35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan sikap siswa terhadap guru dengan hasil belajar IPS.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat yang digunakan dalam penelitian adalah SMP Al-Ihsan kebon kacang Jakarta-pusat, selama 2 bulan yaitu dari bulan november sampai bulan
desember 2008. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 20082009 di SMP Al-Ihsan
C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik penelitian yang digunakan adalah teknik korelasi. Dalam penelitian ini dilakukan dengan
melakukan penyebaran pertanyaan obyektif dan pernyataan sikap. Sedangkan dalam teknik korelasi adalah teknik analisa statistik mengenai hubungan antara
dua variabel atau lebih
1
.
D. Populasi dan Sampel
Berkaitan dengan penelitian ini, populasi dan sampel yang penulis pilih adalah:
1. Populasi Target Seluruh siswa SMP Islam Al-Ihsan Jakarta Pusat.
2. Populasi Terjangkau Seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP Al-Ihsan kebon kacang
Jakarta-Pusat tahun ajaran 20082009.
1
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2001, Cet. II, Hlm. 175
3. Sampel Sampel penelitian ini adalah dua kelas VII semester 1, yaitu kelas VII-1
dan kelas VII-2
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Variabel Penelitian Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sikap siswa terhadap guru dan
variabel terikat adalah hasil belajar IPS. 2. Sumber Data
Drai penelitin ini akan diperoleh data berupa skor hasil belajar IPS siswa yang diperoleh dari tes hasil IPS.
F. Instrumen Pengumpulan Data
Adapun penilaian pada aspek afektif dengan menggunakan angket skala sikap. Yang terdiri dari beberapa pernyataan yang harus dijawab oleh siswa dan
sifatnya tertutup yang bertujuan untuk memperoleh data tentang bagaimana siswa terhadap guru. Adapun instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
adalah penyebaran angket skala sikap. Skala sikap yang digunakan adalah skala likert, yang terdiri dari 5 option, yaitu:
Tabel 1 Daftar Nilai Skala Likert
2
No Pilihan
Nilai 1.
Sangat Setuju 5
2. Setuju
4 3.
Ragu-ragu 3
4. Tidak Setuju
2 5.
Sangat Tidak Setuju 1
2
Sarlito W. Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta : Bulan Bintang, 2003 h. 105
Pemberian angket ini dilaksanakan sebelum dan setelah pembelajaran selesai dengan tujuan untuk mengumpulkan data tentang sikap siswa terhadap
guru. Untuk memperoleh data yang diperlukan peneliti menggunakan instrumen angket berjumlah 25 butir pernyataan.
Instrumen tes hasil belajar sebelum diberikan sampel, soal tersebut terlebih dahulu diuji cobakan kepada siswa kelas VII SMP Al-Ihsan Jakarta Pusat. Uji
coba ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal tersebut telah memenuhi persyaratan seperti uji validitas dan reliabilitas.
1. Variabel X sikap Siswa a. Definisi koseptual
Sikap siswa adalah suatu kecenderungan siswa untuk melakukan sesuatu respon, reaksi ataupun suatu tindakan dengan cara tertentu terhadap suatu
objek tertentu. Sikap secara umum mengandung tiga komponen utama, yaitu komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen konatif.
b. Definisi operasional Sikap siswa terhadap guru adalah perubahan prilaku siswa melalui
interaksi dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu perubahan prilaku siswa merupakan tujuan akhir dari pendidikan. Maka pada hakekatnya
tidak ada pendidikan atau pendidikan yang dilaksanakan tidak berhasil.
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Sikap Siswa Terhadap Guru X
Aspek yang diukur Aspek yang diukur
Jumlah Kognisi
Afeksi Konasi
Sikap siswa terhadap guru 1, 2, 3,
4 5, 6, 7,
8. 9. 10 11, 12,
13, 14, 15, 16,
17, 18, 19, 20,
21, 22, 23, 24,
25 Jumlah
4 6
15 25
Instrumen sikap siswa x menggunakan konstruk. Validitas konstruk adalah suatu tes dimana butir soal tersebut membangun setiap aspek berfikir
3
. Pengajuan kevalidan dilakukan yang hampir sama dengan menguji kevalidan isi.
Perbedaannya terletak pada acuan butir-butir soal itu yaitu bangun konsep jabaran atau faktor-faktor.
Selain harus memenuhi syarat validitas, sebuah tes juga harus memiliki realibilitas artinya dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Dapat dihitung
menggunakan rumus Formula Spearman Brown. Instrumen sikap siswa yang diujikan kepada siswa yaitu sebanyak 25 butir
pernyataan yang dapat dilihat pada lampiran 3 dan 4 Rumus Formula Spearman Brown
Keterangan : r
xx
1 = Koefisiensi reliabilitas
r
Y1Y2
= Koefisiensi korelasi antara skor belahan Y1 dan belahan Y2 2. Variabel Y hasil belajar
Tes tertulis ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang pembelajaran IPS. Kisi-kisi untuk soal dibuat berdasarkan kurikulum tingkat
satuan pendidikan KTSP disesuaikan dengan standar kompetensi pelajaran IPS kelas VII dan tahap penjabaran konsep untuk menjadi buti-butir soal
memperhatikan ranah pengetahuan C1, pemahaman C2, dan aplikasi C3. Instrumen tes yang duiujikan kepada siswa yaitu sebanyak 25 butir pilihan ganda
yang dapat dilihat pada lampiran 6.
3
M. Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003 =
2 1 +
a. Definisi Konseptual Hasil belajar belajar pada hakikatnya adalah perubahan yang terjadi di
dalam diri seseorang setelah berakhirnya aktifitas belajar. Perubahan yang dicapai dalam hasil belajar meliputi tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan
psikomotorik b. Definisi Operasional
Secara operasional hasil belajar siswa adalah pada mata pelajaran IPS didefinisikan sebagai keberhasilan siswa dalam belajar IPS yang
dinyatakan dengan nilai. Sebagai tolok ukur dari variabel ini diambil data dari nilai ulangan harian siswa pada mata pelajaran IPS.
Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar
Standar kompetensi kompetensi dasar
indikator Tingkat
pengetahuan dan nomor
butir Jumlah
C1 C2 C3
Kemampuan memahami manusia sebagai mahluk
sosial dan
ekonomi dalam kaitannya dengan
usaha memenuhi
kebutuhan hidup
dan pemanfaatan
sumber daya yang tersedia
Mendefinisikan hakikat
manusia sebagai makhluk sosial
dan ekonomi
yang bermoral
Mendeskripsikan perilaku
manusia dalam
pemanfaatan sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan hidup
1,2 3,4 5
5
Kemampuan mensintesis hubungan
antara kelangkaan sumber daya
dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
Menggolongkan berbagai
kebutuhan hidup manusia
Menguraikan pemanfatan
sumber daya
yang langka
dalam upaya
memenuhi kebutuhan 6,7,
9, 11,
12, 13,
23, 8,
10, 22,
24, 25
14
14, 15
Kemampuan menerapkn tindakan
ekonomi berdasarkan motif dn
prinsip ekonomi Mengidentifikasi
tindakan ekonomi
dalam berbagai
kegiataan sehari-hari Mengidentifikasi motif
ekonomi dari suatu tindakan ekonomi
Mengidentifikasi prinsip ekonomi
16, 18
20, 21
17, 19
6
Total 12
7 6
25 a. Validitas
Pengujian validitas instrumen ini menggunakan uji validitas butir dengan menggunakan rumus point biserial corelation
4
. Rumusnya adalah sebagai berikut :
Keterangan : r
pbi
Mp M
t
M
i
SD
t
p q
= =
= =
= =
= Koefisien korelasi biserial
Mean skor dari testee yang menjawab betul item yang dicari Mean skor dari testee yang menjawab betul item yang dicari korelasinya
dengan tes Mean skor total
Standar deviasi dari skor total Proporsi testee yang menjawab betul terhadap butir item yang sedang
diuji validitas itemnya Proporsi testee yng menjawab salah thadap butir item ang sedang diuji
validitas itemnya r
pbi
dibandingkan r
tabel
product moment yaitu 0,641. Jika hasil perhitungan r
pbi
lebih besar atau sama dengan r
tabel
. Maka soal tersebut dinyatakan valid, jika hasil perhitungan r
pbi
lebih kecil dari pada r
tabel
4
Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan ..., Hlm. 254-246 =
mak soal tersebut dinyatakan tidak valid, selanjutnya setelah dilakukan perhitungan uji validitas instrumen tes sebanyak 25 item, diperoleh 18
butir item yang valid dan 7 butir item yang tidak valid dapat dilihat pada lampiran 8.
b. Reliabilitas Reliabilitas instrumen hasil belajar IPS pada penelitian ini dihitung dengan
menggunakan rumus Kuder Richardsin KR-20. Teknik yang digunakan dalam menentukan derajat reliabilitas R
II
instrumen dengan rumus KR-20, sebagai berikut :
Di mana : r
11
= Koefisiensi reliabilitas tes n
= Banyaknya butir item 1
= Bilangan konstan S
1 2
= Variasi total p
1
= Proporsi testee yang menjawab dengan butir item yang bersangkutan q1
= Proporsi testee yang jawabannya salah, atau q
1
=1-p
1
∑p
i
q
i =
Jumlah dari hasil peralian antara p
i
dengan q
i
Adapun kriteria pengujiannya: 0.81 - 1.00
= Sangat tinggi 0.61 - 0.80
= Tinggi 0.41 - 0.60
= Sedang 0.21 - 0.40
= Rendah 0.21
= Sangat rendah Setelah dilakukan perhitungan reliabilitas terhadap 18 butir soal yang
valid, diperoleh reliabilitasnya 1,02 lampiran 9 kemudian dikonsultasikan pada koofesien reliabilitas sebesar 0,81, maka termasuk kategori reliabiltas yang sangat
tinggi.
=
−
1
− ∑
G. Tehnik Analisis Data