Menjelaskan Gambaran Memberikan Penekanan Penuturan dan Emosi

4.2.3 Menjelaskan Gambaran

Majas merupakan alat atau sarana untuk memperjelas gambaran secara efektif dan untuk menyatakan sesuatu secara jelas. Menjelaskan gambaran, yang dilukiskan penutur merupakan sesuatu hal yang lazim atau mungkin terjadi dalam kehidupan nyata, sehingga gambaran yang dibandingkan menjadi jelas dan lebih nyata. Contoh : 1. Kolo tongah malam nan banyaan la utak-utak ‘Kalau tengah malam, banyak jahil bajalani. otak-otak Tuturan di atas mengandung bahasa kias sinekdoke pars pro toto yang berfungsi untuk menjelaskan gambaran yaitu menyebut bagian untuk keseluruhan. jahil berkeliran’. Utak-utak merupakan salah satu organ tubuh manusia untuk menyebut seluruh anggota yaitu orang-orang yang berjalan-jalan. Majas di atas berfungsi untuk menjelaskan gambaran yaitu menjelaskan bahwa kalau sudah tengah malam banyak orang-orang jahil yang berkeliaran. Penggunakan kata ulang utak-utak adalah untuk menyebut seluruh anggota tubuh yaitu orang-orang yang jahil. 2. Dilakukannyo jualannyo tu ‘Dijajakannya dagangan itu dari pintu ke pintu’. pintu ka pintu. Kalimat di atas menjelaskan suatu gambaran yaitu pintu. Kata pintu dimaksudkan untuk mendeskripsikan benda yang menjadi bagian dari benda tersebut yang dimaksud adalah rumah. Majas di atas berfungsi untuk menjelaskan gambaran yaitu menjelaskan bahwa dagangan tersebut dijajakannya dari rumah ke rumah. Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Memberikan Penekanan Penuturan dan Emosi

Fungsi bahasa kias dalam kajian teori ini untuk menekankan penuturan. Dalam hal ini terdapat pada majas hiperbola. secara teoritis hiperbola memang dapat difungsikan untuk mengintensifkan pernyataan atau emosi. Sesuatu yang melebih-lebihkan akan terkesan menekankan penuturan sehingga penyimak dapat beirmajinasi melalui kesan yang berlebihan tersebut walaupun pada kenyataannya itu tidak mungkin. Contoh : 1. Paku limo inci sajo patah digigitnyo, pinang ‘Paku lima inchi saja ancur dipulasnyo. patah digigitnya, pinang hancur diremasnya Tuturan di atas mengandung bahasa kias hiperbola yang berfungsi untuk menekankan penuturan. Secara nyata dan pada umumnya tidak mungkin paku berukuran lima inchi bisa digigit sampai patah, begitu juga dengan buah pinang yang keras akan tidak mungkin hancur diremas. ’. 2. Sojuk kuraso ‘Sejuk kurasa menusuk sampai ke tulang’ manyucuk sampe ka tulang. Kalimat di atas merupakan majas hhiperbola yang berfungsi untuk menekankan penuturan. Dalam majas tersebut terdapat kalimat yang berlebih- lebihan karena tidak mungkin rasa dingin menusuk sampai ke tulang. Sehingga majas tersebut dapat kita katakana berfungsi untuk menekankan suatu tuturan. Universitas Sumatera Utara

4.2.5 Menghidupkan Gambaran