Uji Koefisien Regresi Parsial Uji t Uji Koefisien Regresi Secara Simultan Uji F

66 variabel terikat untuk membuktikan ada tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas X 1 , X 2 , …., X i terhadap suatu variabel terikat Y. Persamaan regresi ganda dirumuskan sebagai berikut: 2 2 1 1 X b X b a Y ˆ    Keterangan: Y ˆ = variabel dependen nilai yang diprediksikan X 1 , X 2 , = variabel independen a = konstanta nilai Y ˆ apabila X 1 , X 2 , = 0 b 1 , dan b 2 = koefisien regresi nilai peningkatan ataupun penurunan Nilai-nilai a, b 1 , dan b 2 pada persamaan regresi ganda untuk dua variabel bebas dapat ditentukan dari rumus-rumus berikut:      2 1 2 2 1 1 1 x b x b y x      2 2 2 2 1 1 2 x b x x b y x 2 2 1 1 X b X b Y a    Namun untuk memudahkan analisis regresi ganda maka peneliti menggunakan perhitungan dengan SPSS 20.0 for windows.

1. Uji Koefisien Regresi Parsial Uji t

Uji koefisien regresi secara parsial uji t digunakan untuk menguji tingkat signifikansi masing-masing koefisien variabel bebas secara individu terhadap variabel tidak bebas. Rumus t hitung pada analisis regresi adalah: t hitung = Sbi bi 67 Keterangan: bi = koefisien regresi variabel i Sbi = standar error variabel i Hasil uji t dapat dilihat pada output Coefficient dari hasil analisis regresi linier berganda. Melakukan uji t terhadap koefisien- koefisien regresi untuk menjelaskan bagaimana suatu variabel independent secara statistik berhubungan dengan dependen secara parsial.Kriteria pengujian uji t dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel atau dengan melihat nilai signifikansi probabilitas untuk membuat keputusan menolak atau menerima H . Alternatif keputusannya adalah: 1 Jika t hitung t tabel atau probabilitas t kurang dari α =0,05 berarti bahwa variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tidak bebas yang diteliti 2 Jika t hitung t tabel atau probabilitas t lebih dari α =0,05 berarti bahwa variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tidak bebas yang diteliti. Hasil uji t dapat dilihat pada output Coefficient dari hasil analisis regresi linier berganda.

2. Uji Koefisien Regresi Secara Simultan Uji F

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen X1, X2 secara bersama-sama berpengaruh dengan signifikan 68 terhadap variabel dependen Y. F hitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: F hitung =     1 k n R 1 k R 2 2    Keterangan: R 2 = koefisien determinasi n = jumlah data k = jumlah variabel independen Hasil uji F dapat dilihat pada output ANOVA dari hasil analisis regresi linier berganda.Melakukan uji F untuk mengetahui pengujian secara bersama-sama signifikansi hubungan antara variabel independent dan variabel dependen. Kriteria pengujian dan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Jika F hitung F tabel atau probabilitas F kurang dari α =0,05 maha H ditolak dan H a diterima. Artinya secara bersama-sama variabel- variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tidak bebas. 2 Jika F hitung F tabel atau probabilitas F lebih dari α =0,05 maha H ditolak dan H a diterima. Artinya secara bersama-sama variabel- variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tidak bebas. Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan perhitungan statistik, digunakan bantuan program SPSS 20.0 for windows.

3. Uji Determinasi R²

Dokumen yang terkait

Gambaran Tingkat Stres Orang Tua dengan Anak Tunagrahita dan Tunadaksa di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan Tahun 2013

18 124 89

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelayanan Sosial Terhadap Penyandang Tuna Daksa Oleh Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan.

17 80 89

Pengaruh Pelayanan Pusat Rehabilitasi Anak Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan Terhadap Keterampilan Penyandang Tuna Grahita

12 125 92

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TENTANG PROGRAM BINA DIRI (SELF-CARE) DENGAN KEMANDIRAN ANAK TUNADAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) KOTA MALANG

2 8 32

Peranan guru agama islam dalam pembinaan siswa di SMPN 31 Kebayoran Lama Jakarta Selatan

0 7 81

Upaya bimbingan Islam bagi anak tunagrahita di SLB-C Khrisna Murti Kebayoran Baru Jakarta Selatan

0 17 73

PEMBELAJARAN INSTRUMEN KEYBOARD PADA SISWA PENYANDANG TUNA DAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG

4 29 129

PENERAPAN MUSIK SEBAGAI MEDIA TERAPI FISIK MOTORIK BAGI ANAK PENYANDANG CEREBRAL PALSY DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG

3 40 131

PROBLEMATIKA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK PENYANDANG TUNA DAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN Problematika Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Anak Penyandang Tuna Daksa Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Cabang Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 15

PROBLEMATIKA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK PENYANDANG TUNA DAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN Problematika Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Anak Penyandang Tuna Daksa Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Cabang Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 13