G. Tehnik Analisis Data
Sebelum  dilakukan  pengujian  hipotesis  terlebih  dahulu  dilakukan  uji persyaratan yaitu dengan melakukan uji normalitas dan uji homogenitas.
1.  Uji Normalitas Uji  normalitas  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  sampel  yang  diteliti
berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji kenormalan yang dikenal dengan uji liliefors.
Keterangan : L
hitung
= Harga mutlak terbesar FZi  = Peluang angka baku
SZi  = Proporsi angka baku
2.  Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel  yang diteliti
homogen  atau  tidak.  Uji  homogenitas  yang  digunakan  yaitu  uji  Fisher.  Adapun rumus yang digunakan adalah :
3.  Uji Hipotesis Uji  hipotesis  digunakan  untuk  menghitung  koefisiensi  korelasi  antara
variabel X dan Y dengan menggunakan product moment. a.  Perhitugan koefisiensi korelasi
Tujuan  dari  korelasi  adalah  untuk  mengetahui  apakah  terdapat  hubungan antara variabel X dengan variabel Y.  Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut : L
hitung
= FZi – SZi
= =
∑ −
∑ −
1
a  Membuat tabel b  Mencari  indeks  korelasi  “r”  dengan  menggunakan  korelasi  product
moment dari Person :
Uji  hipotesis  dilakukan  pada  taraf  signifikansi  0,05  dengan  kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika r
hitung
r
tabel
, maka H
o
diterima Jika r
hitung
r
tabel
, maka H
o
ditolak Sedangkan untuk mengetahui tingkat korelasi antara sikap siswa terhadap
guru  dengan  hasil  belajar  siswa  mengacu  pada  interpretasi  secara  sederhana terhadap  angka  indeks  korelasi  “r”  product  moment.  Anas  Sudijono  dalam
bukunya  Pengantar  Statistik  Pendidikan  membagi  kriteria  korelasi  koefisiensi sebagai berikut
5
:
5
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004, Cet. II, Hlm. 180
=
∑ −
∑ ∑
[
∑ −
∑
][
∑ −
∑
]
Tabel 4 Interpretasi Korelasi “r”
Product Moment Besarnya “r”
Product Moment r
xy
Interprestasi
0,00 - 0,20 Antara  variabel  X  dan  Y  memang  terdapat  korelasi  akan
tapi korelasi itu sangat lemah dan sangat rendah sehingga korelasi  itu  diabaikan  dianggap  tidak  ada  korelasi  antara
variabel X dan variabel Y 0,20 - 0,40
Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah
0,40 - 0,70 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sedang atau
cukupan 0,70 - 0,90
Antara  variabel  X  dan  Y  terdapat  korelasi  yang  kuat  atau tinggi
0,90 - 1,00 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat
atau sangat tinggi 4.  Uji Signifikansi
Uji signifikansi digunakan untuk mengetahui keberartian hubungan antara variabel X dan  variabel Y, uji signifikansi  ini dengan menggunakan uji t dengan
rumus sebagai berikut :
t = angka indeks signifikansi r = angka indeks korelasi variabel X dan variabel Y
n = jumlah sampel Kemudian mencari taraf signifikansi korelasi 0,05
Jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima
Jika t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak
=
√ −
2 1
−
5.  Koefisiensi Determinasi Koefisiensi  determinaai  digunakan  untuk  mengatakan  besar  kecilnya
kontribusi  variabel X dan  variabel Y. Koefisiensi determinasi dinyatakan dengan rumus:
KD =r
xy 2
x 100
46
BAB IV HASIL PENELITIAN