Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

7

F. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Dari segi teoritis Secara umum penelitian ini dapat memberikan masukan terhadap dunia pendidikan tentang tingkat efektivitas media pembelajaran yang mendukung terhadap proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar. 2. Dari segi praktis Pada penelitian ini diantaranya memberikan manfaat pada: a. GuruPeneliti 1 Mendorong untuk meningkatkan kreatifitas gurupeneliti dalam mengadakan pembelajaran yang menarik. 2 Meningkatkan pengetahuan gurupeneliti tentang media pembelajaran yang ada. 3 Mengetahui pandangan anak didiknya terhadap pengajaran menggunakan media pembelajaran baik kelebihan dan kelemahannya. 4 Membuka cakrawala berpikir guru atau peneliti. 5 Meningkatkan kreativitas guru atau peneliti. 6 Memenuhi standar kriteria ketuntasan minimal KKM 77. 8 b. Pembaca 1 Memberitahukan wawasan tentang media pembelajaran audio visual. 2 Memberikan acuan untuk penelitian selanjutnya. c. Siswa 1 Mempermudah siswa untuk memahami materi yang disampaikan. 2 Mendorong dan memberi rangsangan kepada siswa tentang teknologi pendidikan. 3 Memberikan acuan siswa semakin aktif dalam belajar. 4 Menambah pemahaman materi perbandingan. 5 Meningkatkan hasil belajar. 6 Membangkitkan rasa percaya diri. 7 Membimbing temannya yang memerlukan bantuan. d. Sekolah 1 Memberikan masukan tentang kreativitas dalam proses pembelajaran yang berjalan di sekolah. 2 Mendorong sekolah untuk selalu mengevalusi tingkat keefektifan pembelajaran di sekolah. 3 Memacu siswa agar berhasil pada setiap kelulusan yang ditetapkan oleh sekolah 85. 4 Meningkatnya hasil belajar siswa. 5 Meningkatkan kualitas mutu hasil pendidikan. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Hakekat Belajar

Pendidikan sekolah tradisional belajar diartikan sebagai upaya seseorang untuk menambah pengetahuan. Sering belajar disamakan dengan menghafal, yang diutamakan adalah penumpukan ilmu. Oleh karena itu maka pendidikan sekolah tradisional dicap sebagai pendidikan yang sifatnya intelektualistik. Pendidikan modern lebih memperhatikan perkembangan seluruh pribadi anak. Pengetahuan tetap penting, akan tetapi pengetahuan harus berfungsi dalam kehidupan anak. Pendidikan modern menganut pengertian belajar sebagai perubahan tingkah laku pada diri anak berkat pengalaman dan latihan. Perolehan belajarnya tidak hanya sekedar pengetahuan saja melainkan bermacam- macam, antara lain dapat berupa fakta, konsep, nilai atau norma, keterampilan intelektual, keterampilan motorik dan sebagainya. Hasil belajar yang bermacam-macam tersebut oleh Benyamin S. Bloom 1956 diklasifikasikan ke dalam tiga domain kawasan;ranah, yaitu ranah kognitif yang mengarahkan siswa untuk mengembangkan kemampuan intelektual siswa dan abilitas, ranah afektif yang mengarahkan siswa 10 mengembangkan kepekaan, emosi atau sikap, dan ranah psikomotor yang mengarahkan siswa mengembangkan keterampilan fisikmotorik. Ranah kognitif antara lain hasil belajar yang berupa fakta, konsep, keterampilan intelektual. Ranah afektif antara lain perolehan sikap, nilai, kepercayaan. Ranah psikomotor adalah keterampilan menggunakan alat sampai pada keterampilan bermain bola, keterampilan mempermainkan alat- alat musik. Uraian tersebut dapat disepakati bahwa belajar pada hakekatnya mengandung makna terjadinya perubahan tingkah laku pada diri anak berkat pengalaman dan latihan. Belajar merupakan suatu proses perolehan gaya-gaya atau pola-pola baru tingkah laku yang didasari oleh perlakuan mendidik yang dilakukan oleh pengajar untuk mendapatkan hasil yang baik dari sebelumnya. Sebagaimana yang disampaikan oleh Siskandar 2003, pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam

Dokumen yang terkait

Animasi Pengenalan Para Ilmuan di Dunia Menggunakan Macromedia Flash 8

0 37 62

Animasi Pengenalan Baju Adat Sumatera Menggunakan Macromedia Flash 8

8 62 75

Penggunaan media video animasi sistem pernapasan manusia untuk meningkatkan hasil belajar biologi

1 13 7

PENINGKATAN PENALARAN DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS VIIID Peningkatan Penalaran Dan Hasil Belajar Menggunakan Media Macromedia Flash Pada Siswa Kelas Viiid SMP Negeri 1 Geyer Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 13

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN ANIMASI MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA.

0 2 20

PERBEDAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI MEDIA ANIMASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MEDIA Perbedaan Pembelajaran Biologi Melalui Media Animasi Macromedia Flash Dengan Media Power Point Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa.

0 1 16

PENDAHULUAN Perbedaan Pembelajaran Biologi Melalui Media Animasi Macromedia Flash Dengan Media Power Point Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa.

0 1 5

PERBEDAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI MEDIA ANIMASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MEDIA Perbedaan Pembelajaran Biologi Melalui Media Animasi Macromedia Flash Dengan Media Power Point Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa.

0 1 12

PENGARUH MODEL EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA NEGERI JATINANGOR.

0 4 49

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWER POINT PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI MODEL MAKASSAR

0 3 156