Analisis Komprehensif Penyediaan dan Pemerataan SMP
4.3.2 Analisis Komprehensif Penyediaan dan Pemerataan SMP
  Berlawanan  dengan  penyediaan  SD,  pada  penyediaan  SMP,  jumlah  SMP belum mencukupi karena hanya memenuhi kira-kira setengah saja dari kebutuhan yang sesungguhnya (rasio availabilitas 0,59) meskipun secara umum terletak pada lokasi  yang  sesuai  sebagai  lokasi  sekolah  (rata-rata  rasio  kesesuaian  lahan  1,01). Jumlah SMP yang belum mencukupi tersebut diimbangi dengan penyediaan jenis SMP  yang  berstatus  SKMSSN  dan  terakreditasi  secara  mencukupi  (indeks aksesibilitas  Hansen  0,54  termasuk  dalam  kategori  sedang)  dan  memiliki  daya tampung  per  kelurahan  yang  baik  (rasio  siswa  perkelas  30,08)  sesuai  ketentuan yang berlaku (20   Pada  aspek  pemerataan  SMP,  partisipasi  bersekolah  pada  jenjang  SMP termasuk tinggi (APK 151,82) namun terdapat disparitas partisipasi bersekolah yang  besar  antar  kelurahan  yakni  33,08  di  Kelurahan  Kutowinangun  hingga 635,87  di  Kelurahan  Salatiga.  Disparitas  antar  kelurahan  tersebut  berkaitan dengan  pola  sebaran  SMP  di  Kota  Salatiga  yang  cenderung  mengelompok (cluster) di wilayah Kecamatan Sidorejo saja. Sebaran sekolah yang tidak merata dapat menyebabkan partisipasi bersekolah menjadi rendah  karena tumpang tindih wilayah  pelayanan  dan  daerah  yang  justru  tidak terlayani .  Nilai  APK  SMP  yang tergolong  tinggi  (>95)  tersebut  dicapai  berkat  aksesibilitas  yang  tergolong sedang  (tingkat  aksesibilitas  1,49)  dan  jangkauan  pelayanan  riil  maksimum  rata- rata yang mencapai 12,41 Km. Jangkauan pelayanan tersebut melebihi jangkauan pelayanan optimum 1 mil yang disarankan Chiara dan Koppelman (1990).   Pada  tingkat  kelurahan  kondisi  penyediaan  dan  pemerataan  SMP  dapat diketahui  sebagaimana  pada  Tabel  IV.48.  Klasifikasi  kelurahan  berdasarkan penyediaan dan pemerataan SMP menggunakan rumus berikut: Range  = (nilai tertinggi – nilai terendah) : K = (18,00 – 8,00) : 4 Range  = 10,00 : 4 = 2,50 Sehingga didapatkan nilai range tiap kelas sebagai berikut: Kelas 1 : 15,51-18,00. Penyediaan dan pemerataan SMP sangat baik. Kelas 2 : 13,01-15,50. Penyediaan dan pemerataan SMP baik. Kelas 3 : 10,51-13,00. Penyediaan dan pemerataan SMP buruk. Kelas 4 : 8,00-10,50. Penyediaan dan pemerataan SMP sangat buruk.   TABEL IV.48 ANALISIS KOMPREHENSIF PENYEDIAAN DAN PEMERATAAN SMP PER KELURAHAN TAHUN 2009   Penyediaan SMP   Pemerataan SMP   Jumlah dan   Daya Tampung   Kesesuaian Lahan
Jangkauan Pelayanan lah las
Kondisi Skor Kondisi Jenis Skor
Skor Kondisi Skor
Kondisi
Skor Kondisi Skor
Kondisi
Skor Skor
1 Tidak Punya SMP
1 Tidak Sesuai
1 Tidak Punya SMP
1 8 IV
2 Sidorejo Lor
3 Tidak Sesuai
2 optimal > jangkauan
1 Tidak Punya SMP
1 Tidak Sesuai
1 optimal Tidak Punya SMP
1 8 IV
5 Kauman Kidul Kurang
1 Rendah
1 Tidak Punya SMP
1 Tidak Sesuai
1 Tidak Punya SMP
1 Tidak Memenuhi
7 Kutowinangun Kurang
3 optimal > jangkauan
1 Tidak Punya SMP
1 Tidak Sesuai
1 optimal Tidak Punya SMP
1 8 IV
9 Sidorejo Kidul Sesuai
1 Tidak Punya SMP
1 Tidak Sesuai
1 optimal Tidak Punya SMP
1 10 IV
11 Tingkir Lor
Kurang
1 Rendah
1 Tidak Punya SMP
1 Tidak Sesuai
1 Tidak Punya SMP
1 8 IV
12 Tingkir Tengah Sesuai
3 Rendah
1 Memenuhi
3 Tidak Sesuai
1 Tidak Punya SMP
1 Tidak Sesuai
1 optimal Tidak Punya SMP
1 Tidak Punya SMP
1 Tidak Sesuai
1 Tidak Punya SMP
1 Tidak Punya SMP
1 Tidak Sesuai
1 optimal Tidak Punya SMP
3 Tidak Sesuai
1 Tidak Punya SMP
1 Tidak Sesuai
1 optimal Tidak Punya SMP
1 Tidak Punya SMP
1 Tidak Sesuai
1 Tidak Punya SMP
2 optimal > jangkauan
1 Tidak Punya SMP
1 Tidak Sesuai
1 optimal Tidak Punya SMP
1 8 IV
Sumber: Analisis, 2010
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa kelurahan yang memiliki penyediaan dan pemerataan SMP tergolong sangat baik adalah sejumlah 2 kelurahan (9,09) yang meliputi Kelurahan Sidorejo Lor dan Kelurahan Salatiga di Kecamatan Sidorejo. 7 kelurahan (31,82) memiliki penyediaan dan pemerataan SMP tergolong baik yakni Kelurahan Kutowinangun, Kelurahan Sidorejo Kidul dan Kelurahan Tingkir Tengah di Kecamatan Tingkir, Kelurahan Tegalrejo dan Kelurahan Randuacir di Kecamatan Argomulyo serta Kelurahan Dukuh dan Kelurahan Mangunsari di Kecamatan Sidomukti.
Kelurahan yang memiliki penyediaan dan pemerataan SMP tergolong buruk sejumlah 1 kelurahan (4,55) yakni Kelurahan Pulutan di Kecamatan Sidorejo. Sedangkan 12 kelurahan (54,55) lainnya termasuk dalam kelurahan yang tingkat penyediaan dan pemerataan SMP-nya masih tergolong sangat buruk. karena memang tidak memiliki SMP.
Batas Kec
Batas Kota
Batas
Kantor Kec Kantor Desa
