Hierarki Kepentingan Hasil Kuisioner AHP

dari hasil tingkat kepentingan. Kriteria ini sangat penting dalam perusahaan, maka lebih ditingkatkan terhadap keinginan-keinginan pasien. 3. Caring dengan nilai 0,1241 yaitu perhatian, peduli, simpati dan rasa hormat yang ditunjukan kepada pasien dan keluarga pasien. Kepedulian serta rasa perhatian yang diberikan kepada pasien harus lebih ditingkatkan agar tidak adanya 4. Competence 0,0829 yaitu Perusahaan harus lebih mengutamakan keterampilan, keahlian, pendidikan dalam menjalankan pelayanan meliputi melaksanakan prosedur yang benar, pemberian pelayanan dan pengobatan yang baik 5. Access 0.0764 pendekatan dan kemudahan untuk dihubungi. Dalam kriteria ini pelayanan yang diberikan perusahaan tidak terhalang oleh keadaan geografis, social dan budaya. 6. Reliability 0,0722 yaitu kemampuan untuk menjalankan layanan yang dijanjikan secara handal dan akurat. Pada kriteria ini perusahaan harus mampu memberikan apa yang telah dijanjikan kepada pelanggannya dengan memuaskan dan melayani secara benar 7. Comunication 0,0690 yaitu kemampuan dari penyedia layanan untuk berkomunikasi sehingga staf lain dan pasien akan memahami mereka. Kriteria memiliki hasil yang rendah, maka perusahaan lebih meningkatkan cara penyampaian layanan dengan benar agar menghasilkan pelayanan yang memuaskan. 8. Collaboration 0,0586 yaitu kerjasama, sinergi dari tim atau departemen di dalam jaringan layanan internal, disiplin internal dan eksternal dari rumah sakit itu sendiri. Nilai kerjasama dalam perusaahaan masih jauh dibawah maka perusahaan harus terus meningkatkan kerjasama dalam rumah sakit baik terhadap karyawan maupun terhadap pasien. 9. Courtesy 0,0520 yaitu kesopanan, rasa hormat, perhatian, kepribadian, dan keramahan dalam menghadapi staf lain atau pasien. Rasa hormat, perhatian serta keramahan yang diberikan kepada staf atau pasien jauh harus lebih ditingkatkan karena pada kriteria ini perusahaan memiliki nilai yang sangat rendah. 10. Outcomes 0,0469 yaitu bebas dari sakit, penyelamatan nyawa, kualitas hidup, dan kepuasan setelah pengobatan medis. Bebas dari sakit serta kepuasan setelah 11. Tangible 0,0257 yaitu penampilan dari fasilitas fisik, peralatan, personil, kebijakan, proses dan kebersihan. Disini perusahaan harus mampu memberikan sarana dan prasana termasuk alat yang siap pakai serta penampilan karyawanstaf yang menyenangkan. 12. Responsiveness 0,0198 Kecepatan dan ketepatan waktu dari penyampaian layanan, kemauan untuk membantu. Kriteria memiliki nilai paling terendah maka perusahaan harus lebih meningkatkan pelayanan dengan tanggap dalam menghadapi permintaan, pertanyaan, dan masalah dari pelanggan.

6.4 Hasil Penggunaan Metode TOPSIS

Layanan yang dinilai terdiri dari 3 unit layanan antara lain : Unit Rawat Inap, Unit Rawat Jalan, dan Unit Gawat Darurat. Kriteria penilaian kualitas layanan yang digunakan adalah kriteria tangibles , responsiveness, courtesy, reliability, communication, competence, understanding , outcomes, caring, collaboration, access, equity. Nilai bobot yang digunakan adalah 0,0257; 0,0198; 0,0520; 0,0722; 0,0690; 0,0829; 0,1310; 0,0469; 0,1241; 0,0586; 0,0764; 0,2409;. Nilai preferensi kualitas layanan yaitu : V 1 sebesar 0,60000; V 2 sebesar 0,58695; V 3 sebesar 0,50000. Prinsip dasar dari TOPSIS adalah memilih alternatif yang memilik jarak terkecil dari solusi ideal positif dan memiliki jarak terjauh dari solusi ideal negatif untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif terhadap solusi optimal. Dari hasil pengolahan TOPSIS yang dilakukan diperoleh nilai preferensi unit layanan sebagai berikut : Unit Rawat Inap sebesar 0,50000; Unit Rawat Jalan sebesar 0,58695; dan Unit Gawat Darurat sebesar 0,60000.

Dokumen yang terkait

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Aplikasi Metode ANP (Analytic Network Process) dan TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) Untuk Pengambilan Keputusan Alternatif Pemasaran Terbaik Pada Hotel Citi Inn Medan

78 552 153

Implementasi Metode Preference Rangking Organizational Method For Enrichment Evaluation (Promethee)Untuk Penentuan Kinerja Dosen (Studi Kasus : Fakultas Farmasi USU)

7 42 182

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Implementasi Algoritma K-Nearest Neighbor Dan Metode Topsis Dalam (Technique For Orders Preference By Similarity To Ideal Solution) Dalam Penentuan Mutu Beras Miskin (Studi Kasus: Bulog Aceh)

13 70 123

APLIKASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) UNTUK PENENTUAN SUPPLIER KAYU SENGON

4 10 15

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)

6 21 75

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTWATCH MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS).

1 1 4

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAYU UNTUK GITAR MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)

0 0 5

Penerapan Metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) Dalam Pemilihan Tempat Pendirian Pabrik Kelapa Sawit

0 0 7