Pengertian Belajar Hasil Belajar

Dalam melaksanakan tugasnya seorang guru memerlukan kesiapan yang matang agar dalam pelakasanaanya dapat berjalan dengan lancar. Guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar tidak hanya sekedar menjalaskan tugasnya, namun haruslah diiringi dengan tanggung jawab dan pembentukan sikap, dengan adanya pembentukan sikap yang baik antara guru dan siswa maka kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan dan keinginan bersama. Proses belajar mengajar akan terlaksana dengan baik apabila di antara guru dan siswa memiliki hubungan timbal balik dalam suasana yang menyenangkan. Untuk itu, pembentukan sikap yang baik perlu diciptakan agar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah.

B. Hasil Belajar

1. Pengertian Belajar

Hampir semua ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang “belajar”. Sering kali pula perumusan dan tafsiran itu berbeda satu sama lain. Guna melengkapi dan memperluas pandangan kita tentang belajar, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui arti yang sebenarnya tentang belajar itu sendiri, tujuannya agar kita sebagai pendidik mengerti betul arti, proses, faktor yang mempengaruhi hal dalam belajar, dan tujuan yang hendak dicapai dalam proses belajar mengajar. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti berhasil atau tidaknya tujuan pendidikan itu sangat tergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Menurut Nana Sudjana, “belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang”. 22 Perubahan sebagai hasil proses belajar 22 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru Algesindo, 2002 Cet. 6, h.28 dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuan, sikap, tingkah laku, keterampilan dan kemampuan seseorang. Secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan melibatkan proses kognitif. Definisi lain dikemukakan oleh M. Ngalim Purwanto, belajar yaitu “belajar merupakan sauatu proses belajar yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan atau kecakapan”. 23 Belajar dapat dipandang dan dipahami sebagai perbaikan perilaku dan kecakapan-kecakapan pada diri seseorang atau memperoleh kecakapan-kecakapan dan tingkah laku baru kearah yang lebih baik. Oleh karena itu belajar merupakan kebutuhan primer bagi setiap orang untuk merubah bentuk perilaku kearah yang lebih baik lagi serta diharapkan perubahan itu relatif menetap dalam diri seseorang. Sementara itu Biggs 1991 dalam pendahuluan Teaching for Learning The View From Cognitive Psychologi, sebagaimana dikutip oleh Muhibbin Syah mendefinisikan belajar dalam tiga macam rumusan yaitu “rumusan kuantitatif, rumusan intitusional, dan rumusan kualitatif”. 24 a. Tinjauan dari sudut jumlah kuantitatif, belajar merupakan pengisian atau perkembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak-banyaknya. Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut berapa banyak materi yang dikuasai siswa. b. Tinjauan kelembagaan intitusional, belajar dipandang sebagai proses validasi pengabsahan terhadap penguasaan siswa atau materi-materi yang telah dipelajari. c. Tinjauan mutu kualitatif, belajar merupakan proses memperoleh arti-arti dan pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa. Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk memecahkan masalah- masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa. 23 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya, 198 Cet, 14, h. 102 24 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007 Cet. 6, h. 67 Adapun definisi belajar menurut Oemar Hamalik adalah sebagai berikut : a. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil belajar atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. b. Sejalan dengan perumusan di atas, adapun tafsiran lain tentang belajar yang menyatakan, bahwa belajar suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Dibandingkan pengertian yang pertama maka jelas tujuan belajar itu prinsipnya sama, yakni perubahan perilaku, hanya berbeda cara atau usaha pencapaiannya. Pengertian ini menitik beratkan pada interaksi antara individu dengan lingkungan. Di dalam interkasi inilah terjadi serangkaian pengalaman- pengalaman belajar. c. Belajar adalah suatu proses bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan. Jadi, merupakan langkah-langkah atau prosedur yang ditempuh. 25 Pengertian tentang belajar yang telah dikemukanakn oleh para ahli di atas memberikan sebuah pandangan serta pemahaman bahwa belajar merupakan suatu usaha seseorang untuk merubah perilaku kearah yang lebih positif dari segi pengetahuan, keterampilan, atau sikap yang didapat dari hasil latihan dan pengalaman.

2. Pengertian Hasil Belajar