Penguatan memegang peranan dalam pembelajaran melalui pengamatan. Apabila seseorang mengantisipasi akan memperoleh
penguatan pada saat meniru suatu model, maka ia akan lebih termotivasi untuk menaruh perhatian, mengingat, dan memproduksi
perilaku itu. Di samping itu penguatan penting dalam mempertahankan pembelajaran. Seseorang yang mencoba suatu perilaku baru tidak
mungkin untuk tetap melakukan tanpa penguatan. Di dalam kelas, tahap motivasi dari pembelajaran pengamatan kerap kali terdiri atas
pujian atau angka yang baik.
17
b. Penguatan Diri Self-Regulation
Konsep penting lainnya dalam belajar pengamatan adalah pengaturan diri self Relugation. Menurut bandura bahwa manusia
mengamati perilakunya sendiri, mempertimbangkan perilaku itu terhadap kriteria yang disusunnya sendiri, kemudian memberikan
penguatan reinforcement atau dengan hukuman punishment terhadap dirinya sendiri. Untuk dapat membuat pertimbangan-
pertimbangan ini, seseorang harus mempunyai harapan tentang penampilan sendiri. Penguatan dan hukuman yang ditimbulkan sendiri
secara langsung dan dialami oleh orang lain, menentukan sejauh mana perilaku yang baru itu akan ditampilkan.
18
3. Model Pengajaran Langsung Direct InstructionDI
a. Pengertian Direct Instruction
Dalam terjemahan bahasa Indonesia, Direct Instruction atau directive instruction adalah pembelajaran langsung. Dalam pendidikan,
model ini sering disebut dengan Model Pengajaran Langsung MPL. Menurut Arends,
17
A. Grummy W, dkk., Laporan Penelitian LPTK : Pengembangan Model Pengajaran Langsung MPL pada Mata Kuliah Kelistrikan Otomotif di Jurusan Teknik Mesin FT UNESA,
Surabaya : FT UNESA, 2004, h. 10
18
Muh. Mahkrus, dkk., Op. Cit., h. 28
“A teaching model that is aimed at helping student learn basic skills and knowledge that can be taught in step-by-step fashion.
For our purposes here, the model is labeled the direct instruction model.”
19
Menurutnya, model yang dapat membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan pengetahuan secara tahap demi
tahap adalah model pengajaran langsung Direct Instruction. Keterampilan dasar yang dimaksudkan dapat berupa aspek
kognitif maupun psikomotorik, dan juga informasi lainnya yang merupakan landasan untuk membangun hasil belajar yang lebih
kompleks. Sebelum siswa dapat memperoleh dan memproses sejumlah besar informasi yang akan diterimanya, mereka harus menguasai
terlebih dahulu strategi belajar seperti membuat catatan dan merangkum isi materi bacaan. Sebelum siswa dapat berpikir secara
kritis, mereka perlu menguasai keterampilan dasar yang berkaitan dengan logika, membuat referensi dari data, dan mengenal
ketidakobyektifan dalam presentasi.
20
Dalam pelaksanaannya, guru mempunyai peran tanggung jawab untuk mengidentifikasi tujuan pembelajaran dan tanggung jawab yang
besar terhadap penstrukturan isimateri atau keterampilan, menjelaskan kepada siswa, pemodelanmendemonstrasikan yang dikombinasikan
dengan latihan, memberikan kesempatan pada siswa untuk berlatih menerapkan konsep atau keterampilan yang telah dipelajari serta
memberikan umpan balik.
21
Menurut Arends, yaitu : “The direct instruction model was specifically designed to
promote student learning of procedural knowledge and
19
Muhammad Faiq Dzaki, Model Pengajaran Langsung Direct Instruction, Tersedia : http:penelitiantindakankelas.blogspot.com200903model-pengajaran-langsung-direct.html
20
Model Pengajaran Langsung Direct Instruction-Ruang Lingkup Pengajaran Langsung, Tersedia : http:kanreguru.wordpress.com20091257
21
Ibid.,
declarative knowledge that is well structured and can be taught in a step-by-step fashion.”
22
Arends menyatakan bahwa model Direct Instruction didesain secara khusus untuk membantu proses pengajaran siswa pada
pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural, serta dapat dilakukan secara tahap demi tahap.
Adapun yang dimaksud dengan pengetahuan deklaratif dapat diungkapkan dengan kata-kata adalah pengetahuan tentang sesuatu,
sedangkan pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu.
23
Proses pembelajaran dengan model pengajaran langsung ini diharapkan pemahaman pengetahuan
deklaratif dan prosedural dapat meningkatkan keterampilan dasar dan keterampilan akademik siswa.
Hal ini sesuai dengan pendapat Carin bahwa Direct Instruction secara sistematis menuntut dan membantu siswa untuk meningkatkan
hasil belajar dari masing-masing tahap demi tahap.
24
Secara singkat dapat disimpulkan bahwa Direct Instruction adalah model pengajaran yang dilakukan guru secara langsung dalam
mengajarkan keterampilan dasar dan didemonstrasikan langsung kepada siswa dengan tahapan yang terstruktur. Model pengajaran
langsung diharapkan dapat menjadi penunjangnya proses kegiatan belajar mengajar untuk guru dan siswa, sehingga tujuan pembelajaran
yang diharapkan tercapai dengan baik dan hasil belajar yang diperoleh dapat meningkat dengan baik pula.
22
Muhammad Faiq Dzaki, Op. Cit.,
23
S. Kardi dan Moh. Nur, Op. Cit., h. 6
24
Muh. Mahkrus, dkk., Op. Cit., h. 16
b. Ciri-ciri Direct Instruction