103 sedangkan kesulitan menulis dapat diatasi dengan cara guru menjelaskan
kembali materi yang di bahas di luar kelas.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan kendala-kendala yang dihadapi dalam penelitian ini, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut.
1. Bagi Guru
Hendaknya guru mempunyai strategi dan peraturan khusus untuk mengontrol kondisi siswa sehingga siswa dapat fokus mengikuti pembelajaran dan tidak hanya bermain
saja, hendaknya guru juga mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran secara matang agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan
efisien. 2.
Bagi Siswa Hendaknya siswa lebih berkonsentrasi dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti
pelajaran sehinggan ilmu yang disampaikan oleh guru dapat tersalurkan dengan baik. 3.
Bagi Sekolah Pihak sekolah, dinas pendidikan setempat, dan lingkungan sekitar sekolah hendaknya
saling bekerja sama dalam pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar, sehingga wawasan dan pengalaman belajar siswa dapat bertambah.
104
DAFTAR PUSTAKA
. Barlia, L. 2006. Mengajar dengan Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar. Jakarta:
Depdiknas. Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif Inovatif. Jakarta: AV
Publisher. Depdikbud. 2003. Undang-Undang RI Tahun Nomor 20, Tahun 2003, tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Dimyati Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, O. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hidayati, K. 2016. Peningkatan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran IPA melalui
Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar pada Kelas IV SD 1 Cepokojajar Kabupaten Bantul. E-Journal Student UNY, Vol. V No. 12, 1-7.
Izzaty, R.E., Suardiman, S.P., Ayriza, P., et al. 2013. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.
Majid, A. 2011. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mariyana, R., Nugraha, A. Rachmawati, Y. 2010. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Musfiqon. 2012. Pengembangan Media Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.
Patilima, H. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Prastowo, A. 2010. Menguasai Teknik-Teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif.
Yogyakarta: Diva Press. Rohani, A. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
________. 2010. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
105 Sagala, S. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Samatowa, U. 2016. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks. Sanjaya, W. 2011. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group. Saroni, M. 2006. Manajemen Sekolah: Kiat menjadi Pendidik yang Kompeten.
Yogyakarta: Ar Ruzz. Satori, D., Komariah, A. 2011. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Alfabeta. Sudjana, N., Rivai, A. 2013. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algesindo. Sugihartono, Fathiyah, K.N., Harahap, F.,et al. 2013. Psikologi Pendidikan.
Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan RD. Bandung: Alfabeta. ________. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung:
Alfabeta. Sulistyorini. 2007. Model Pembelajaran IPA SD dan Penerapannya dalam KTSP.
Yogyakarta: Tiara Wacana. Sumadi. 2007. Geografi 2 SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira.
Sumiyati, D. 2016. Lingkungan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses dan
Hasil Belajar Kelas IV SD N Balangan II. E-Journal Student UNY, Vol. V No. 36, 1-9
Suparno, A.S. 1998. Pemanfaatan dan Pengembangan Sumber Belajar Pendidikan Dasar. Jakarta: Depdikbud.
Suryaman, M. 2012. Metodologi Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: UNY Press. Susanto, A. 2013. Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Prenada Media Group.
106 Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Tirtahardja, U. 2010. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Depdikbud. Uno, H.B., Mohamad, N. 2013. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM:
Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Winkel. 2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abad. Wisudawati, A.W., Sulistyowati, E. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA.
Jakarta: PT Bumi Aksara. Wuryandani, W. 2013. Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar PKn di
Sekolah Dasar. Journal. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Yunanto, S.J. 2005. Sumber Belajar Anak Cerdas: Bagaimana Menggunakan
Sumber Belajar dari Lingkungan Sekitar?. Jakarta: Grasindo.
107
LAMPIRAN
108 Lampiran 1. Tabel Pemaparan Hasil Penelitian
Tabel 6. Pemaparan Hasil Penelitian
No Jenis Lingkungan
Proses Kendala
Upaya
1 Lingkungan kelas
Siswa melakukan praktik di dalam kelas, bermain game, dan
melakukan percobaan sederhana dan
melakukan presentasi.
Selanjutnya, menyimpulkan
materi, melakukan
evaluasi, refleksi
dan memberikan
pekerjaan rumah. Siswa mudah bosan dan kurang
antusias dalam
mengikuti pelajaran.
Guru mengajak siswa menyanyikan yel-yel, terkadang memberikan nilai
tambahan bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan.
Beberapa siswa
kurang memerhatikan penjelasan guru
dan bermain dengan temannya. Guru memberikan teguran dan nasihat,
terkadang memberi hukuman atau diminta menggantikan guru mengajar.
Guru membentuk kelompok secara heterogen agar ketua kelompok dapat
mengkordinir anggotanya.
2 Lingkungan
sekitar sekolah
Siswa melakukan pengamatan secara
berkelompok di
lingkungan sekitar
sekolah tentang
contoh kenampakan
alam dan buatan sungai, sawah, hutan
buatan, pegunungan,
cuaca dan
iklim halaman
sekolah. Siswa masuk ke dalam kelas
untuk melakukan
presentasi dan tanya jawab. Selanjutnya
menarik kesimpulan, evaluasi, refleksi,
siswa diberi pekerjaan rumah. Siswa sulit dikondisikan dan
banyak yang bermain. Siswa diberikan teguran dan diberi
nasihat serta
hukuman untuk
merangkum buku
paket. Guru
membentuk kelompok
secara heterogen agar ketua kelompok dapat
mengkordinir anggotanya. Siswa kesulitan menulis hasil
pengamatan dan
kesulitan menulis materi yang dipelajari di
luar kelas Guru membahas kembali materi yang
dipelajari di luar kelas sehingga siswa dapat menulis materi.
109 3
Lingkungan warga Siswa melakukan pengamatan
secara berkelompok
tentang kegiatan dan kehidupan warga
yang tinggal di dekat sekolah untuk
mempelajari materi
pengaruh cuaca
dan iklim
terhadap kehidupan dan kegiatan manusia. Siswa masuk ke dalam
kelas dan melakukan presentasi. Kegiatan dilanjutkan dengan
menarik kesimpulan, evaluasi, dan
refleksi pembelajaran.
Kemudian memberikan tugas rumah.
Siswa sulit dikondisikan dan banyak yang bermain.
Siswa diberikan teguran dan diberi nasihat
serta hukuman
untuk merangkum
buku paket.
Guru membentuk
kelompok secara
heterogen agar ketua kelompok dapat mengkordinir anggotanya.
Siswa kesulitan menulis hasil pengamatan
dan kesulitan
menulis materi yang dipelajari di luar kelas.
Siswa menulis di lantai atau di tembok. Guru membahas kembali
materi yang dipelajari di luar kelas.
4 Desa
Wisata dan
Outbond di Grogol, Sleman, Yogyakarta
Siswa mengikuti
kegiatan outbond
dengan melakukan
beberapa permainan. Melakukan evaluasi dan kembali ke sekolah.
Membutuhkan waktu yang lama Hanya dilaksanakan 1x setiap tengah semester.
Membutuhkan biaya, tempatnya jauh dan membutuhkan izin
khusus dari kepala sekolah serta orang tua siswa
Memilih tempat yang jaraknya cukup dekat dengan sekolah dan harganya
terjangkau.
110 Lampiran 2. Pedoman Observasi Guru
LEMBAR OBSERVASI GURU
HariTanggal : Waktu
: Tempat
: Kegiatan
:
No Aspek yang Diamati
Deskripsi
1. Guru menentukan objek yang akan
dipelajari.
2. Guru mengobservasi objek yang akan
dipelajari.
3. Guru menentukan tujuan pembelajaran.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru merumuskan bentuk kegiatan
yang akan dilakukan siswa. 6.
Mengkondisikan kelas sebelum memulai pelajaran.
7. Memberikan peringatan bagi siswa yang
ramai. 8.
Melakukan tanya jawab dengan siswa terkait dengan materi pelajaran.
9. Mengajak siswa belajar di luar kelas.
10. Memanfaatkan
lingkungan sebagai
tempat belajar. 11.
Meminta siswa
untuk melakukan
praktik langsung di lingkungan.
111
No Aspek yang Diamati
Deskripsi
12. Mengkaitkan materi pelajaran dengan lingkungan.
13. Membimbing
siswa yang
belum memahami materi pelajaran.
14. Memanfaatkan
lingkungan sebagai
sumber belajar. 15.
Menggunakan buku panduan sebagai sumber belajar.
16. Memanfaatkan benda-benda maupun
peristiwa yang ada di lingkungan sebagai sumber belajar.
17. Menarik kesimpulan dari materi yang
telah dipelajari. 18.
Melakukan refleksi pembelajaran. 19.
Melakukan evaluasi dan memberikan tugas rumah.
20. Memberi pesan moral agar siswa selalu
menjaga lingkungan.
112 Lampiran 3. Pedoman Observasi Siswa
LEMBAR OBSERVASI SISWA
HariTanggal : Waktu
: Tempat
: Kegiatan
:
No Aspek yang diamati
Deskripsi
1. Siswa
antusias dalam
mengikuti pembelajaran.
2. Siswa menanyakan hal-hal yang belum
diketahui. 3.
Siswa membuktikan sesuatu melalui fakta yang ada di lingkungan.
4. Siswa menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru 5.
Siswa memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar.
6. Siswa melakukan praktik langsung di
lapangan. 7.
Siswa melakukan kegiatan observasi lingkungan
8. Siswa menjaga benda-benda yang ada
di lingkungan. 9.
Siswa mengerjakan
tugas yang
diberikan oleh guru.
113
No Aspek yang Diamati
Deskripsi
10. Bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran.
11. Siswa mengulangi penjelasan guru 12. Siswa merasa senang belajar di luar
kelas. 13. Siswa
menyimak saat
guru memberikan penjelasan.
14. Siswa mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh guru.
15. Siswa berkonsentrasi saat mengikuti pelajaran.
16. Siswa memanfaatkan sumber belajar dengan maksimal.
17. Siswa tertarik dengan pembelajaran IPA yang dilakukan di lingkungan.
18. Siswa mempresentasikan hasil diskusi. 19. Siswa dengan bimbingan guru menarik
kesimpulan. 20. Siswa
menyampaikan kesan-kesan
selama mengikuti pembelajaran.
114 Lampiran 4. Pedoman Wawancara Guru
PEDOMAN WAWANCARA GURU
HariTanggal : Waktu
: Tempat
: Narasumber :
No Pertanyaan
Jawaban
1. Kegiatan apa saja yang dilakukan bapak
sebelum pembelajaran dimulai? 2.
Buku panduan apa saja yang digunakan dalam pembelajaran di lingkungan?
3. Metode apa yang sering digunakan bapak
dalam proses pembelajaran IPA? 4. Bagaimana proses pembelajaran IPA dengan
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar?
5. Bagaimana cara bapak mengaitkan materi
pelajaran yang sedang dipelajari dengan lingkungan sekitar sekolah yang nantinya akan
dijadikan sebagai sumber belajar?
6. Apakah bapak sering melakukan kuis atau
tanya jawab dengan siswa saat belajar di lingkungan sekitar sekolah?
7. Tugas apa yang biasanya bapak berikan saat
belajar di luar kelas? 8.
Apa bapak persiapkan sebelum memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar?
9. Lingkungan
apa saja
yang biasanya
dimanfaatkan sebagai sumber belajar IPA? 10. Apa alasan bapak memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber belajar IPA? 11. Apa saja materi IPA yang sesuai jika guru
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar?
115
No Pertanyaan
Jawaban
12. Apa saja langkah-langkah yang dilakukan dalam memanfaatkan lingkungan sebagai
sumber belajar IPA? 13. Apa tujuan Bapak memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber belajar IPA? 14. Bagaimana respon siswa saat belajar di luar
kelas? 15. Apa
keuntungan yang
diperoleh dari
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar IPA?
16. Apakah hasil belajar siswa meningkat setelah memanfaatkan lingkungan sebagai sumber
belajar? 17. Apa saja kendala yang dihadapi dalam
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar IPA?
18. Bagaiaman cara mengatasi kendala yang muncul?
19. Bagaimana cara bapak dalam memberikan evaluasi pembelajaran?
20. Apakah bapak sering memberikan PR? 21. Bagaiamana cara bapak melakukan refleksi
pembelajaran yang
bermakna agar
pembelajaran yang telah dilakukan dapat diingat sebagai pengalaman yang beerarti bagi
siswa?
22. Pernakah bapak mengajak siswa untuk belajar di lingkungan luar sekolah?
116 Lampiran 5. Pedoman Wawancara Siswa
PEDOMAN WAWANCARA SISWA
HariTanggal : Waktu
: Tempat
: Narasumber :
No Pertanyaan
Jawaban
1. Apakah kalian sering merasa bosan jika
pembelajaran hanya dilakukan di dalam kelas? 2.
Pernahkah kalian belajar di luar kelas? 3.
Apakah pak guru sering mengajak kalian belajar di lingkungan sekitar sekolah?
4. Bagaimana perasaan kalian saat mengikuti pembelajaran di lingkungan sekitar sekolah?
5. Apa saja yang kalian pelajari saat belajar di
luar kelas? 6.
Apa saja yang kalian lakukan saat belajar di luar kelas?
7. Apakah belajar dengan melihat atau praktik
langsung di lingkungan memudahkan kalian dalam memahami materi?
8. Apakah kalian senang belajar di luar kelas? 9.
Jika kalian belum paham, apakah kalian menanyakan hal itu kepada guru?
10. Apakah kalian bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru?
11. Kenapa kalian lebih suka belajar di luar kelas dibandingkan belajar di dalam kelas?
12. Apakah pak guru memberikan peraturan khusus saat belajar di lingkungan alam?
13. Apakah belajar
dengan memanfaatkan
lingkungan membuat kalian lebih semangat dalam belajar?
117
No Pertanyaan
Jawaban
14. Manakah yang lebih kalian suka praktik langsung di lapangan atau hanya melihat
gambar? 15. Apakah kalian mudah mengingat materi
pelajaran setelah belajar dengan memanfaatkan lingkungan?
118 Lampiran 6. Catatan Lapangan
CATATAN LAPANGAN A.
Catatan Lapangan I
Hari, Tanggal : Jumat, 17 Februari 2017
Waktu : Pukul 07.00
– 09.10 WIB Tempat
: Ruang kelas IIIB dan halaman SD Negeri Panggang Kegiatan
: Observasi dan dokumentasi Deskripsi
:
Pelajaran pertama dimulai pada pukul 07.00. Semua siswa sudah berada di dalam kelas. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a. sebelum
masuk ke materi pelajaran, guru memberikan motivasi dan apersepsi. Guru mengajak siswa menyanyikan lagu layang-layang, karena pada kegiatan
pembelajaran sebelumnya siswa sudah belajar untuk membuat layang-layang dan kincir angin untuk menerapkan konsep energi gerak, yaitu contoh benda
yang dapat digerakkan oleh angin. Setelah itu, guru meminta siswa untuk mematikan lampu dan kipas angin yang ada di dalam kelas. Lalu, guru bertanya
kepada siswa, “Mengapa lampu dan kipas angin dimatikan?”, siswa menjawab, “Karena sudah siang, pak”, “Karena kelas sudah terang”, “Karena udara masih
dingin”, “Karena belum gerah, pak”. Hal itu menunjukkan bahwa siswa cukup
aktif dan cukup antusias dalam mengikuti pelajaran. Setelah selesai memberikan motivasi dan apersepsi, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan pada hari itu. Kegiatan
pembelajaran dilanjutkan
dengan pemberian
materi Penghematan Energi. Guru menerapkan metode ceramah dalam memberikan
materi. Guru menjelaskan bagaimana cara menghemat energi yang ada di sekitar kita. Guru memberikan satu contoh untuk menghemat energi listrik, yaitu
dengan cara mematikan lampu apabila sudah terang. Kemudian, guru meminta
119 salah satu siswa untuk menyebutkan contoh yang lain dalam menghemat energi.
Beberapa siswa terlihat mengacungkan jari untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Setelah diberikan penjelasan sekilas mengenai materi Penghematan Energi, siswa diminta untuk membaca materi yang ada di buku paket agar siswa
lebih paham mengenai materi tersebut. Ketika siswa yang lain sedang membaca, ada dua siswa laki-laki yang bermain tinju-tinjuan di dalam kelas sehingga
mengganggu konsentrasi belajar siswa yang lain. Guru langsung menegur dan meminta siswa tersebut untuk lanjut membaca, jika tetap ramai siswa tersebut
akan diberikan hukuman untuk menyanyi sambil menari di depan kelas. Akhirnya kedua siswa tersebut kembali ke tempat duduknya dan lanjut
membaca. Setelah selesai membaca, ada satu siswa yang bertanya kepada guru,
“Pak guru, kendaraan hemat bahan bakar itu apa?”. Guru mempersilakan siswa lain untuk menjawab. Ada yang memberikan contoh sepeda, becak, andong,
sepeda motor, mobil, dan bus. Guru meluruskan jawaban tersebut, jadi yang dimaksud kendaraan hemat bahan bakar adalah kendaraan yang hanya
memerlukan sedikit atau bahkan tidak memerlukan bahan bakar. Contohnya sepeda, becak, dan andong karena kendaraan tersebut bergerak karena energi
gerak dari manusia dan hewan. Guru meminta siswa untuk menulisnya di buku tulis agar tidak lupa.
Setelah siswa dirasa cukup paham dengan materi Penghematan Energi, guru meminta siswa untuk mempraktikan langsung cara menghemat energi yang
ada di sekitar kelas tersebut. Siswa diminta untuk praktik mematikan lampu, mematikan kipas angin, dan mematikan kran air yang ada di depan kelas setelah
menggunakannya. Setelah itu guru juga menyebutkan contoh untuk menghemat energi bahan bakar dan gas, yaitu dengan cara naik sepeda apabila hanya pergi
120 dalam jarak dekat, naik kendaraan umum, dan selalu mematikan kompor setelah
selesai menggunakan. Guru memberikan evaluasi pembelajaran berupa kuis tanya jawab. Bagi
siswa yang bisa menjawab akan mendapatkan tambahan nilai. Semua siswa antusias dan saling berebut untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
guru. Sebelum istirahat, guru memberikan PR untuk mengamati, menuliskan, dan mempraktikan kegiatan penghematan energi yang ada di sekitar rumah.
Boleh cara menghemat energi listrik, energi bahan bakar gas, maupun energi lainnya. Tugas tersebut harus disertai foto ketika sedang melakukan kegiatan
hemat energi. Sebelum mengakhiri kegiatan pembelajaran IPA hari ini, guru memberikan pesan agar siswa selalu berhemat energi.
Kegiatan dokumentasi yang dilakukan peneliti adalah mengambil foto- foto kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Selain itu, peneliti juga
melakukan dokumentasi RPP yang dilakukan hari ini.
B. Catatan Lapangan II