Tabel 5.9 Pengujian Reabilitas untuk Tingkat Kesesuaian Penentuan Kualitas Layanan untuk Unit Rawat Inap Lanjutan
Responden 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 ∑Y
∑Y
2
80 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 54 246
81 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 54 246
82 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 53 237
83 5 5 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 52 230
∑X 175 358
351 343
354 353
350 343
349 337
335 323
3971 16825 ∑X
2
425 1584 1527 1465 1568 1545 1522 1463 1515 1435 1433 1343 16825
Langkah-langkah :
1. Menghitung varians tiap butir pertanyaan σ
b 2
σ
b 2
=
n n
x x
2 2
, dimana b = butir pertanyaan 1, 2, 3,…,12 Nilai
∑x
2
dan ∑x
dapat dilihat pada Tabel 5.11 Berikut ini adalah contoh perhitungan varians untuk butir pertanyaan 1 pada
Unit Rawat Inap.
σ
C1 2
= 83
83 175
425
2
= 0,6750
σ
C7 2
= 83
83 350
1522
2
= 0,5554
σ
C2 2
= 83
83 358
1584
2
= 0,4802
σ
C8 2
= 83
83 343
1463
2
= 0,5487
σ
C3 2
= 83
83 351
1527
2
= 0,5139
σ
C9 2
= 83
83 349
1515
2
= 0,5725
σ
C4 2
= 83
83 343
1465
2
= 0,5728
σ
C10 2
= 83
83 337
1435
2
= 0,8036
σ
C5 2
= 83
83 354
1568
2
= 0,7008
σ
C11 2
= 83
83 335
1433
2
= 0,9746
σ
C6 2
= 83
83 353
1545
2
= 0,5263
σ
C12 2
= 83
83 323
1343
2
= 1,0364
2. Menghitung jumlah varians butir
Σσ
b 2
= 0,6750 + 0,4802 + 0,5139 +0,5728 + 0,7008 + 0,5263 + 0,5554 0,5487 + 0,5725 + 0,8036 + 0,9746 + 1,0364
Σσ
b 2
= 7,9602 3.
Menghitung varians total
σ
t 2
=
n n
y y
2 2
Maka nilai varians total dapat dihitung yaitu :
σ
t 2
= 83
83 3971
16825
2
= -2086,28
4. Menghitung koefisien alpha cronbach
2 2
1 1
t b
k k
r
=
28 ,
2086 9602
, 7
1 1
12 12
= 1,0950
Dari hasil perhitungan diatas dapat dilihat bahwa hasil r
hitung
menunjukkan bahwa data telah reliable, dimana r
hitung
lebih besar dari r
kritis
yaitu 0,6. Adapun rekapitulasi hasil pengujian reliabilitas data dapat dilihat pada Tabel 5.12
Tabel 5.10 Rekapitulasi Perhitungan Reliabilitas Tingkat Kesesuaian Kualitas Layanan
Tingkat Kesesuaian Alternatif
Nilai r
hitung
Kesimpulan r
hitung
≥ r
tabel
= 0.6
Unit Rawat Inap 1,0950
reliabel Unit Rawat Jalan
1,0911 reliabel
Unit Gawat Darurat 1,0911
reliabel
5.3.2.4 Transformasi Data dari Data Ordinal ke Data Interval
Berdasarkan data hasil kuisioner untuk penentuan urutan alternatif unit layanan, maka skala Likert yang berupa skala ordinal terlebih dahulu diubah
menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval MSI.
5.3.2.4.1 Transformasi Data Tingkat Kesesuaian
Langkah awal dalam melakukan transformasi data dari data ordinal ke data interval untuk data tingkat kesesuaian adalah menghitung frekuensi tiap
responden untuk setiap pertanyaan berupa kriteria. Tabel 5.13 menunjukkan rekapitulasi frekuensi tiap responden.
Tabel 5.11 Rekapitulasi Frekuensi Tiap Responden untuk Tingkat Kesesuaian
Persepsi Kriteria
Frekuensi 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 1 TB
24 0 0 0 1 0 2 0 0 2 4 8 41
2 KB 68 0 2 6 7 6 3 7 9 16 16 10
150
3 CB 58 31 36 30 28 29 33 28 36 28 42 44
423
4 B 51 113 104 118 105 109 120 127 106 121
91 97 1262 5 SB
48 105 107 95 108 105 91 87 98 82 96 90 1112
Total 249 249 249 249 249
249 249
249 249
249 249 249
2988
Setelah menghitung jumlah frekuensi dari setiap alternatif jawaban, maka langkah selanjutnya adalah menghitung proporsi dari masing-masing jawaban dengan
rumus: Proporsi
frekuensi Total
n ke
Skor Frekuensi
P
1
2988 41
1
Frekuensi Total
Skor Frekuensi
= 0,0137
P
2
2988 150
2
Frekuensi Total
Skor Frekuensi
= 0,0502
P
3
2988 423
3
Frekuensi Total
Skor Frekuensi
= 0,1415
P
4
2988 1262
4
Frekuensi Total
Skor Frekuensi
= 0,4224
P
5
2988 1112
5
Frekuensi Total
Skor Frekuensi
= 0,3722 Langkah selanjutnya adalah menghitung proporsi kumulatif dari
alternatif jawaban, sehingga diperoleh nilai kumulatif sebagai berikut: Pk
1
= 0,0137 Pk
2
= 0,0137 + 0,0502 = 0,0639 Pk
3
= 0,0639 + 0,1415 = 0,2054 Pk
4
= 0,2054 + 0,4224 = 0,6278 Pk
5
= 0,6278 + 0,3722 = 1,000 Berdasarkan nilai proporsi kumulatif PK yang diperoleh kemudian
ditentukan nilai z menggunakan Microsoft Excel dengan rumus;=Normsinvprobability
Keterangan: Normsinv merupakan fungsi yang dapat mengembalikan inversi dari distribusi kumulatif normal standar dalam hal ini mencari nilai variabel Z dimana
nilai probabilitasnya diketahui Z
1
= -2,2058 Z
2
= -1,5228 Z
3
= -0,8225 Z
4
= 0,3260 Z
5
= ∞
Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai densitas data kerapatan data dengan rumus :
2
2 1
exp 2
1 z
D
D
1
=
2
2058 ,
2 2
1 exp
2 1
= 0,0350
D
2
= 0,1251 D
3
= 0,2845 D
4
= 0,3783 D
5
= 0 Menghitung
nilai scale value dengan rumus;
limit lower
under area
limit upper
under area
limit upper
at density
limit lower
at density
SV
kumulatif
proporsi nilai
dari diambil
: area
densitas nilai
dari diambil
: density
nilai Catatan
5547 ,
2 0137
, 0350
,
1
SV
7948 ,
1 0137
, 0639
, 0,1251
0350 ,
2
SV
1265 ,
1 0639
, 2054
, 2845
, 1251
,
3
SV
2220 ,
2054 ,
6278 ,
3783 ,
2845 ,
4
SV
0163 ,
1 6278
, 1
3785 ,
5
SV
Langkah selanjutnya adalah mengubah nilai skala menjadi nilai skala interval dengan rumus:
1 SVmin
SV si
Transforma Nilai
SA1 =
0000 ,
1 1
5547 ,
2 2,5547
-
SA2 =
7599 ,
1 1
5547 ,
2 1,7948
-
SA3 =
1 5547
, 2
1,1265 -
2,4282 SA4 =
3327 ,
3 1
5547 ,
2 0,2220
-
SA5 =
1 5547
, 2
1,0163
5,1863
SA1 = 1 SA2 = 1,7599
SA3 = 2,4282 SA4 = 3,3327
SA5 = 4,5711