan, serta penemuan teori dan konsep. Jadi, pengetahuan tentang hakikat fisika atau sains sangat diperlukan untuk
menunjang keberhasilan pembelajaran fisika.