interval dengan menggunakan Method of Successive Interval MSI sebab skala ordinal memiliki nilai yang biasa. Skala akhir hasil trasformasi skala ordinal menjadi skala interval
untuk masing-masing tingkat kesesuaian dapat dilihat pada Tabel 6.1
Tabel 6.1 Transformasi Skala Ordinal Menjadi Skala Interval dengan Method of Successive Interval MSI
Nilai Persepsi Skala Awal
Nilai Skala Akhir Hasil TransformasiTingkat Kesesuaian
1
1
2 1,7599
3 2,4282
4
3,3327
5
4,5711
6.3 Bobot Sub kriteria dan Kriteria Hasil AHP
Dari pengolahan data dengan metode AHP diperoleh bobot setiap kriteria. Dimana sebelumnya dilakukan perhitungan rata-rata geometrik terlebih dahulu. Adapun bobot setiap
kriteria dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 6.2 Urutan Bobot Kriteria Tingkat Kepentingan Urutan
Kriteria W=bobot
Keterangan
1 Tangibles
Penampilan dari fasilitas fisik, peralatan, personil, kebijakan, proses
dan kebersihan.
Tabel 6.2 Urutan Bobot Kriteria Tingkat Kepentingan Urutan
Kriteria W=bobot
Keterangan
2 Responsiveness
0,0198 Kecepatan dan ketepatan waktu dari
penyampaian layanan, kemauan untuk membantu.
3 Courtesy
0,0520 Kesopanan, rasa hormat, perhatian,
kepribadian, dan keramahan dalam menghadapi staf lain atau pasien
4 Reliability
0,0722 Kemampuan untuk menjalankan
layanan yang dijanjikan secara handal dan akurat
5 Comunication
0,0690 Kemampuan dari penyedia layanan
untuk berkomunikasi sehingga staf
lain dan pasien akan memahami mereka
6 Competence
0,0829 Keterampilan, keahlian, pendidikan
dalam menjalankan pelayanan meliputi melaksanakan prosedur
yang benar, pemberian pelayanan dan pengobatan yang baik
7 Understanding
0,1310 Pemahaman terhadap keinginan
pasien dan keluarga pasien, atau keinginan dari staf yang lain.
8 Outcomes
0,0469 Bebas dari sakit, penyelamatan
nyawa, kualitas hidup, dan kepuasan setelah pengobatan medis
9 Caring
0,1241 Perhatian, peduli, simpati dan rasa
hormat yang ditunjukan kepada pasien dan keluarga pasien.
10 Collaboration
0,0586 Kerjasama, sinergi dari tim atau
departemen di dalam jaringan layanan internal, disiplin internal
dan eksternal dari rumah sakit itu sendiri
11 Access
0.0764 Pendekatan dan kemudahan untuk
dihubungi
12 Equity
0.2409 Rasa kesetaraan dan keadilan dalam
hubungan kerja, dampak dari tindakan orang lain tidak memiiki
rekan kerja, dan tidak ada agenda yang tersembunyi
Dari hasil yang diketahui pada kriteria-kriteria tingkat kepentingan maka tingkatan atau urutan nilai yang didapat mulai yang terbesar sampai terkecil yaitu
1. Equity
dengan nilai 0,2409 yaitu rasa kesetaraan dan keadilan dalam hubungan kerja merupakan kriteria terttinggi dalam perusahaan maka perusahaan dapat meningkatkan
rasa kesetaraan dan keadilan hubungan kerja, tidak adanya perbedaan terhadap karyawan- karyawan.
2. Understanding
dengan nilai 0,1310 yaitu pemahaman terhadap keinginan pasien dan keluarga pasien, atau keinginan dari staf yang lain. Kriteria ini merupakan kedua tertinggi
dari hasil tingkat kepentingan. Kriteria ini sangat penting dalam perusahaan, maka lebih ditingkatkan terhadap keinginan-keinginan pasien.
3. Caring
dengan nilai
0,1241 yaitu perhatian, peduli, simpati dan rasa hormat yang
ditunjukan kepada pasien dan keluarga pasien. Kepedulian serta rasa perhatian yang diberikan kepada pasien harus lebih ditingkatkan agar tidak adanya
4. Competence 0,0829 yaitu Perusahaan harus lebih mengutamakan keterampilan, keahlian,
pendidikan dalam menjalankan pelayanan meliputi melaksanakan prosedur yang benar, pemberian pelayanan dan pengobatan yang baik
5.
Access 0.0764 pendekatan dan kemudahan untuk dihubungi. Dalam kriteria ini pelayanan yang
diberikan perusahaan tidak terhalang oleh keadaan geografis, social dan budaya.
6. Reliability
0,0722 yaitu kemampuan untuk menjalankan layanan yang dijanjikan secara handal dan akurat. Pada kriteria ini perusahaan harus mampu memberikan apa yang telah
dijanjikan kepada pelanggannya dengan memuaskan dan melayani secara benar 7.
Comunication 0,0690 yaitu kemampuan dari penyedia layanan untuk berkomunikasi sehingga staf lain dan pasien akan memahami mereka. Kriteria memiliki hasil yang
rendah, maka perusahaan lebih meningkatkan cara penyampaian layanan dengan benar agar menghasilkan pelayanan yang memuaskan.
8. Collaboration 0,0586 yaitu kerjasama, sinergi dari tim atau departemen di dalam jaringan
layanan internal, disiplin internal dan eksternal dari rumah sakit itu sendiri. Nilai kerjasama dalam perusaahaan masih jauh dibawah maka perusahaan harus terus
meningkatkan kerjasama dalam rumah sakit baik terhadap karyawan maupun terhadap pasien.
9. Courtesy 0,0520 yaitu kesopanan, rasa hormat, perhatian, kepribadian, dan keramahan
dalam menghadapi staf lain atau pasien. Rasa hormat, perhatian serta keramahan yang