122
4.1.10. Prioritas Strategi
Manajemen Sekolah
Berbasis Bencana
Erupsi Merapi
di SD
Negeri Keningar 1 dan 2
Strategi utama
di dalam
manajemen risiko
bencana adalah
dengan mengelola
hazard, menurunkan
kerentanan vulnerability
dan meningkatkan kapasitas ketahanan korban capacity
resilience. Berdasarkan
hasil pemetaan
diatas dengan mengaplikasikan strategi utama manajemen
sekolah, maka sekolah perlu mengembangkan model integrasi manajemen sekolah berbasis pengurangan
risiko bencana
yang meliputi
pertama penguatan
institusi sekolah meliputi arah Visi, Misi dan Tujuan sekolah.
Kedua, strategi
program dan
manajemen sekolah: a. Standar Manajemen Pengurangan Risiko
Bencana Sekolah. Meliputi Standar Keselamatan Dasar SKD Sekolah dan Standar Evakuasi Sekolah b.
Standar Manajemen Sekolah Darurat yang mecakup Tujuan Umum Pengajaran, Metode, Media Belajar,
Kegiatan Belajar Mengajar dan Evaluasi Belajar.
123
4.2. Strategi Manajemen Sekolah Berbasis
Bencana Erupsi SMSBBE Merapi bagi SD
Negeri Keningar
01 dan
02 Kecamatan
Dukun Kabupaten
Magelang Jawa Tengah
4.2.1. Pendahuluan
4.2.1.1. Latar belakang
Laporan Direktorat
Pendidikan Jenderal
Manajemen Sekolah
Dasar dan
Menengah 2010,
terjadi 1.306 kejadian bencana selama lima tahun terakhir. Dampaknya adalah secara kuantitatif 70
sekolah di Indonesia berada di risiko sedang hingga tinggi bencana. Sampai dengan tahun 2011, 194.844
ruang kelas di bawah Kementerian Pendidikan dalam kondisi rusak berat. Sementara 208.214 ruang kelas di
Kementerian Agama rusak berat, sisanya 51.036 rusak ringan
Badan Nasional
Penanggulangan BencanaBNPB,
2012. Kejadian
bencana selain
merenggut jiwa
juga berdampak
langsung pada
meningkatnya kerentanan sekolah dan seluruh civitas sekolah dan menghambat pencapaian pembangunan
nasional di bidang pendidikan dan capaian Millenium Development
Goals tahun
2015 BNPB,
2010, khususnya
capaian kedua
dan ketiga
yakni mewujudkan
pendidikan dasar
untuk semua
dan mendorong kesetaraan gender.
Laporan Human Development Indexs HDI yang dikeluarkan oleh UNDP tahun 2011, Indonesia berada
pada peringkat 124 dari 178 negara. Tahun 2013 peringkat HDI Indonesia naik menjadi 121 dari 186
negara. Peringkatnya di bawah Filipina 114 dan