peranan penting dalam politik pedesaan.
60
Gerakan-gerakan millenaristis tradisional tumbuh subur bersama dengan gerakan sekuler modern dan gerakan-
gerakan keagamaan. Gerakan-gerakan itu pada dasarnya dapat dianggap sebagai dinamika
intern masyarakat lokal atau regional dan merupakan sejarah mikro yang sering menimbulkan kekhawatiran bagi pemerintah kolonial.
61
Masyarakat lokal mengalami berbagai macam tekanan dari luar. Pandangan millenarian telah
menimbulkan dorongan di dalam gerakan rakyat untuk memberontak dan kadang- kadang orang mencari perlindungan fisik dari kejadian-kejadian yang merupakan
bencana besar.
62
Ideologi milleniarian mengandung unsur-unsur keakhiratan yang merupakan faktor yang mempercepat gerakan perlawanan. Peralihan dari situasi
yang ada dibayangkan berlangsung secara radikal dan revolusioner.
63
Orang-orang yang percaya dan mengharapkan dapat selamat dari bencana alam dianjurkan
supaya mematuhi petunjuk pemimpin dalam melakukan kegiatan perlawanan. Dari sini kemudian muncul seorang pemimpin yang dianggap sebagai Mesias atau
sering disebut sebagai Ratu Adil.
b. Gerakan Mesianisme
Gerakan mesianisme merupakan gerakan rakyat yang timbul atas kepercayaan bahwa seseorang tokoh yang akan datang untuk membebaskan orang
dari segala penderitaan. Studi tentang gerakan-gerakan keagamaan selama zaman
60
Sartono Kartodirdjo, Ratu Adil, Jakarta, Sinar Harapan, hlm. 84.
61
Ibid. hlm.12.
62
Ibid. hlm.15.
63
Ibid.,hlm.16.
kolonial dapat memanfaatkan sumber-sumber materi yang cukup dan diperoleh dari para pejabat kolonial yang diserahi tugas untuk mengurus pergolakan-
pergolakan yang ada. Gerakan-gerakan bercorak Ratu Adil merupakan ancaman potensial bagi rezim kolonial. Gerakan Ratu Adil di Jawa, walaupun kelihatannya
semata-mata bersifat keagamaan dan tidak berbau politik, pada praktiknya dipandang sebagai provokasi berbahaya terhadap pemerintah yang ada.
64
Ratu Adil secara sederhana diartikan sebagai pemimpin yang menjadi pemegang kekuasaan serta melaksanakan kekuasaannya secara adil. Ratu Adil
merupakan manusia terpilih yang memiliki hubungan khusus dengan Tuhan, sehingga sosoknya dianggap memiliki sifat bijaksana, taat ibadah, dan mampu
membawa rakyat keluar dari penderitaan. Gerakan Ratu Adil sebagai gerakan sosial menolak secara menyeluruh
tertib sosial yang sedang berlaku. Gerakan ini ditandai oleh kejengkelan moral untuk menentang dan bermusuhan dengan kaum yang mempunyai hak istimewa.
Radikalisme menjadi suatu bagian dari Gerakan Ratu Adil yang bersifat revolusioner. Keanggotaan gerakan sosial seperti itu terbatas pada strata sosial
rendah, kaum tertindas, dan orang-orang kurang mampu.
65
Kebudayaan tradisional Jawa diliputi oleh suatu keyakinan yang kuat akan hal-hal gaib. Kehidupan manusia berwujud di dalam suatu yang saling berkaitan
dengan waktu dan ruang kudus.
66
Kaum petani dengan sangat mudah dipengaruhi oleh kepercayaan akan kekuatan gaib dan ramalan-ramalan tentang Ratu Adil.
Orang-orang yang percaya dan mengharapkan dapapt selamat dari bencana alam
64
Sartono Kartodirdjo, Ratu,...op.cit.,hlm. 11.
65
Ibid.,hlm. 38.
66
Ibid.,hlm. 42.
dianjurkan supaya mematuhu petunjuk pemimpin gerakan dalam melakukan pemberontakan. Ketidakberdayaan politik membuatnya tertarik akan unsur-unsur
kekuatan gaib.
c. Gerakan Nativisme