50
yang dipilih yaitu dengan menerapkan model Explicit Instruction melalui media power point dan animasi berbasis macromedia flash.
D. Pra Penelitian Tindakan Kelas
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan pra penelitian tindakan kelas. Pra penelitian tindakan kelas dilakukan pada hari Kamis, 3
Maret 2011 selama dua jam pelajaran yaitu 2 x 45 menit. Pra penelitian ini bertujuan untuk memperoleh skor dasar siswa guna menghitung skor
peningkatan pertama kali. Selain itu pra penelitian tindakan kelas sebagai pengantar peneliti untuk memperkenalkan model pembelajaran Explicit
Instruction yang akan diterapkan selama proses penelitian. Satu jam pertama
digunakan oleh guru untuk membahas materi sebelumya dan oleh peneliti unutk menjelaskan tentang metode Explicit Instruction. Satu jam terkahir
digunakan oleh peneliti untuk melakukan pre-test. Pre-test dikerjakan secara individu dan tujuan diadakan pre-test adalah
untuk mendapatka skor dasar, guna menghitung skor peningkatan hasil belajar siswa secara individu sebelum diterapkan model pembelajaran Explicit
Instruction . Pembelajaran Explicit Instruction merupakan suatu pendekatan
mengajar yang dapat membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah.
Pendekatan mengajar ini sering disebut Model Pengajaran Langsung. Pendekatan langsung karena tahapan-tahapan yang dilalui mengikuti urutan:
51
1. Adanya penjelasan tentang tujuan dan mempersiapkan siswa,
2. Pemahaman atau presentasi materi ajar yang akan diajarkan atau
demonstrasi tentang keterampilan tertentu, 3.
Memberikan latihan terbimbing .
Sementara itu untuk mengadakan pretest jumlah butir soal pre-test ada sebanyak 25 butir soal dan siswa diberikan waktu selama 25 menit. Untuk
lebih jelas dalam mencermati tingkat hasil belajar siswa pada tahap pre-test, dapat dilihat pada tabel 5.
Dari tabel 5 tersebut dapat dideskripsikan bahwa tingkat hasil belajar siswa yang belum tuntas atau belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal
KKM dengan nilai 77 sebanyak 12 siswa dengan rincian nilai 60-66 sebanyak 4 siswa dengan persentase 12,9.
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Tingkat Hasil Belajar Siswa Pada Tahap Pre-test No.
Nilai Frekuensi
Persentase 1
60-66 4
12,9 2
67-73 4
12,9 3
74-80 4
12,9 4
81-87 3
9,7 5
88-94 13
41,9 6
95-100 3
9,7 Jumlah
31 100
Siswa yang sudah tuntas atau memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM sebanyak 19 siswa dengan rincian nilai 81-87 sebanyak 3 siswa
dengan persentase 9,7. Siswa dengan nilai 88-94 sebanyak 13 siswa dengan