Tempat dan Waktu Penelitian Teknik Pengumpulan Data

52 menguraikan, dan menggambarkan tentang pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pada mata pelajaran IPA kelas IIIB SD Negeri Panggang, Sedayu, Bantul.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah wali kelas dan siswa kelas IIIB SD Negeri Panggang. Banyaknya siswa kelas IIIB di SD Negeri Panggang adalah 29 anak, yang terdiri dari 13 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. 2. Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pada mata pelajaran IPA kelas IIIB SD Negeri Panggang.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Panggang Sedayu yang terletak di Jl. Godean-Pedes Panggang, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi penelitian ini karena peneliti tertarik dengan sumber belajar yang digunakan selama pembelajaran, khususnya saat pembelajaran IPA. Selain memanfaatkan buku sebagai sumber belajar, guru juga memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar IPA di kelas IIIB. 53 Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan, yaitu pada tanggal 17 Februari 2017 sampai tanggal 15 April 2017. Sebelumnya peneliti telah melakukan beberapa tahap pra penelitian sejak bulan April 2016. Penelitian dengan teknik observasi dan dokumentasi dilakukan setiap hari Senin dan Jumat, karena jadwal pelajaran IPA di kelas IIIB adalah hari Senin dan Jumat. Sedangkan wawancara dengan guru dan siswa dilakukan pada hari Rabu, 08 Maret 2017.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan salah satu bagian penting dalam penelitian karena bertujuan untuk memperoleh data. Sugiyono 2011: 224 menjelaskan bahwa pengumpulan data dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data tentang pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pada mata pelajaran IPA kelas IIIB SD Negeri Panggang, Sedayu, Bantul, Yogyakarta dapat dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. 1. Observasi Suparlan Patilima, 2011: 63 mendefinisikan metode observasi sebagai sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan untuk mengamati ruang, tempat, waktu, pelaku, kegiatan, benda, peristiwa, tujuan, dan perasaan yang terkait dengan data yang dibutuhkan. Subjek penelitian yang diamati adalah kegiatan guru dan siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. 54 Penelitian ini menggunakan observasi partisipasif. Menurut Sugiyono 2011, dalam observasi partisipasif, peneliti terlibat dengan kegiatan subjek yang sedang diteliti, yaitu guru dan siswa kelas IIIB SD Negeri Pangang. Namun, dalam observasi partisipasif peneliti tidak ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh subjek penelitian, peneliti hanya datang dan mengamati saja. Jadi, jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi pasif. Observasi dilakukan pada saat pembelajaran IPA sedang berlangsung. Adapun tempat yang digunakan adalah ruang kelas IIIB dan lingkungan di sekitar sekolah. Teknik observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran IPA di kelas IIIB SD Negeri Panggang Sedayu dari kegiatan awal sampai penutup sesuai dengan instrumen yang telah dibuat. 2. Wawancara Patilima 2011: 68 menjelaskan bahwa metode wawancara kualitatif merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dengan alasan peneliti dapat menggali apa saja yang tidak diketahui dan dialami oleh subjek penelitian guru dan siswa yang tersembunyi jauh di dalam dirinya, pertanyaan yang diajukan oleh peneliti dapat mencakup hal-hal yang berkaitan dengan masa lampau, masa sekarang, maupun masa yang akan datang. Sedangkan menurut Susan Stainback Sugiyono, 2011: 232, melalui wawancara, peneliti akan mengetahui hal- hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. 55 Peneliti melakukan wawancara dengan guru dan siswa kelas IIIB SD Negeri Panggang, yang berperan sebagai narasumber. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang belum diperoleh selama observasi yaitu tentang kendala, upaya guru, keuntungan yang diperoleh guru dan siswa, perasaan guru dan siswa dalam pembelajaran IPA dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Sebelum melakukan wawancara peneliti harus mempersiapkan butir-butir pertanyaan yang berkaitan dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pada mata pelajaran IPA. Jenis wawancara yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah wawancara semiterstruktur, di mana pelaksanaanya lebih bebas dengan harapan mampu menemukan permasalahan secara lebih terbuka dam mengarahkan kepada kejujuran sikap dan pemikiran subjek penelitian ketika memberikan informasi agar informasi yang diberikan sesuai dengan fokus penelitian. 3. Dokumentasi Dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Prastowo 2010: 192 mendefinisikan dokumentasi sebagai rekaman yang bersifat tertulis atau film dan isinya berupa peristiwa yang telah terjadi. Data yang diperoleh dengan menggunakan teknik dokumentasi, yaitu berupa foto-foto kegiatan siswa saat proses pembelajaran IPA berlangsung serta dokumentasi RPP. Hasil penelitian akan semakin kredibel apabila didukung oleh dokumntasi berupa foto-foto dan RPP yang telah ada. Teknik 56 dokumentasi dilakukan untuk mendokumentasikan foto kegiatan saat pembelajaran IPA serta RPP terkait dengan materi yang sedang dipelajari.

E. Instrumen Penelitian