58
G. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu: 1 tahap perencanaan, 2 tindakan, 3 observasi , 4 refleksi. Tahap-tahap tersebut dapat dirinci
seperti sebagai berikut. 1.
Tahap perencanaan
Pada tahap perencanaan ini kegiatan yang dilakukan meliputi, 1 observasi disekolah, 2 penyusunan proposal penelitian
2.
Tahap persiapan
Pada tahap persiapan ini meliputi 1 pembuatan rpp, 2 pembuatan lembar observasi minat perhatian dan partisipasi siswa, 3
pembuatan soal tes formatif, 4 pembuatan rambu-rambu penilaian, 5 uji coba instrumen, dan 6 seleksi dan revisi instrumen.
3.
Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan ini merupakan kegiatan yang banyak berhubungan dengan lapangan dan pengolahan hasil penelitian. Tahap
pelaksanaan mliputi: 1 tahap pengumpulan data dan 2 tahap pengelolahan data.
4.
Tahap penyelesaian
Tahap ini meliputi: 1 penyusunan laporan penelitian dan 2 penggandaan laporan.
Penelitian tindakan adalah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dalam bentuk proses pengembangan
inovatif dengan mencoba sambil jalan dalam mendeteksi dan memecahkan
59 masalah. Dalam prosesnya pihak-pihak yang terlibat pada kegiatan
tersebut dapat saling mendukung satu sama lain. Sedangkan, tujuan penelitian tindakan harus memenuhi beberapa
prinsip sebagai berikut. 1.
Permasalahan atau topik yang dipilih harus memenuhi kriteria, yaitu benar-benar nyata dan penting, menarik perhatian dan mampu
ditangani serta dalam jangkauan kewenangan peneliti untuk melakukan perubahan.
2. Kegiatan penelitian, baik intervensi maupun pengamatan yang
dilakukan tidak boleh sampai mengganggu atau menghambat kegiatan utama.
3. Jenis intervensi yang dicobakan harus efektif dan efisien, artinya
terpilih dengan tepat sasaran dan tidak memboroskan waktu, dana dan tenaga.
4. Metodelogi yang digunakan harus jelas, rinci, dan terbuka, setiap
langkah dari tindakan dirumusan dengan tegas sehingga orang yang berminat terhadap penelitian tersebut dapat mengecek setiap hipotesis
dan pembuktiannya. 5.
Kegiatan penelitian diharapkan dapat merupakan proses kegiatan yang berkelanjutan, mengingat bahwa pengembangan dan perbaikan
terhadap kualitas tindakan memang tidak dapat berhenti tetapi mejadi tantangan sepanjang waktu. Arikunto, 2002: 82-83
60 Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian
tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari kemmis dan teggart 1988: 14, yaitu berbentuk spiral dan siklus
yang satu kesiklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning rencana, action tindakan, observastion pengamatan, dan reflection
refleksi. Langkah siklus berikut adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada
siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan.
61
Tabel 3. Rubrik Penilaian Keterampilan Menulis Cerita Anak
Keterampilan Menulis Cerita
Indikator Skor
Organisasi cerita
1. Siswa menulis cerita sangat sesuai dengan unsur cerita
15 2.
Siswa menulis cerita cukup sesuai dengan unsur cerita 7
3. Siswa menulis cerita kurang sesuai dengan unsur
cerita 5
4. Siswa menulis cerita sangat kurang sesuai dengan
unsur cerita 3
Ketepatan organisasi isi
cerita 1.
Siswa menyusun cerita sangat sesuai dengan alurplot. 30
2. Siswa menyusun cerita cukup sesuai dengan alur atau
plot. 20
3. Siswa menyusun cerita kurang sesuai dengan
alurplot. 15
4. Siswa menyusun cerita sangat kurang sesuai dengan
alurplot 10
Pemilihan katadiksi
1. Siswa menentukan cerita sangat sesuai denga tokoh.
25 2.
Siswa menentukan cerita cukup sesuai dengan tokoh 20
3. Siswa menentukan cerita kurang sesuai dengan tokoh.
18 4.
Siswa menentukan cerita sangat kurang sesuai dengan struktur kalimat.
15 Ketepatan
struktur kalimat 1.
Siswa membuat kerangka cerita sangat sesuai dengan struktur kalimat.
20 2.
Siswa membuat kerangka cerita cukup sesuai dengan struktur kalimat.
10 3.
Siswa membuat kerangka cerita kurang sesuai dengan struktur kalimat
7 4.
Siswa membuat kerangka cerita sangat kurang sesuai dengan struktur kalimat.
5 EYD
1. Siswa menyusun cerita sangat baik dalam penggunaan
ejaan, kapital dan tanda baca yang tepat tanpa kesalahan
10 2.
Siswa menyusun cerita dengan baik dalam penggunaan, ejaan, huruf kapital dan tanda baca
sedikit kesalahan. 8
3. Siswa menyusun cerita kurang baik dalam
penggunaan ejaa, huruf kapital dan tanda baca antara benar dan salah
5 4.
Siswa menyusun cerita sangat kurang baik dalam penggunaan ejaan, huruf kapital dan tanda baca
banyak yang salah 4
62
H. Teknik Analisis Data