Kajian Sumber Belajar LANDASAN TEORI

27 5. Ruang Lingkup Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Ruang lingkung pembelajara IPA di sekolah dasar khususnya di kelas III, adalah meliputi hewan dan tumbuhan, lingkungan, sifat benda, gerak benda, sumber energi, kenampakan permukaan bumi, cuaca dan iklim, dan sumber daya alam. Menurut Sulistyorini 2007: 40, ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SDMI meliputi aspek-aspek sebagai berikut. a. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan. b. Sifat benda, meliputi cair, padat, dan gas. c. Energi dan perubahannya, meliputi gaya, bunyi, panas, magnet. Listrik, cahaya, dan pesawat sederhana. d. Bumi dan alam semesta, meliputi tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.

C. Kajian Sumber Belajar

1. Pengertian Sumber Belajar Kegiatan pembelajaran sebagai suatu proses merupakan suatu sistem pendidikan yang tidak pernah bisa terlepas dari komponen pembelajaran yang masing-masing saling terkait satu sama lain. Salah satu komponen dalam proses pembelajaran adalah sumber belajar. Menurut Sanjaya 2011: 228, sumber belajar merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan kegiatan belajar yang 28 secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar. Sedangkan sumber belajar menurut Suryaman 2012: 107, merupakan tempat materi pembelajaran yang dapat diperoleh guru dan siswa. Selain berisikan materi, sumber belajar juga dapat mencakup media belajar, alat peraga, permainan, lembar tugas siswa, dan lain sebagainya. Sejalan dengan uraian teori di atas, Musfiqon 2012: 130 mendefinisikan sumber belajar sebagai segala sumber daya resources yang meliputi materi pelajaran, manusia, alat, teknik, dan lingkungan yang dapat digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Sumber belajar tidak hanya manusia, tetapi juga alam dan lingkungan yang didesain dan digunakan untuk mendukung efektifitas dan efesiensi pembelajaran. Sumber belajar menurut Majid 2011: 170, dapat diartikan sebagai “segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah laku ”. Sedangkan menurut Suparno 1998: 38, “sumber belajar adalah manusia, bahan, kejadianperistiwa, setting, teknik, yang membangun kondisi yang memberikan kemudahan bagi anak didik untuk belajar memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap ”. Menurut Rohani 2010: 188, sumber belajar adalah segala apa daya, lingkungan, pengalaman yang dapat digunakan dan dapat mendukung proses pembelajaran agar lebih efektif dan dapat memudahkan pencapaian tujuan pengajaran, baik yang telah disediakandipersiapkan, baik yang langsungtidak 29 langsung, baik konkret.yang abstrak. Oleh sebab itu, dalam pemilihan sumber belajar perlu memperhatikan beberapa kriteria, yaitu praktis, ekonomis, mudah diperoleh, sederhana, fleksibel, dan komponenya sesuai dengan tujuan pembelajaran. AECT mendefinisikan sumber belajar adalah berbagai atau semua sumber belajar, baik yang berupa data, orang, maupun wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya. Peserta didik seharusnya tidak hanya belajar dari guru saja, tetapi dapat pula belajar dari berbagai sumber belajar yang tersedia di lingkungan sekitarnya. Sumber belajar meliputi apa saja dan siapa saja yang memungkinkan peserta didik dapat belajar. Sumber belajar juga dapat diartikan sebagai suatu set bahan atau situasi yang sengaja diciptakan untuk menunjang proses pembelajaran. Jadi, sumber belajar merupakan segala sesuatu baik yang sengaja dirancang maupun yang telah tersedia yang dapat dimanfaatkan baik secara individu maupun kelompok untuk membantu siswa dalam belajar. Berdasarkan uaraian pernyataan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sumber belajar merupakan segala sesuatu manusia, benda, alat, bahan, teknik, setting, lingkungan yang mendukung dan memberikan kemudahan kelancaran terhadap proses belajar yang meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh 30 siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. 2. Jenis-Jenis Sumber Belajar Sumber belajar yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran sangat beragam jenisnya. Sumber belajar tidak hanya berupa buku paket maupun LKS saja. Menurut Majid 2011: 170-171, sumber belajar dapat dikategorikan sebagai berikut. a. Tempat atau Lingkungan Alam Sekitar Tempat atau lingkungan alam sekitar yaitu dimana saja seseorang dapat belajar atau melakukan proses perubahan tingkah laku. Contoh tempat yang dapat digunakan untuk belajar, yaitu perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung, tempat pembuangan sampah, kolam ikan, dan sebagainya. b. Benda Benda yaitu segala benda yang memungkinkan terjadinya proses perubahan tingkah laku bagi peserta didik. Contoh benda yang dapat digunakan untuk belajar, diantaranya situs candi dan benda peninggalan lainnya. c. Orang Orang yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu dimana peserta didik dapat belajar sesuatu, misalnya guru, ahli geologi, polisi, dan ahli-ahli lainnya. d. Buku Buku yaitu segala macam buku yang dapat dibaca secara mandiri oleh peserta didik, misalnya buku pelajaran, buku teks, kamus, ensiklopedi, fiksi, dan lain sebagainya. 31 e. Peristiwa dan Fakta yang sedang Terjadi Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi misalnya peristiwa kerusuhan, peristiwa bencana, dan peristiwa lainnya. Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Yunanto 2005: 24-30 yang mengelompokkan sumber belajar secara garis besar diantaranya sebagai berikut. a. Lingkungan Alam Sumber belajar yang termasuk dalam kelompok ini merupakan tempat atau alam bebas yang dapat memberikan informasi secara langsung kepada siswa. Misalnya anak dapat belajar langsung mengenai tumbuhan, hewan, tanah, batu, suhu, udara, air sungai, gunung, dan lain sebagainya. b. Lingkungan Sosial Sumber belajar ini menekankan tempat hasil karya manusia, dan di dalamnya terdapat aktivitas hunbungan manusia. Misalnya, anak dapat bertemu dengan nelayan sebagai narasumber untuk mengetahui cara menangkap ikan. c. Lingkungan Budaya Rumah adat, pakaian adat, tarian daerah, lagu daerah, dan peninggalan sejarah yang masih terletak di tempat aslinya maupun yang disimpan di museum dapat dijadikan sebagai sumber belajar. 32 c. Media Jenis sumber belajar media dapat berupa kaset, VCD, DVD, acara TV, dan radio yang merupakan sumber belajar berupa audiovisual. d. Hasil Cetak Sumber belajar hasil cetak dapat berupa koran, majalah, buku, dan brosur merupakan sumber belajar yang memberikan banyak informasi bagi anak. Misalnya informasi tentang peristiwa tertentu, tempat, iklan, dan data-data yang lain. e. Realita Sumber belajar realita merupakan sumber belajar yang benar-benar ada atau nayata, misal kerang-kerangan, batu-batuan, dan bunga yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang memberikan informasi penting demi perkembangan anak. 3. Manfaat Sumber Belajar Sumber belajar sangat membantu guru dalam menyediakan, memfasilitasi serta menyampaikan materi pelajaran untuk siswa. Rohani 1997: 103 menyebutkan bahwa manfaat sumber belajar diantaranya sebagai berikut. a. Memberi pengalaman belajar secara langsung dan konkret bagi siswa. b. Menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi, atau dilihat secara langsung dan konkret, misal denah, sketsa, foto, film, majalah, dan lain sebagainya. 33 c. Memberi informasi yang akurat dan terbaru, misal peristiwa, berita, buku bacaan dan koran maupun majalah. d. Memperluas dan menambah cakrawala sajian yang ada di dalam kelas, contoh film, foto, narasumber majalah, buku teks. e. Memberi motivasi yang positif bagi siswa f. Merangsang siswa untuk berpikir kritis, bersikap, dan berkembang lebih lanjut. 4. Ciri-Ciri Sumber Belajar Sumber belajar yang baik tentu memiliki ciri-ciri tertentu. Menurut Musfiqon 2012: 131, secara garis besar sumber belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. a. Sumber belajar harus memberikan kekuatan dalam proses belajar mengajar, sehingga tujuan instruksional dapat tercapai. b. Sumber belajar harus mempunyai nilai-nilai instruksional edukatif, yaitu dapat mengubah dan membawa perubahan yang sempurna terhadap tingkah laku sesuai dengan tujuan yang ada. c. Adanya klasifikasi sumber belajar, maka sumber belajar yang dimanfaatkan mempunyai ciri-ciri; 1 tidak terorganisasi dan tidak sistematis baik dalam bentuk maupun isi, 2 tidak mempunyai tujuan pembelajaran yang eksplisit, 3 hanya dipergunakan untuk keadaan dan tujuan tertentu atau secara insidental, dan 4 dapat dipergunakan untuk berbagai tujuan pembelajaran. 34 d. Sumber belajar yang dirancang resouces by designed mempunyai ciri-ciri yang spesifik sesuai dengan tersedianya media. e. Sumber belajar dapat dipergunakan secara sendiri-sendiri terpisah, tetapi juga dapat dipergunakan secara kombinasi gabungan. f. Sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber belajar yang dirancang by designed, dan sumber belajar yang tinggal pakaijadi by utilization. Sumber belajar yang dirancang adalah sesuatu yang memang dari semula dirancang untuk keperluan belajar, sedangkan sumber belajar yang tinggal pakaijadi adalah sesuatu yang pada mulanya tidak dimaksudkan untuk kepentingan belajar, tetapi kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan belajar. Sumber belajar by designed adalah sumber belajar yang keberadaannya dihasilkan dari penemuan dan diproduksi oleh pembelajaran, baik guru maupun siswa. Contohnya, internet pembelajaran merupakan sumber belajar yang didesain untuk mempermudah proses pembelajaran. Sedangkan sumber belajar by utilization adalah sumber belajar yang keberadaannya tanpa melalui produksi manusia dan sudah ada sejak awal. Sumber belajar ini biasanya berupa lingkungan dan kondisi alam.

D. Kajian Lingkungan