Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar IPA

41

E. Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar IPA

1. Pengertian Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar IPA Kata pemanfaatan berasal dari kata dasar “manfaat” yang berarti guna, faedah. Adapun pengertian pemanfaatan menurut Kamus Besar Bahas Indonesia adalah proses, cara, perbuatan memanfaatkan. Jadi, pemanfaatan merupakan proses atau cara dalam memperoleh manfaat dari suatu hal. Pemanfaatan lingkungan alam sebagai sumber belajar merupakan segala apa yang ada di alam biotik atau abiotik dan bisa mendukung serta bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pengajaran itu sendiri yang dapat difungsikan sebagai “sumber pengajaran” atau “sumber belajar”. Bukan hanya guru, buku, dan bahan pelajaran yang menjadi sumber belajar, apa yang dipelajari peserta didik tidak hanya terbatas pada apa yang disampaikan guru dan apa yang ada dalam buku cetak. Lingkungan alam merupakan sumber belajar yang mudah dipelajari oleh siswa, karena gejala- gejala alam sifatnya relatif tetap tidak seperti lingkungan sosial yang sering terjadi perubahan. Sharp Barlia, 2006: 10 mengemukakan bahwa tidak akan pernah ada suatu sekolah pun yang terlalu sempit, miskin, kekurangan alat-alat, atau bahan untuk bisa memulai suatu kegiatan belajar mengajar. Proses pembelajaran dan eksplorasi dapat dilakukan di luar gedung sekolah sepanjang transportasi mengijinkan. Tidak ada satu sekolah ataupun universitas yang terlalu lengkap dan sangat maju di dalam hal proses belajar mengajar tanpa ditunjang dengan eksplorasi ke lingkungan alam sekitar. 42 Pembelajaran melalui pemanfaatan lingkungan alam sebagai sumber belajar memungkinkan siswa untuk dapat melihat seeing, berbuat sesuatu doing, melibatkan diri dalam proses belajar undergoing, serta mengalami secara langsung experiencing terhadap hal-hal yang dipelajari. Kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna dan bernilai, sebab para siswa dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya. Pembelajaran lebih nyata, lebih faktual, dan kebenarannya lebih dapat dipertanggungjawabkan. Seperti yang diungkapkan oleh Bruner Sugihartono, dkk, 2013: 111 bahwa belajar adalah proses yang bersifat aktif. Terkait dengan ide Discovery Learning yaitu siswa berinteraksi dengan lingkungan melalui eksplorasi dan manipulasi objek, membuat pertanyaan dan menyelenggarakan eksperimen. Kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan dengan memanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pada mata pelajaran IPA, yaitu guru dapat membawa kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan di dalam kelas ke alam terbuka, contoh dalam hal ini lingkungan. Memanfaatkan lingkungan sekitar dengan membawa siswa untuk mengamati lingkungan akan menambah keseimbangan dalam kegiatan belajar. Artinya, belajar tidak hanya dapat dilakukan di dalam kelas, akan tetapi belajar juga dapat dilakukan di luar kelas alam terbuka. Uraian di atas sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Samatowa Uno Mohamad, 2011: 137 mengatakan bahwa pemanfaatan lingkungan dapat dilakukan di luar kelas out door education dengan memanfaatkan lingkungan sebagai laboratorium alam. 43 Lingkungan sebagai sumber pembelajaran adalah segala kondisi di luar diri siswa dan guru baik berupa fisik maupun nonfisik yang dapat menjadi perantara agar pesan pembelajaran tersampaikan kepada siswa secara optimal. Sehingga setiap lingkungan yang secara sengaja digunakan dalam proses pembelajaran bisa disebut sebagai sumber pembelajaran Musfiqon, 2012: 133. Pemanfaatan lingkungan pada mata pelajaran IPA dapat mengarahkan siswa pada peristiwa atau keadaan sebenarnya sehingga sumber belajar lebih nyata, aktual, dan sesuai fakta. Pemanfaatan lingkungan dalam kegiatan pembelajaran juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik, keterampilan sosial, budaya, motivasi belajar, dan perkembangan emosional serta intelektual anak. Uraian tersebut sesuai dengan teori Iskandar Uno Mohamad, 2011: 137 yang menyatakan bangkitnya motivasi belajar intrinsik siswa sangat dipengaruhi oleh motivasi ekstrinsik, yaitu behavior lingkungan. Lingkungan yang berada di sekitar kita baik di sekolah maupun di luar sekolah dapat dijadikan sebagai sumber dan media pembelajaran. Menurut Musfiqon 2012: 132, lingkungan yang dikategorisasikan dapat menjadi sumber pembelajaran diantaranya sebagai berikut: a. masyarakat di sekeliling sekolah, b. lingkungan fisik di sekitar sekolah, c. bahan-bahan yang tersisa atau tidak terpakai dan bahan-bahan bekas yang bila diolah dapat dimanfaatkan sebagai sumber dan media dalam pembelajaran, 44 seperti; tutup botol, batu-batuan, kerang, kaleng bekas, bahan yang tersisa dari kayu, dan d. peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. 2. Prinsip-Prinsip Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar pada Mata Pelajaran IPA Menurut Sagala 2010: 180, beberapa prinsip pengajaran dengan alam sekitar yaitu: a. Pengajaran alam sekitar itu, guru dapat memperagakan secara langsung sesuai dengan sifat-sifat atau dasar-dasar pengajaran. b. Pengajaran alam sekitar memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya agar anak aktif atau giat tidak hanya duduk, dengar, catat saja. c. Pengajaran alam sekitar memungkinkan untuk memberikan pengajaran totalitas, yaitu suatu bentuk dengan ciri-ciri: 1 suatu pengajaran yang tidak mengenai pembagian mata pengajaran dalam daftar pengajaran, tetapi guru memahami tujuan pengajaran dan mengarahkan usahanya untuk mencapai tujuan, 2 suatu pengajaran yang menarik minat, karena segala sesuatu dipusatkan atas suatu bahan pengajaran yang menarik perhatian anak dan diambilkan dari alam sekitar, dan 3 suatu pengajaran yang memungkinkan segala bahan pengajaran itu berhubung-hubungan satu sama lain seerat-eratnya secara teratur. d. Pengajaran alam sekitar memberi kepada anak bahan persepsi intelektual yang kukuh dan tidak verbalitas. e. Pengajaran alam sekitar memberi apersepsi emosional, karena alam sekitar memiliki ikatan emosional dengan anak. Dari pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa lingkungan alam merupakan sumber belajar yang memenuhi hampir semua kriteria dalam pemilihan sumber belajar, yaitu praktis, ekonomis, mudah diperoleh, sederhana, fleksibel, dan komponenya sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pembelajaran dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar memberikan manfaat baik dari segi motivasi, 45 tingkat pemahaman siswa terhadap materi, keaktifan siswa dalam kegiatan belajar, kekayaan informasi yang didapat, serta tidak kalah penting yaitu akan menimbulkan rasa kecintaan dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar. 3. Kelebihan Memanfaatkan Lingkungan sebagai Sumber Belajar pada Mata Pelajaran IPA Pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar IPA dapat menumbuhkan motivasi dan inspirasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga mampu meningkatakan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Pemanfaatan lingkungan dalam pembelajaran dapat membuat pengetahuan yang diperoleh siswa menjadi lebih tahan lama karena siswa dihadapkan dengan keadaan secara langsung sehingga membuat pembelajaran yang lebih bermakna. Beberapa kelebihan yang diperoleh dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar menurut Uno Mohamad 2011: 146-147 diantaranya sebagai berikut. a. Peserta didik dibawa langsung ke dunia yang konkret tentang penanaman konsep pembelajaran, sehingga peserta didik tidak hanya mengkhayal atau membayangkan materi. b. Lingkungan dapat digunakan setiap saat, kapan pun dan di mana pun sehingga tersedia setiap saat, tetapi tergantung dari jenis materi yang sedang diajarkan. c. Konsep pembelajaran dengan menggunakan lingkungan tidak membutuhkan biaya karena semua telah disediakan oleh alam lingkungan. 46 d. Pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan mudah dicerna oleh peserta didik karena peserta didik disajikan materi yang sifatnya konkret bukan abstrak. e. Motivasi belajar peserta didik akan lebih bertamabah karena peserta didik mengalami suasana belajar yang berbeda dari biasanya. f. Membuka peluang kepada peserta didik untuk berimajinasi. g. Peserta didik akan lebih leluasa dalam berpikir dan cenderung untuk memikirkan materi yang diajarkan karena materi yang diajarkan telah tersaji di depan mata konkret. 4. Langkah-Langkah Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar IPA Menurut Sudjana Rivai 2013: 214-217, menyebutkan ada tiga langkah yang harus ditempuh dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, diantaranya sebagai berikut. 1 Langkah Perencanaan Hal yang perlu dilakukan sebelum memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, yaitu: 1 menentukan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa berkaitan dengan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar, 2 menentukan objek yang akan dipelajari atau dikunjungi dengan memperhatikan keterkaitannya dengan tujuan pembelajaran dan kemudahan dalam menggunakan atau mencapai lingkungan, seperti jaraknya tidak terlalu jauh, 47 tidak memerlukan waktu yang lama, biaya murah, keamanan, tersedia sumber belajar yang bisa dipelajari, 3 menentukan cara belajar atau bentuk kegiatan yang harus dilakukan siswa selama mempelajari lingkungan, seperti mencatat, mengamati, melakukan wawancara, membuat laporan, dan 4 menyiapkan hal-hal teknis, seperti tata tertib, perizinan untuk mengadakan kegiatan, perlengkapan, instrumen yang akan digunakan. 2 Langkah Pelaksanaan Langkah pelaksanaan yaitu melakukan berbagai kegiatan belajar di tempat tujuan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Langkah pelaksanaan merupakan kegiatan inti dari sebuah kegiatan pembelajaran. Kegiatan belajar siswa dilakukan dengan cara mencatat penjelasan yang diberikan oleh guru, mengamati objek yang akan dipelajari, bertanya kepada guru apabila masih ada hal-hal yang masih belum dipahami, melakukan praktik, dan wawancara. 3 Langkah Tindak Lanjut Langkah ini berupa kegiatan yang dilakukan di dalam kelas untuk membahas dan mendiskusikan hasil yang telah diperoleh. Guru juga meminta kesan-kesan yang diperoleh siswa dari kegiatan belajar di lingkungan sekaligus menyimpulkan materi. Tugas lanjutan yang diberikan dapat berupa pekerjaan rumah, misal menyusun laporan, membuat karangan, dan membuat pertanyaan. 48

F. Karakteristik Siswa Kelas III