Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
2
disebut dengan penelitian praktis practical inquiry. Hal ini berarti Penelitian Tindakan Kelas memusatkan perhatian pada permasalahan spesifik
konstekstual yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa dapat ditentukan dengan mengukur tingkat efektivitas.
Kualitas pembelajaran di kelas yang menjadi faktor utama dalam tercapainya tujuan pembelajaran. Selain itu juga merupakan pembentuk pola pikir siswa
yang nantinya berpengaruh pada tindakan serta sikap anak di lingkungan luar sekolah.
Proses pembelajaran dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas guru dan juga pengetahuan guru terhadap faktor-faktor pendukung pembelajaran
yang lainnya yaitu kepala sekolah, petugas perpustakaan, majalah, video dan media pembelajaran yang lain serta sumber belajar yang lain. Faktor lain
yang sangat besar manfaatnya yaitu media pembelajaran sebagai sarana penunjang pembelajaran. Kemampuan dalam memilih jenis media dan
metode yang digunakan dalam proses pembelajaran juga menjadi poin yang penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Penggunaan media pembelajaran harus disesuaikan dengan beberapa hal diantaranya karateristik siswa dan tujuan pembelajaran yang dilakukan.
Kegiatan belajar mengajar yang menggunakan media pembelajaran diperlukan adanya proses perencanaan, pemilihan, dan pemanfaatan media
pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai, John D. Latuheru, 2008. Mengingat banyak jenis media pembelajaran yang ada,
maka dalam usulan penelitian ini akan dibahas dan dibandingkan dua media,
3
media-media tersebut dipandang memiliki potensi yang besar dalam proses pembelajaran tetapi kedua media itu bisa dikatakan sangatlah berbeda yang
memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Media pembelajaran yang pertama merupakan media yang perkembangannya pada saat ini sangat
pesat yaitu dengan animasi yang berbasis Macromedia Flash dan satunya lagi merupakan media yang sering digunakan tetapi dipandang masih tetap
relevan dan efektif dalam proses pembelajaran yaitu Power Point. Macromedia Flash merupakan salah satu software aplikasi desain grafis
yang sangat popular saat ini terutama untuk membuat aplikasi animasi dalam efek yang spektakuler. Kesederhaan tool yang disediakan serta
kemampuan yang luas menjadikan Flash semakin digemari. Beberapara alasan memilih flash yaitu:
1. Hasil akhir Flash memiliki ukuran yang lebih kecil setelah di publish.
2. Flash dapat mengimpor hampir semua gambar dan file-file audio sehingga
dapat lebih hidup. 3.
Animasi dapat dibentuk, dijalankan, dan dikontrol. 4.
Gambar Flash tidak akan pecah meskipun di zoom beberapa kali karena gambar flash bersifat gambar vektor.
5. Hasil akhir dapat disimpan dalam berbagai macam bentuk seperti .avi,
.gif, .mov, maupun file dengan formt lain. Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam
menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu sebuah gagasan menjadi lebih
4
menarik dan jelas tujuannya jika dipresentasikan karena Microsoft Power Point
akan membantu dalam pembuatan slide, outline presentasi, presentasi elektronika, menampilkan slide yang dinamis, termasuk clip art yang
menarik, yang semuanya itu mudah ditampilkan di layar monitor komputer. PowerPoint menawarkan dua jenis properti pergerakan, yakni Custom
Animations dan Transition. Properti pergerakan Entrance, Emphasis, dan Exit
objek dalam sebuah slide dapat diatur oleh Custom Animation, sementara Transition
mengatur pergerakan dari satu slide ke slide lainnya. Semuanya dapat dianimasikan dalam banyak cara. Desain keseluruhan dari sebuah
presentasi dapat diatur dengan menggunakaan Master Slide, dan struktur keseluruhan dari prsentasi dapat disunting dengan menggunakan Primitive
Outliner Outline.
Penyampaian desain grafis di SMA Negeri 11 Yogyakarta selama ini telah diupayakan agar memperoleh hasil guna dan menumbuhkan minat
peserta didik terhadap mata pelajaran desain grafis. Selama ini guru menyampaikan pelajaran secara singkat baik dengan media konvensional
kemudian dilengkapi dengan contoh-contoh manual yang ditulis pada white board
. Akibatnya siswa hanya melihat dan mendengar. Dalam kegiatan pembelajaran, jarang siswa yang aktif mencatat sehingga dalam praktikum,
nilai desain grafis masih rendah. Hal ini dapat dilihat pada nilai ulangan harian siswa, kurang dari 80 nilai siswa masih dibawah kriteria ketuntasan
minimal yaitu 77 yang tercantum dalam lampiran 4.
5
Dari latar belakang tersebut, maka disadari bahwa pemilihan media pembelajaran dan tindakan guru atau pengajar yang dilakukan di dalam kelas
menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Melihat betapa pentingnya proses pembelajaran, maka pada penelitian akan
membahas tentang Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media Power Point
Dan Animasi Berbasis Macromedia Flash Dengan Model Explicit Instruction
Pada Mata Pelajaran Desain Grafis Kelas XI IPA di SMA Negeri 11 Yogyakarta.