Tindak Tutur Langsung dan Tindak Tutur Tidak Langsung

Tabel 1: Skema Penggunaan Modus Modus Tindak Tutur Langsung Tidak Langsung Berita Memberitakan Menyuruh Tanya Bertanya Menyuruh Perintah Menyuruh - Tabel di atas menjelaskan bahwa kalimat berita dapat digunakan untuk memberitakan maupun untuk menyuruh, demikian pula kalimat tanya yang dapat digunakan untuk bertanya maupun menyuruh, sedangkan kalimat perintah hanya dapat digunakan untuk menyuruh.

1.6.5.2.2 Tindak Tutur Literal dan Tindak Tutur Tidak Literal

Tindak tutur literal literal speech act adalah tindak tutur yang maksudnya sama dengan makna kata-kata yang menyusunnya, sedangkan tindak tutur tidak literal nonliteral speech act adalah tindak tutur yang maksudnya tidak sama dengan atau berlawanan dengan kata-kata yang menyusunnya. Untuk lebih jelas perhatikan contoh kalimat 10 sampai dengan 13 berikut: 10 Penyanyi itu suaranya bagus. 11 Suaramu bagus, tapi tak usah nyanyi saja. 12 Radionya keraskan Aku ingin mencatat lagu itu. 13 Radionya kurang keras. Tolong keraskan lagi. Aku mau belajar. Kalimat 10, bila diutarakan untuk maksud memuji atau mengagumi kemerduan suara penyanyi yang dibicarakan, merupakan tindak tutur literal, sedangkan 11, karena penutur memaksudkan bahwa suara lawan tuturnya tidak bagus dengan mengatakan „tak usah nyanyi saja’, merupakan tindak tutur tidak literal. Demikian pula karena penutur benar-benar menginginkan lawan tutur untuk mengeraskan membesarkan volume radio untuk dapat secara lebih mudah mencatat lagu yang didengarkannya, tindak tutur kalimat 12 adalah tindak tutur literal. Sebaliknya, karena penutur sebenarnya menginginkan lawan tutur mematikan radionya, tindak tutur dalam 13 adalah tindak tutur tidak literal dengan mengatakan ‘aku mau belajar’.

1.6.5.3 Interseksi Berbagai Jenis Tindak Tutur

Bila tindak tutur langsung dan tidak langsung disinggungkan diinterseksikan dengan tindak tutur literal dan tidak literal, akan didapatkan berbagai macam tindak tutur berikut ini:

1.6.5.3.1 Tindak Tutur Langsung Literal

Tindak tutur langsung literal adalah tindak tutur yang diutarakan dengan modus tuturan dan makna yang sama dengan maksud pengutaraannya.

1.6.5.3.2 Tindak Tutur Tidak Langsung Literal

Tindak tutur tidak langsung literal adalah tindak tutur yang diungkapkan dengan modus kalimat yang tidak sesuai dengan maksud pengutaraannya, tetapi makna kata-kata yang menyusunnya sesuai dengan apa yang dimaksudkan penutur.

1.6.5.3.3 Tindak Tutur Langsung Tidak Literal

Tindak tutur langsung tidak literal adalah tindak tutur yang diungkapkan dengan modus kalimat yang sesuai dengan maksud pengutaraannya, tetapi makna kata-kata yang menyusunnya tidak sesuai dengan apa yang dimaksudkan penutur.

1.6.5.3.4 Tindak Tutur Tidak Langsung Tidak Literal

Tindak tutur tidak langsung tidak literal adalah tindak tutur yang diutarakan dengan modus kalimat dan makna kalimat yang tidak sesuai dengan dengan maksud yang hendak diutarakan.

1.7 Metode dan Teknik Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu i pengumpulan data, ii analisis data, dan iii penyajian hasil analisis data. Berikut uraian masing-masing tahap dalam penelitian ini.

1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Obyek dalam penelitian ini adalah hal-hal yang dikritik dan tindak tutur mengkritik dalam lirik-lirik lagu SLANK. Dari obyek tersebut, peneliti mengambil tuturan bermuatan kritik yang terdapat dalam lirik-lirik lagu SLANK sebagai data penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, dengan menyimak lirik-lirik lagu SLANK. Teknik tersebut dilakukan dengan cara mengumpulkan referensi mengenai hal-hal yang dikritik dan tindak tutur mengkritik dalam lirik- lirik lagu tersebut. Selain itu, dilakukan studi pustaka terhadap artikel-artikel yang berkaitan dengan obyek penelitian di atas.