141
menyusun alur dan prosedur evakuasi, komunitas sekolah dan masyarakat terlibat bersama. Kepala Desa
menjadi salah penanggung jawab dan tulang punggung berjalannya Prosedur Keselamatan Dasar dan Evakuasi
PKDE Sekolah yang terintegrasi dengan desa.
10. Pembiayaan
Biaya pelaksanaan dan manajemen Prosedur Keselamatan Dasar dan Evakuasi PKDE Sekolah di
biayai dari kas sekolah dan Desa Keningar. Dalam pembiayaan
dimungkinkan menggalang
kontribusi bantuan
dari masyarakat,
pemerintah, lembaga
swadaya masyarakat dan universitas.
b. Standar Manajemen
Sekolah Darurat
di Pengungsian
1. Tujuan
Mengembangkan kesadaran siswa untuk hidup harmoni bersama risiko bencana Erupsi Merapi.
2. Peserta didik
Adalah semua siswa pada kelas dasar yang berada di tempat pengungsian khususnya siswa SD
Negeri Keningar 1 dan 2.
3. Pendidik
Adalah guru-guru SD Negeri Keningar 1 dan 2 yang
telah dilatih
khusus mengintegrasikan
kebencanaan dalam semua bidang studi. Pendidik juga bisa dari relawan maupun tenaga medis, konselor yang
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa saat itu.
4. Kurikulum
Materi kurikulum
pendidikan perilaku
sadar bencana dintegrasikan dengan mata pelajaran lainnya
dengan pesan materi utama sebagai berikut:
142
a. Bencana dan cara pandang terhadap erupsi Merapi. b. Pemahaman tentang peta ancaman bahaya erupsi
bagi sekolah. c. Pemahaman
tentang peta
kerentanaan dan
kapasitas sekolah. d. Pemahaman tentang manajemen erupsi Merapi di
Sekolah e. Bimbingan Konseling Siswa
5. Metode
Kegiatan belajar mengajar dilakukan di dalam kelas dan diluar kelas dengan menggunakan media
yang mudah
dan dekat
dengan kondisi
siswa. Pendekatan metode kelas parallel dimungkinkan untuk
dilaksanakan. Fokus
utama metode
pembelajaran adalah student centered dengan kombinasi metode:
a. Bercerita
b. Menggambar
c. Menulismengarang
d. Bekerja dalam kelompok
e. Praktek simulasi
6. Alat dan sarana Belajar
Alat pembelajaran menggunakan media seadanya tidak terpaku pada alat media belajar khusus. Prinsip
utamanya adalah menggunakan alat belajar yang dekat dengan kehidupan anak anak dan mudah di dapatkan.
Sarana dan prasarana belajar dapat menggunakan tenda tertutup maupun semi terbuka. Bahkan dapat
menggunakan sarana belajar di rumah warga atau tempat ibadah. Prinsip utamanya adalah sarana belajar
mengajar tidak
membebani penyelenggara
sekolah darurat yang juga korban.
143
7. Organisasi
Manajemen pendataan
siswa di
pengungsian merupakan
tanggung jawab
guru kelas
yang di
koordinir langsung
oleh Kepala
Sekolah. Penyelenggaraan
sekolah darurat
tanggung jawab
Kepala Sekolah dan guru-guru dari SD Negeri Keningar 1 dan 2. Proses penyelenggaraan sekolah darurat
dibantu relawan dari luar desa maupun dari warga desa Keningar sendiri. Didukung juga oleh paramedic
maupun tenaga
guru bimbingan
dan konseling.
Sekolah menyusun petugas yang bertanggung jawab atas pelaksanaan sekolah darurat dari waktu ke waktu.
Petugas ini meliputi, guru, relawan, paramedik dan konselor.
8. Pembiayaan
Biaya penyelenggaraan
sekolah darurat
ditanggung oleh
sekolah dengan
memaksimalkan kontribusi
bantuan dari
masyarakat, pemerintah,
lembaga swadaya masyarakat dan universitas maupun perseorangan. Meskipun demikian sekolah SD Negeri
Keningar 1
dan 2
tetap menyusun
anggaran kebutuhan,
merekap laporan
pengeluaran dan
menyiapkan laporan
keuangan secara
sederhana kepada Kepala Sekolah.
9. Peran masyarakat
Didalam seluruh proses pendataan, perencanaan, pelaksanaan dan monitoring dan evaluasi kegiatan
sekolah darurat,
akan dimaksimalkan
peran masyarakat
desa dan
pemerintah desa
untuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah darurat. Kepala
144
Desa menjadi salah satu tulang punggung untuk memastikan sekolah darurat terlaksana.
c. Kualifikasi Sumber Daya dan Pengertian Konsep 1. Kualifikasi Sumber Daya