Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mencoba melakukan penelitian eksperimen yang berjudul : “Pengaruh Model Pengajaran Langsung Direct InstructionDI Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah pada penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Guru selalu menekankan pada pemahaman konsep fisika. 2. Siswa kurang memiliki keterampilan dalam melakukan sesuatu learning to do. 3. Siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran fisika. 4. Kurang tepatnya guru dalam pemilihan model pengajaran pada konsep cahaya. 5. Rendahnya hasil belajar fisika siswa.

C. Pembatasan Masalah

Semua permasalahan yang diuraikan di atas tidak mungkin untuk diteliti semua karena keterbatasan penelitian ini. Oleh karena itu, dalam penelitian perlu dilakukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil belajar fisika yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan hasil kognitif saja. Ranah kognitif yang dinilai berdasarkan taksonomi Bloom tercakup pada tingkatan C1 hafalan recall, C2 pemahaman comprehension, C3 penerapan application, dan C4 analisis analysis. 2. Konsep materi pelajaran yang diberikan kepada siswa selama penelitian adalah cahaya yang diajarkan pada semester ganjil kelas VIII.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka perumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh model pengajaran langsung direct instructionDI terhadap hasil belajar fisika siswa?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model pengajaran langsung Direct Instruction.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak yang terlibat langsung terhadap penelitian ini, yaitu sebagai berikut : 1. Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar fisika, dapat mengurangi kebosanan, dan menambah pengalaman belajar selama pembelajaran fisika berlangsung. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif pilihan untuk menggunakan model pengajaran yang efektif dalam pembelajaran fisika.

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA PIKIR, DAN PENGAJUAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa: kuasi ekspereimen di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

0 11 152

Pengaruh penerapan model active learning dengan strategi gruop resume terhadap hasil belajar kimia siswa: penelitian kuasi eksperimen di SMA Muhammadiyah 8 Ciputat

1 41 94

Pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan gerak: penelitian kuasi eksperimen di SMK Bakti Idhata Cilandak Jakarta Selatanso

0 71 166

Pengaruh model pemeblajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar fisika siswa; studi quasi eksperimen di SMPN 48 Jakarta

0 3 192

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

Pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah (problem based learning) terhadap hasil belajar fisika siswa; kuasi eksperimen di SMP Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

1 8 185

Pengaruh model pengajaran langsung (Direct Instruction terhadap hasil belajar fisika siswa: kuasi eksperimen di SMP Islamiyah Ciputat, Tangerang Selatan

1 66 189

Pengaruh startegi peta konsep (concept mapping) terhadap hasil belajar fisika siswa: studi quasi eksperimen di MTs Al-Mukhsin Cibinong

1 8 88

Pengaruh penggunaan cd ineraktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA: kuasi eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang.

0 3 252

Pengaruh model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep terhadap hasil belajar siswa: kuasi eksperimen pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

4 28 246