76
kehidupan sehari-hari, seperti makan, minum, mengenakan baju dan sebagainya. Anak diupayakan untuk tidak bergantung pada orang lain.
f. Terapi Sensori Integrasi
Merupakan suatu terapi yang merangsang fungsi seluruh panca indera pada anak.
96
6. Layanan Pendidikan YPAC
Menurut tingkat kecacatan, anak tunadaksa dapat digolongkan atas: a. Golongan Ringan: mereka yang meskipun menggunakan alat bantu
gerak tetapi dapat bersikap dan berkomunikasi dengan orang lain, dapat menolong dirinya sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Mereka
dapat hidup bersama-sama dengan anak normal lainnya. Kondisi fisik dan mentalnya tidak mempengaruhi kehidupan dan pendidikannya.
b. Golongan Sedang: mereka yang membutuhkan treatment untuk berbicara, berjalan, dan mengurus dirinya sendiri. Kelompok ini
memerlukan ala-alat khusus untuk membantu geraknya, seperti brace untuk membantu penyangga kaki, kruktongkat sebagai penopang
untuk berjalan. Dengan pertolongan secara khusus, anak-anak kelompok ini diharapkan dapat mengurus dirinya sendiri.
c. Golongan Berat: anak-anak pada golongan ini adalah mereka yang kondisi
fisiknya memiliki
hambatan sangat
berat disertai
keterbelakngan mental sehingga membutuhkan perawatan dalam
96
Humas YPAC, Buklet YPAC Jakarta, Jakarta, YPAC, 2012, h. 2-5.
77
ambulansi, bicara, dan menolong dirinya sendiri. Mereka secara umum tidak dapat hidup mandiri di tengah masyarakat.
97
Layanan pendidikan di YPAC Jakarta saat ini dikhususkan pada pendidikan dan pembinaan anak tunadaksa yang menurut istilah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disebut Sekolah Luar Biasa Tunadaksa atau SLB.D dan D1.
Kalsifikasi atau penggolongan anak tunadaksa menurut jenis layanan pendidikan dibagi atas:
1 Anak Tunadaksa
yang menderita
Polio, cerebral
Palsy, Amputeekelainan bentuk dan fungsi anggota gerak tangan dan kaki
atau lainnya, sehingga mengalami kelainan dalam fungsi tulang, otot- otot atau kerjasama fungsi otot-otot, tetapi mereka memiliki inteligensi
normal digolongkan ke dalam kelompok Tunadaksa Ringan D. 2 Anak Tunadaksa dengan kondisi fisik serupa lebih berat dan memiliki
inteligensi di abwah normal digolongkan ke dalam kelompok Tunadaksa Sedang D1.
Penggolongan ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan di SLB.D dan D1 YPAC Jakarta.
98
Adapun profil dari layanan pendidikan YPAC adalah sebagai berikut:
Profil Layanan Pendidikan Sekolah
97
Humas YPAC, Buklet YPAC Jakarta, Jakarta, YPAC, 2012, h. 7.
98
Ibid., h. 7.
78
SLB. D-D1 YPAC Jakarta Tahun 2014-2015
1. Penyelenggaraan a. Nama Yayasan
: Yayasan Pembinaan Anak Cacat YPAC Jakarta
b. Alamat : Jl. Hang Lekiu III No. 19 Rt.
006004 Kebayoran Baru – Jakarta Selatan
c. Nama Ketua Yayasan : Ny. Purnamawati Muki Reksoprodjo
d. Akte Pendirian Yayasan : No. 4, Tanggal 26 Mei 2003
2. Identitas Kepala Sekolah a. Nama
: Dra. Siti Khoeriyah b. Tempat Tanggal Lahir
: Sleman, 29 Desember 1955 c. NIPNRK
: 19551229198203005155942 d. PangkatGolongan
: Pembina, IVa e. Jabatan
: Kepala SLB.D-D1 PAC Jakarta f. Alamat
: Pengasinan, Rawa Lumbu-Bekasi g. TMT Kepala Sekolah
: 01 November 2012 3. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SLB.D-D1 YPAC Jakarta
b. Jenis KetunaanKelainan : Tunadaksa
c. Alamat : Kebayoran Baru – Jakarta Selatan
d. Pendirian Sekolah : Tanggal 5 Nopember 1954
e. No. Ijin Operasinal : 6185-1.851.232, 13 Mei 2014
79
f. Status Sekolah : Swasta
g. Waktu Belajar : Pagi hari senin – jumat
4. Tenaga Pendidik dan Kependidikan a. Tenaga Pendidik
a.1. Guru PNS : 15 orang
a.2. Guru Tetap Yayasan : 7 orang
a.3. Guru bantu : 1 orang
b. Tenaga Kependidikan b.1. Tata Usaha
: 2 orang b.2. Tenaga Kebersihan
: 3 orang b.3. Tenaga Asisten
: 2 orang b.4. Tenaga Instruktur
: 2 orang 5. Fasilitas Sekolah
a. Status Gedung : Milik Yayasan
b. Status Tanah : Milik Yayasan
c. Luas Tanah : 8.084 m2
d. Luas Bangunan : 5.200 m2
e. Sarana -
Ruang Guru : 1 ruang
- Ruang Kepala Sekolah: 1 ruang
- Ruang Belajar
: 21 ruang -
Ruang Tata Usaha : 1 ruang
- Ruang Komputer
: 2 ruang -
Ruang Program Khusus: 1 ruang
80
- Ruang Keterampilan : 3 ruang
- Ruang Perpustakaan : 1 ruang
- Ruang Laboratorium : 1 ruang
- Ruang Dapur
: 3 ruang -
Ruang Gudang : 3 ruang
- Ruang Kamar mandi : 12 ruang
Sepanjang perkembangan sekolah sejak awal berdirinya hingga sekarang, SLB.D-D1 YPAC Jakarta selalu menggunakan kurikulum yang
telah ditetapkan Pemerintah. Berbagai perubahan kurikulum senantiasa membutuhkan pula proses adaptasi penerapannya di sekolah.
Model kurikulum yang sekarang diberlakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan
KTSP. Kurikulum tersebut terdiri dari seperangkat standar yang memberikan kesempatan kepada sekolah SLB.D dan D1 YPAC Jakarta
untuk mengatur kegiatan pembelajaran sesuai visi-misi-tujuan dan karakteristik sekolah. Selain itu ada juga bentuk keterampilan-
keterampilan yang diberikan diantaranya: a Menenun: membuat bahan pel
b Pertanian: menanam tanaman hias c Mengetik dan penggunaan computer Teknologi Informatika
d Sablon e Kerajinan Tangan; membuat bros, mute, sarung bantal kursi, dll.
f Menjahit: membuat alas telepon, cempal dan seprei g Memasak; membuat telor asin
81
h Merakit korek api, dll. Layanan pendukung pendidikan lainnya adalah: bimbingan agama
Islam dan Kristen, tes psikologi, terapi music, olah raga, dan kepramukaan.
99
7. Bimbingan Agama Islam YPAC