Ciri-Ciri Masa Remaja Perkembangan Masa Remaja

17

BAB II LANDASAN TEORI

A. Remaja

1. Ciri-Ciri Masa Remaja

Menurut Hurlock 1990 batasan usia remaja adalah 13-21 tahun. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Dalam tahap perkembangan ini remaja tidak memiliki status yang jelas dan terdapat keraguan akan peran yang dilakukan. Pada masa ini, remaja bukan lagi anak tetapi juga bukan orang dewasa. Di lain pihak, status remaja yang tidak jelas ini juga menguntungkan karena status memberi waktu kepadanya untuk mencoba gaya hidup yang yang berbeda dan menentukan pola perilaku, nilai, dan sifat yang paling sesuai bagi dirinya Hurlock, 1990.

2. Perkembangan Masa Remaja

Pencarian identitas pada masa remaja mempengaruhi mereka dalam berperilaku. Salah satu cara untuk mencoba mengangkat diri sendiri sebagai individu adalah dengan menggunakan simbol status dalam bentuk mobil, pakaian, dan pemilikan barang-barang lain yang mudah terlihat. Dengan cara ini, remaja menarik perhatian pada diri sendiri dan agar dipandang sebagai individu, sementara pada saat yang sama ia 18 mempertahankan identitas dirinya terhadap kelompok sebaya Hurlock, 1990. Menurut Hurlock 1990 pada masa remaja, pengaruh teman-teman sebaya dalam sikap, pembicaraan, minat, penampilan, dan perilaku lebih besar daripada pengaruh keluarga. Bagi remaja, dukungan sosial sangat besar dipengaruhi oleh penampilan diri dan mengetahui bahwa kelompok sosial menilai dirinya berdasarkan benda-benda yang dimiliki, kemandirian, sekolah, keanggotaan sosial, dan banyaknya uang yang dibelanjakan. Selain itu, remaja memiliki minat pada penampilan diri. Hal ini mencakup pakaian, perhiasan pribadi, kerapihan, daya tarik, dan bentuk tubuh yang sesuai dengan jenis kelaminnya. Kernan dalam Hurlock 1990 menyatakan bahwa penampilan diri di hadapan teman-teman sebaya bagi remaja merupakan petunjuk yang kuat dari minat remaja dalam sosialisasi. Bagi remaja, penyesuaian diri pribadi dan penyesuaian sosial sangat dipengaruhi oleh sikap teman-teman sebaya terhadap pakaian, maka sebagian besar remaja berusaha keras untuk menyesuaikan diri dengan apa yang dikehendaki kelompok dalam hal berpakaian. Secara khusus, dijelaskan pula bahwa bagi remaja putri, mereka menyadari bahwa penampilan berperan penting dalam dukungan sosial. Minat ini semakin besar pada saat remaja mengakhiri masa sekolah dan mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. Mereka sadar bahwa penampilan yang menarik memudahkan mereka untuk mencari pekerjaan. Sejalan dengan 19 pernyataan tersebut, disebutkan bahwa daya tarik fisik menimbulkan penilaian yang menyenangkan tentang ciri kepribadian Hurlock, 1990.

B. Pembelian Impulsif Wanita