68 dan menyusun cerita sesuai dengan gambar teknologi sederhana. Guru
menjelaskan tentang teknologi sederhana dalam memasak, proses awalnya menyediakan kayu bakar sampai dengan akhir memasak dalam
menggunakan alat sederhana. Guru membagikan Lembar Kerja kepada masing-masing siswa dan menyuruh siswa untuk menulis cerita sesuai
dengan gambar yang sudah ditempelkan dipapan depan tulis. Guru menjelaskan dan menyebutkan maksud dan tujuan dari gambar yang sudah
ditempelkan oleh guru. Dan guru menyuruh masing-masing siswa menyusun cerita sesuai dengan gambar menggunakan kata-kata siswa
sendiri. Setelah akhir pembelajaran guru memberikan soal evaluasi kepada masing-masing siswa untuk dikerjakan agar bisa mengetahui pemahaman
siswa dalam proses belajar mengajar yang sudah berlangsung. Guru memberikan penguatan kepada siswa tentang materi yang sudah di bahas
bersama.
c. Observasi Siklus I
Observasi terhadap siswa yang dilakukan dalam menulis cerita menggunakan media gambar. Observasi terhadap kerja sama siswa dalam
kelompok dan masing-masing siswa, berdasarkan data hasil observasi kerja sama siswa dalam kelompok saat pengajaran pada siklus I dengan
menggunakan media gambar dalam menulis cerita. Peneliti mengobservasi secara terbuka dengan mencatat hal-hal yang terjadi pada saat proses
pembelajaran, pengaruh tindakan yang di sengaja, situasi dalam kelas, keadaan kelas dan kendala dalam proses pembelajaran.
69 Lembar pengamatan yang di gunakan peneliti yaitu untuk
mengamati siswa dan guru pada proses belajar mengajar tentang keterampilan menulis cerita menggunakan media gambar pada lembar
observasi. Peneliti telah melakukan penelitian terhadap pelaksanaan pembelajaran
Bahasa Indonesia
dalam menulis
cerita dengan
menggunakan media gambar untuk mencaritahu tindakan yang di lakukan siswa secara langsung.
d. Pengamatan Terhadap Siswa
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada pembelajaran menulis cerita di siklus I pada hari selasa 16 juni 2015, pada pukul 10.00
sampai 11.35 Wib. Dari hasil observasi aktivitas siswa pada pembelajaran menulis cerita pertemuan pertama siklus I yaitu 93,33, untuk lebih jelas
lihat pada lampiran 5 halaman 98. Pada siklus I pertemuan pertama yang dilakukan, siswa terlihat
kurang begitu aktif dan masih bingung karena siswa kurang terbiasa dengan pembelajaran menulis cerita menggunakan media gambar.
Keaktifan siswa dalam bertanya masih terlihat beberapa siswa saja yang bertanya kepada gurunya sedangkan sebagian besar belum bisa bertanya ,
hal tersebut menyebabkan siswa kurang terbiasa dalam menulis cerita dan bingung tentang apa yang ingin disampaikan. Guru menjelaskan kepada
siswa, apabila menemukan kesulitan segera bertanya kepada guru. Guru memberitahukan kepada siswa agar siswa mengerjakan tugas terlebih
dahulu, apabila menemukan kesulitan baru bertanya kepada guru. Siswa
70 harus saling membantu temannya, yang diam harus berusaha memberikan
pikirannya. Dalam penilaian guru difokuskan pada kerjasama siswa saling memberikan pendapatnya, dan semangat kerja sama serta perhatiannya,
dan kualitas hasil tulisannya Pertemuan kedua siklus I ini dilaksanakan pada senin 22 juni 2015.
Pembelajaran dimulai pukul 07.10 sampai 09.00 Wib dengan materi melanjutkan siklus pertemuan pertama yaitu menulis cerita dengan
menggunakan media gambar. Siswa dalam melakukan tugasnya secara individu untuk mencari jawaban dan menyelesaikan kegiatan menulis
cerita. Hasil observasi siswa pada pembelajaran keterampilan menulis cerita pertemuan kedua siklus I yaitu 93,33, untuk lebih jelas lihat pada
lampiran 6 halaman 99. Berdasarkan hasil observasi pada pertemuan kedua siklus I
difokuskan kepada siswa agar dapat menulis cerita sesuai dengan gambar yang diamati tentang gambar teknologi sederhana. Pada siklus I
pembelajaran dengan menggunakan media gambar teknologi sederhana belum dapat dilaksanakan secara optimal, karena siswa belum terbiasa,
sehingga kegiatan yang diharapkan perlu diterapkan dengan baik. Masih juga sebagian siswa waktu mengerjakan tugas individu hanya mengerjakan
saja. Tidak mendengarkan penjelasan dari guru, siswa masih saling mengganggu dengan teman yang sebangku sehingga tugas-tugas yang
dikerjakan kurang maksimal. Membuktikan dengan hasil observasi keterampilan menulis cerita siswa kelas IV SD Negeri Bakalan
71
Tabel 5. Hasil Menulis Cerita Pada siklus I
No. Nilai
Kriteria Frekuensi
Persentase Keterangan
1. 77-80
Sangat Baik 4
17,39 Tuntas
17,39 2.
65-76 Baik
12 52,17
Belum Tuntas
80,60 3.
55-64 Cukup Baik
7 30,43
4. 45-54
Kurang Baik 5.
35-44 Sangat Kurang
Jumlah 23
100
Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa hasil keterampilan menulis cerita yang diperoleh siswa pada siklus I ini masih terlihat rendah
karena hasil yang dimiliki siswa masih jauh dari kriteria keberhasilan yang ditetapkan oleh peneliti.
Pada pernyataan tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa siswa dalam keterampilan menulis cerita hasil yang didapatkan sudah cukup,
tetapi masih banyak yang perlu dibenarkan. Dalam hasil menulis cerita yang dilakukan setelah akhir siklus I, nilai dari siswa sudah ada peningkatan
dibandingkan sebelum tindakan. Namun masih terlihat rendah dalam menulis cerita dan belum mencapai batas hasil kriteria minimal KKM
yang telah ditetapkan oleh peneliti dan guru yaitu 77. Pada nilai awal sebelum tindakan dan siklus I jumlah siswa yang memperoleh nilai tuntas
sesuai dengan KKM dari peneliti dan guru yaitu 77, dari 3 siswa 13.04 meningkat menjadi 4 siswa 17,39 dari 23 siswa. Siswa yang
mendapat nilai dibawah KKM tinggal 19 siswa 82,60.
72
Tabel 6. Perbandingan Ketuntasan Keterampilan Menulis Cerita Pada Tes Awal Dan Siklus I
Uraian Ketuntasan
Tes Awal Siklus I
Tuntas Belum
Tuntas Tuntas
Belum Tuntas
Jumlah Siswa 3
20 4
19 Persentase
13.04 86,95
17,39 82,60
Berdasarkan tabel di atas, peningkatan hasil persentase dapat
dilihat pada histogram berikut ini.
Gambar 3. Histogram Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Siswa Kelas IV
Hasil tes keterampilan menulis cerita yang diberikan kepada siswa dipertemuan pertama siklus I diperoleh nilai rata-rata sebagai berikut:
siswa menyusun isi cerita kurang sesuai dengan unsur cerita, hasilnya yaitu 8,73, siswa menulis cerita kurang sesuai dengan alur cerita yaitu
15,65, siswa menulis cerita kurang sesuai dengan tokoh dalam cerita yaitu 18,91, siswa menulis cerita kurang sesuai dengan struktur kalimat dalam
cerita yaitu 11,73, siswa menulis cerita kurang sesuai dengan EYD yaitu
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00 90.00
100.00
Tuntas Belum Tuntas
Tes Awal Siklus I
73 8,95. Pada pertemuan kedua siklus I diperoleh nilai rata-rata sebagai
berikut: siswa menyusun isi cerita cukup sesuai dengan unsur cerita yaitu 8,65, siswa menulis cerita cukup sesuai dengan alur cerita yaitu 18,69,
siswa menulis cerita cukup sesuai dengan tokoh cerita yaitu 20,95, siswa menulis cerita cukup sesuai dengan struktur kalimat dalam cerita yaitu
13,26, siswa menulis cerita cukup sesuai dengan EYD yaitu 9,39.
e. Tahap Refleksi