48
karena 15 menit sebelum memasuki materi pelajran, terlebih dulu siswa membaca Al-Quran.
Administrasi dan birokrasi yang dimiliki sekolah ini juga sudah cukup lengkap, rapi dan teratur. Sekolah ini mempunyai potensi siswa, guru dan
karyawan yang
cukup baik.
Potensi siswa
didukung dengan
diselenggarakannya ekstrakurikuler sebagai program tambahan bagi siswa untuk menyalurkan bakat dan minat dalam bidang tertentu, seperti:
Keolahragaan Sepakbola, Basket, Taekwondo, Cheerleader, Teater, Tonti, dan sebagainya.
B. Kondisi Umum Laboratorium Komputer
Penelitin terhadap siswa kelas XI IPA 1 dan IPA 2 dilaksanakan di ruang laboratorium komputer SMA Negeri 11 Yogyakarta. Daya tampung
laboratorium komputer mancapai 40 siswa namun hanya 35 komputer yang bisa digunakan karena 5 komputer tidak bias berfungsi atau rusak. Inventaris
sekolah yang terdapat di laboratorium terdiri dari 40 unit personal computer, 40 meja dan 40 kursi untuk siswa, 1 personal computer, 1 meja dan 1 kursi
untuk guru, 1 white board, pengahapus, viewer, air conditioner AC dan papan daftar inventaris. Kondisi laboratorium cukup luas sehingga membuat
siswa nyaman belajar di ruang tersebut.
49
C. Deskripsi Hasil Observasi
Sebelum melaksanakan penelitian terlebih dahulu diadakan observasi. Observasi pertamakali dilakukan melalui wawancara dengan guru bidang
studi desain grafis. Wawancara tersebut dapat diperoleh data bahwa dalam pembelajaran desain grafis kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta masih
terdapat beberapa masalah. Beberapa masalah itu diantaranya: 1.
Secara umum tidak adanya media pembelajaran yang memadai, sehingga menjadikan kondisi proses belajar mengajar menjadi kurang bervariasi.
2. Selama ini metode yang digunakan oleh guru hanya dengan menggunakan
metode ceramah. Hal tersebut menyebabkan siswa jenuh, di samping itu siswa terlihat ramai dan mengobrol dengan teman sebangkunya.
3. Hambatan utama dalam proses mengajar adalah kesulitan dalam
pengkondisian kelas, karena siswa kelas XI sangat ramai dan terkadang tidak memperhatikan materi yang disampaikan. Hambatan-hambatan
tersebut membutuhkan penanganan yang lebih intensif. Oleh karena itu siswa menginginkan adanya variasi dalam metode pembelajaran yang
dapat diterapkan dan dapat memotivasi siswa untuk semangat belajar. Masalah-masalah tersebut di atas dapat menghambat kegiatan belajar
mengajar KBM yang menyebabkan turunnya hasil belajar siswa. Untuk mengatasi permasalahan diatas, peneliti dan guru berusaha mencari solusi
agar peningkatan hasil belajar siswa dapat berjalan dengan baik. Solusi