C. Kerangka Pikir
Dalam pelaksanaan pembelajaran Fisika di SMP, siswa dituntut dapat memahami pengetahuan dasar dan mengaplikasikan konsep-konsep dasar
Fisika tersebut dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat bermanfaat pada diri sendiri dan masyarakat. Pengetahuan
dasar yang dimaksud adalah pengetahuan berupa deklaratif pengetahuan tentang sesuatu dan pengetahuan yang berupa prosedural pengetahuan
tentang bagaimana melakukan sesuatu. Seringkali penggunaan pengetahuan prosedural memerlukan penguasaan pengetahuan prasyarat yang berupa
pengetahuan deklaratif. Oleh sebab itu, kedua macam pengetahuan ini perlu dilatihkan kepada siswa agar mereka melakukan suatu kegiatan yang dapat
diaplikasikan pada konsep fisika tersebut. Namun kenyataannya, tuntutan pada siswa dalam pembelajaran Fisika
belum terpenuhi. Akhirnya para guru menerapkan sebuah model pengajaran yang sesuai dengan konsep fisika tersebut. Penggunaan model pengajaran ini
didasarkan pada penerapan model konvensional yang tidak sesuai pada konsep fisika yang diajarkan, sehingga hanya dapat membantu siswa dalam memiliki
penguasaan konsep pengetahuan deklaratif saja. Untuk mengatasi hal di atas, model pengajaran yang meliputi
pengatahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural adalah model pengajaran langsung Direct InstructionDI. Model pengajaran langsung dirancang
secara khusus untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat
dipelajari selangkah demi selangkah. Pengajaran langsung merupakan suatu model pengajaran yang sebenarnya bersifat teacher centered. Dalam
menerapkan model pengajaran langsung guru harus mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan yang akan dilatihkan pada siswa selangkah
demi selangkah. Karena dalam pembelajaran peran guru sangat dominan, maka guru dituntut agar dapat menjadi seorang model yang menarik bagi
siswa dan pembelajaran Fisika menjadi lebih menyenangkan.
Agar pengetahuan dasar dapat dilatihkan kepada siswa dengan baik, maka perlu dikembangkan dan digunakan suatu perangkat pembelajaran yang
sesuai dengan konsep materi yang diajarkan. Dalam menerapkan perangkat pembelajaran tersebut, guru harus dapat melaksanakan kegiatan belajar
mengajar sesuai dengan tahapan-tahapan pada model pengajaran langsung. Terdapat 5 tahapan yang harus guru lakukan, yaitu : 1 penyampaian tujuan
pembelajaran; 2 mendemonstrasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan; 3 memberi latihan terbimbing; 4 mengecek pemahaman dan memberikan
umpan balik; dan 5 pemberian perluasan latihan dan pemindahan ilmu. Dengan demikian, penerapan model pengajaran langsung Direct
InstructionDI diharapkan akan dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif, dimana menekankan keterlibatan siswa dalam pembelajaran Fisika
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa.
Kerangka pikir penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut :
Rendahnya Hasil Belajar
Hanya menekankan pada penguasaan
konsep Kurangnya penguasaan
keterampilan dasar yang dimiliki siswa
Penggunaan model pengajaran konvensional
yang tidak sesuai dengan konsep materi yang
diajarkan
Menggunakan model yang sesuai dengan konsep fisika
Pengetahuan deklaratif Pengetahuan prosedural
Model Pengajaran langsung Direct InstructionDI
proses pembelajaran secara tahap demi tahap
Meningkatkan hasil belajar Fisika siswa
Pengaruh Model Pengajaran Langsung Direct InstructionDI Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir
D. Pengajuan Hipotesis