Tindak Tutur Mengkritik Prostitusi dan Pergaulan Bebas secara Tidak Langsung Tidak Literal

3.5 Tindak Tutur Mengkritik Terorisme

Untuk mengkritik masalah terorisme, SLANK menggunakan tindak tutur langsung literal dan tindak tutur langsung tidak literal.

3.5.1 Tindak Tutur Mengkritik Terorisme secara Langsung Literal

Berikut ini disajikan contoh-contoh tindak tutur mengkritik terorisme secara langsung literal. 111 Jakarta meledak lagi 112 Kemarin ada bom lagi 113 Cara kekerasan ‘gak welcome di sini Contoh 111 sampai dengan 113 merupakan tindak tutur mengkritik terorisme secara langsung literal. Dikatakan langsung karena contoh 111 sampai dengan 113 tersebut menggunakan kalimat deklaratif untuk mengkritik terorisme. Contoh 111 sampai dengan 113 disebut literal karena memiliki makna yang sama dengan maksud pengutaraan kritik atas terorisme. Contoh 111 menggunakan kata meledak yang bermakna ‘meletus’ Sugono, dkk., 2008: 802 untuk mengungkapkan kritik atas terorisme, contoh 112 menggunakan kata bom yang bermakna ‘senjata yg bentuknya spt peluru besar yg berisi bahan peledak untuk menimbulkan kerusakan besar’ Sugono, dkk., 2008: 205, dan contoh 113 menggunakan kata kekerasan yang bermakna ‘perbuatan seseorang atau sekelompok orang yg menyebabkan kerusakan fisik atau matinya orang lain atau barang orang lain’ Sugono, dkk., 2008: 677.

3.5.2 Tindak Tutur Mengkritik Terorisme secara Langsung Tidak Literal

Berikut ini disajikan contoh-contoh tindak tutur mengkritik prostitusi dan pergaulan bebas secara langsung tidak literal. 114 Cuma bikin hancur 115 Indonesia sedih lagi 116 Air mata banjir lagi 117 Di alam merdeka butuh toleransi Contoh 114 sampai dengan 117 merupakan tindak tutur mengkritik terorisme secara langsung literal. Dikatakan langsung karena contoh 114 sampai dengan 117 tersebut menggunakan kalimat deklaratif untuk mengkritik terorisme. Contoh 114 sampai dengan 117 disebut tidak literal karena tidak memiliki makna yang sama dengan maksud pengutaraan kritik atas terorisme. Secara berturut-turut, contoh 114 mengunakan kata hancur yang bermakna ‘remuk’ Sugono, dkk., 2008: 479 untuk mengungkapkan kritik tentang terorisme, contoh 115 menggunakan kalimat Indonesia sedih lagi yang bermakna ‘banyak orang merasa pilu’, contoh 116 menggunakan kalimat air mata banjir lagi yang bermakna ‘timbulnya tangisan kesedihan’, dan contoh 117 menggunakan frasa butuh toleransi yang bermakna ‘butuh sifat atau sikap toleran’ Sugono, dkk., 2008: 1478.

3.5.3 Tabel Daftar Jenis-jenis Tindak Tutur Mengkritik Terorisme

Berikut ini disajikan tabel daftar jenis-jenis tindak tutur mengkritik terorisme.