Uji Koefisien Regresi secara Simultan Uji F

100 menghasilkan: t hitung t tabel 1,212 2.048. Nilai signifikansi t untuk variabel dukungan sosial adalah 0.236 dan nilai tersebut lebih besar daripada probabilitas 0,05 0,236 0,05. Dengan demikian, pengujian menunjukkan Ho diterima Ha ditolak. Oleh karena itu dapat disimpulkan dari hasil tersebut yang memperlihatkan bahwa variabel dukungan sosial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepercayaan diri penyandang tunadaksa di Yayasan Pembinaan Anak Cacat YPAC Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Berdasarkan tabel Coefficients di atas pula, untuk pengujian kedua dengan menggunakan uji t. Pengujian kedua dilakukan dengan cara membandingkan antara hasil dari t hitung dengan t tabel . Dari tabel Coefficients di atas diperoleh nilai t hitung = 2.591. Sementara itu, untuk t tabel dengan taraf signifikakansi 0,05, diperoleh nilai t tabel = 2.048. Perbandingan antara keduanya menghasilkan: t hitung t tabel 2.5912.048 Nilai signifikansi t untuk variabel bimbingan agama Islam adalah 0.015 dan nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0,05 0,015 0,05. Dengan demikian, pengujian menunjukkan Ho ditolak Ha diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan dari hasil tersebut yang memperlihatkan bahwa variabel bimbingan agama Islam mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepercayaan diri penyandang tunadaksa di Yayasan Pembinaan Anak Cacat YPAC Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

c. Uji Koefisien Regresi secara Simultan Uji F

101 Pengujian hipotesis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial, bimbingan agama Islam dan kepercayaan diri penyandang tunadaksa di Yayasan Pembinaan Anak Cacat YPAC Kebayoran Baru Jakarta Selatan, secara simultan dengan menggunakan uji F. Dalam pengujian ini menggunakan bantuan program SPSS 20.0 for Windows. Untuk pengujian ketiga, dilakukan dengan uji F yaitu pengujian yang dilakukan secara bersama-sama simultan antara pengaruh semua variabel terhadap variabel terikat. Dalam hal ini adalah pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial, bimbingan agama Islam dan kepercayaan diri penyandang tunadaksa di Yayasan Pembinaan Anak Cacat YPAC Kebayoran Baru Jakarta Selatan, dengan menggunakan perbandingan F hitung dan F tabel dengan taraf signifikansi 5 dan N = 31, diperoleh F tabel adalah 3.340 dengan menggunakan tingkat keyakinan 95, α = 5, df2 jumlah variabel - 1 atau 3-1 = 2, dan df 2 n-k-1 atau 31-2-1 = 28 n jumlah responden dan k adalah jumlah variabel independen. Hasil diperoleh dari F tabel adalah 3.340 Berdasarkan perhitungan dengan bantuan program SPSS for Windows versions 20.0 diperoleh hasil tabel ANOVA sebagai berikut: Tabel. 11 Hasil Output Uji Koefisien Simultan ANOVA a 102 Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regressi on 343,084 2 171,542 7,594 ,002 b Residual 609,883 27 22,588 Total 952,967 29 a. Dependent Variable: Kepercayaan diri b. Predictors: Constant, bimbingan agama Islam, dukungan sosial Dari tabel di atas dengan hasil analisis data menggunakan perhitungan SPSS diperoleh F hitung sebesar 7.594. Hal ini menunjukkan F hitung 7.594 F tabel 3.340 dan tingkat signifikansi 0,002 0,05. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai signifikansi uji serempak uji F diperoleh nilai 0,002, dengan demikian nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil daripada probabilitas α yang ditetapkan 0,002 0,05. Jadi Ho di tolak dan Ha diterima. Dapatlah ditarik kesimpulan adanya pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial dan bimbingan agama Islam terhadap kepercayaan diri penyandang tunadaksa di Yayasan Pembinaan Anak Cacat YPAC Kebayoran Baru Jakarta Selatan dengan nilai signifikansi 0,002. Bila dilihat dari perbandingan antara nilai F hitung dengan F tabel , maka hasil pengujian menunjukkan pengaruh yang bersifat positif. Oleh karena itu, dapat disimpulkan dari hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa dukungan sosial dan bimbingan agama Islam secara bersama- sama simultan berpengaruh terhadap kepercayaan diri penyandang tunadaksa. Artinya, semakin baik dukungan sosial, dan bimbingan agama Islam maka kepercayaan diri penyandang tunadaksa di Yayasan 103 Pembinaan Anak Cacat YPAC Kebayoran Baru Jakarta Selatan juga semakin baik.

d. Uji Persamaan Regresi

Dokumen yang terkait

Gambaran Tingkat Stres Orang Tua dengan Anak Tunagrahita dan Tunadaksa di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan Tahun 2013

18 124 89

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelayanan Sosial Terhadap Penyandang Tuna Daksa Oleh Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan.

17 80 89

Pengaruh Pelayanan Pusat Rehabilitasi Anak Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan Terhadap Keterampilan Penyandang Tuna Grahita

12 125 92

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TENTANG PROGRAM BINA DIRI (SELF-CARE) DENGAN KEMANDIRAN ANAK TUNADAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) KOTA MALANG

2 8 32

Peranan guru agama islam dalam pembinaan siswa di SMPN 31 Kebayoran Lama Jakarta Selatan

0 7 81

Upaya bimbingan Islam bagi anak tunagrahita di SLB-C Khrisna Murti Kebayoran Baru Jakarta Selatan

0 17 73

PEMBELAJARAN INSTRUMEN KEYBOARD PADA SISWA PENYANDANG TUNA DAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG

4 29 129

PENERAPAN MUSIK SEBAGAI MEDIA TERAPI FISIK MOTORIK BAGI ANAK PENYANDANG CEREBRAL PALSY DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG

3 40 131

PROBLEMATIKA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK PENYANDANG TUNA DAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN Problematika Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Anak Penyandang Tuna Daksa Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Cabang Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 15

PROBLEMATIKA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK PENYANDANG TUNA DAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN Problematika Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Anak Penyandang Tuna Daksa Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Cabang Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 13