Validitas Alat Ukur Seleksi Iklan

67 potongan harga yang melekat pada kartu kredit dengan indikator; di dalam iklannya peneliti memilih kartu kredit issuer dan toko merchant yang ada di dalam iklan adalah kartu kredit dan toko yang ada di Indonesia, terdapat spesifikasi gender untuk sasaran konsumen wanita dalam iklan, pesan iklan potongan harga yang jelas, dan gambar- gambar produk yang jelas. Dalam penilaian ini akan digunakan skala rendah tinggi disetiap indikator yang diukur. Untuk 15 iklan kategori B iklan non-potongan harga yang melekat pada kartu kredit akan dilakukan pengukuran dengan indikator; di dalam iklan tidak terdapat unsur potongan harga yang melekat pada kartu kredit, peneliti memilih toko merchant yang ada di Indonesia, terdapat spesifikasi gender untuk sasaran konsumen wanita dalam iklan, pesan iklan yang jelas, dan gambar-gambar produk yang jelas. Dalam penilaian ini juga digunakan skala rendah tinggi disetiap indikator yang diukur. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi subjektifitas dari eksperimenter. Hasil yang memiliki nilai tertinggi dari para subjek survei yang akan digunakan sebagai stimulus dalam pelaksanaan penelitian.

G. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas Alat Ukur

Validitas berarti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, 2011. Validitas alat ukur ini diuji dengan menggunakan validitas isi. Validitas isi adalah validitas 68 yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement Azwar, 2011. Dalam penelitian ini, professional judgement pada skala perilaku pembelian impulsif dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi yang melihat sejauh mana alat ukur sesuai dengan indikator-indikator variabel skala pengukuran. Selain itu, professional judgement pada skala kecenderungan pembelian impulsif adalah lulusan S1 PBI dan dosen pembimbing skripsi yang melakukan koreksi terhadap alih bahasa dari skala kecenderungan pembelian impulsif milik Verplanken dan Herabadi 2001. Selain itu, validitas iklan dalam penelitian ini juga menggunakan validitas isi. Pengukuran validitas isi dilakukan dengan professional judgement yaitu dosen ranah industri dan organisasi dan dosen ranah periklanan sekaligus praktisi periklanan. Tujuan dilakukannya professional judge ini adalah untuk meminta pendapat professional judge mengenai iklan yang di buat oleh peneliti. Pada akhirnya peneliti menggunakan kritik dan saran yang dapat digunakan untuk memperbaiki iklan yang telah dibuat oleh peneliti sebelum disajikan dalam survei.

2. Seleksi Iklan

Data seleksi iklan ini diambil berdasarkan penilaian subjek survei yang dilakukan bertujuan untuk mengukur kelayakan alat ukur yang digunakan dalam penelitian eksperimen. Seleksi iklan yang dihitung berjumlah dua, yaitu iklan potongan harga yang melekat pada kartu 69 kredit dan iklan non-potongan harga yang melekat pada kartu kredit. Penghitungan seleksi iklan ini menggunakan korelasi aitem total rix dengan menggunakan program SPSS 18.0 for windows. Adapun hasil penghitungan seleksi iklan tersebut adalah, sebagai berikut: Tabel 1. Seleksi Iklan Setelah Survei No Indikator Korelasi Aitem Total 1 Iklan Potongan Harga yang Melekat Pada Kartu Kredit  = 0,884 R ix iklan pakaian A = 0,467 R ix iklan pakaian B = 0,525 R ix iklan pakaian C = 0,539 R ix iklan alas kaki A = 0,453 R ix iklan alas kaki B = 0,583 R ix iklan alas kaki C = 0,361 R ix iklan barang-barang koleksi terkait hobi A = 0,546 R ix iklan barang-barang koleksi terkait hobi B = 0,502 R ix iklan barang-barang koleksi terkait hobi C = 0,619 R ix iklan aksesoris A = 0,636 R ix iklan aksesoris B 70 = 0,630 R ix iklan aksesoris C = 0,649 R ix iklan produk perawatan tubuh kecantikan A = 0,619 R ix iklan produk perawatan tubuh kecantikan B = 0,644 R ix iklan produk perawatan tubuh kecantikan C = 0,460 2 Iklan Non- Potongan Hrga yang Melekat Pada Kartu Kredit  = 0,893 R ix iklan pakaian A‟ = 0,752 R ix iklan pakaian B‟ = 0,462 R ix iklan pakaian C‟ = 0,636 R ix iklan alas kaki A‟ = 0,454 R ix iklan alas kaki B‟ = 0,697 R ix iklan alas kaki C‟ = 0,611 R ix iklan barang- barang koleksi terkait hobi A‟ = 0,494 R ix iklan barang- barang koleksi terkait hobi B‟ = 0,630 R ix iklan barang- barang koleksi terkait hobi C‟ = 0,660 R ix iklan aksesoris A‟ 71 = 0,619 R ix iklan aksesoris B‟ = 0,453 R ix iklan aksesoris C‟ = 0,523 R ix iklan produk perawatan tubuh kecantikan A‟= 0,565 R ix iklan produk perawatan tubuh kecantikan B‟= 0,543 R ix iklan produk perawatan tubuh kecantikan C‟= 0,416 Berdasarkan hasil penghitungan seleksi iklan potongan harga yang melekat pada kartu kredit, dapat dilihat bahwa tidak ada satu pun iklan potongan harga yang melekat pada kartu kredit yang gugur karena tidak terdapat aitem yang memiliki rix 0,3. Oleh karena itu, iklan yang dipilih adalah iklan yang memiliki rix tertinggi pada setiap jenis produknya. Seleksi aitem ini menghasilkan lima aitem iklan potongan harga yang melekat pada kartu kredit yang digunakan untuk penelitian eksperimen. Iklan-iklan tersebut adalah iklan pakian C, iklan alas kaki B, iklan barang-barang koleksi terkait hobi C, iklan aksesoris C, dan iklan produk perawatan tubuh kecantikan B. Selain itu, untuk iklan non- potongan harga yang melekat pada kartu kredit, dilihat pada hasil penghitungan di atas juga tidak terdapat satu pun aitem yang gugur 72 karena tidak terdapat aitem yang memiliki rix 0,3. Akan tetapi untuk mengimbangi aitem pada iklan potongan harga yang melekat pada kartu kredit, maka iklan non-potongan harga yang melekat pada kartu kredit hanya diambil lima aitem yang memiliki kesamaan bentuk gambar iklan pada setiap jenis produknya. Oleh karena itu, iklan yang digunakan bernomor sama dengan iklan potongan harga yang melekat pada kartu kredit yaitu iklan pakaian C‟, iklan alas kaki B‟, iklan barang-barang koleksi terkait hobi C‟, iklan aksesoris C, dan iklan produk perawatan tubuh kecantikan B‟. dari hasil seleksi iklan dari kedua indikator tersebut menghasilkan 10 aitem yang digunakan sebagai alat penelitian eksperimen.

3. Reliabilitas Alat Ukur