atau kreativitas, proses berpikir tingkat tinggi dan konsep-konsep yang abstrak.
28
4. Hakikat Hasil Belajar Siswa
a. Definisi Belajar
Banyak definisi yang diberikan tentang belajar. Misalnya Gage 1984, mengartikan belajar sebagai suatu proses di mana organisme
berubah perilakunya. Cronbach mendefinisikan belajar adalah learning is shown by a change in behavior as a result of experience
belajar ditunjukkan oleh suatu perubahan dalam perilaku individu sebagai hasil pengalamannya. Harold Spears mengatakan bahwa
“learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction belajar adalah untuk
mengamati, membaca, meniru, mencoba sendiri sesuatu,
mendengarkan, mengikuti arahan.
29
Adapun Geoch, menegaskan bahwa learning is a change in performance as result of practice. belajar adalah suatu perubahan di
dalam unjuk kerja sebagai hasil praktik. Kemudian, menurut Ratna Willis Dahar,
30
belajar didefinisikan sebagai perubahan perilaku yang diakibatkan oleh pengalaman. Paling sedikit ada lima macam perilaku
perubahan pengalaman dan dianggap sebagai faktor-faktor penyebab dasar dalam belajar: 1 pada tingkat emosional yang paling primitif,
terjadi perubahan perilaku diakibatkan dari perpasangan suatu stimulus tak terkondisi dengan suatu stimulus terkondisi. Sebagai suatu fungsi
pengalaman, stimulus terkondisi itu pada suatu waktu memperoleh kemampuan untuk mengeluarkan respons terkondisi. Bentuk semacam
28
Muh. Makhrus, dkk., Op. Cit., h. 29
29
Penerapan Model Siklus Belajar LC 5 E untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi belajar Fisika Kelas VIII A SMP Negeri 8 Malang.
Tersedia: http:library.um.ac.id imagesstorieslptksuw1209Content20Penerapan20Model20Siklus20Belajar20LC5E
20untuk20meningkatkan20Motivasi20dan20Prestasi20belajar20Fisika20Siswa20 Kelas20VIIIA20SMP20Negeri20820Malang20Tahun20Ajaran202008202009.p
df, [27 Januari 2010]
30
Ibid.,
ini disebut responden, dan menolong kita untuk memahami bagaimana para siswa menyenangi atau tidak menyenangi sekolah atau bidang-
bidang studi, 2 belajar kontiguitas, yaitu bagaimana dua peristiwa dipasangkan satu dengan yang lain pada suatu waktu, dan hal ini
banyak kali kita alami. Kita melihat bagaimana asosiasi ini dapat menyebabkan belajar dari drill dan belajar stereotipe-stereotipe,
3 kita belajar bahwa konsekuensi-konsekuensi perilaku memengaruhi apakah perilaku itu akan diulangi atau tidak, dan berapa besar
pengulangan itu. Belajar semacam ini disebut belajar operant, 4 pengalaman belajar sebagai hasil observasi manusia dan kejadian-
kejadian. Kita belajar dari model-model dan masing-masing kita mungkin menjadi suatu model bagi orang lain dalam belajar
observasional, 5 belajar kognitif terjadi dalam kepala kita, bila kita melihat dan memahami peristiwa-peristiwa di sekitar kita, dan dengan
insight, belajar menyelami pengertian. Akhirnya, Depdiknas mendefinisikan belajar sebagai proses
membangun maknapemahaman terhadap informasi danatau pengalaman. Proses membangun makna tersebut dapat dilakukan
sendiri oleh siswa atau bersama orang lain. Proses itu disaring dengan persepsi, pikiran pengetahuan awal, dan perasaan siswa.
31
Belajar bukanlah proses menyerap pengetahuan yang sudah jadi bentukan
guru. Hal ini terbukti, yakni hasil ulangan para siswa berbeda-beda padahal mendapat pengajaran yang sama, dari guru yang sama, dan
pada saat yang sama. Mengingat belajar adalah kegiatan aktif siswa, yaitu membangun pemahaman, maka partisipasi guru jangan sampai
merebut otoritas atau hak siswa dalam membangun gagasannya. Belajar adalah proses dalam diri individu yang berinteraksi
dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Perubahan itu diperoleh melalui usaha bukan karena kematangan,
menetap dalam waktu yang relatif lama dan merupakan hasil
31
Ibid.,
pengalaman. Setiap individu menampilkan perilaku belajar yang berbeda. Perbedaan tersebut disebabkan karena setiap individu
mempunyai karakteristik individunya yang khas, seperti minat, intelegensi, perhatian, bakat dan sebaginya. Perubahan perilaku akibat
kegiatan belajar yang menyebabkan siswa memiliki penguasaan terhadap materi pengajaran yang disampaikan dalam kegiatan belajar-
mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
32
Dapat disimpulkan bahwa belajar adalah sebagai proses siswa membangun gagasanpemahaman sendiri untuk berbuat, berpikir,
berinteraksi sendiri secara lancar dan termotivasi tanpa hambatan guru; baik melalui pengalaman mental, pengalaman fisik, maupun
pengalaman sosial.
b. Definisi Hasil Belajar