mengamati dan menyimak langsung penggunaan bahasa sebagai bahan penelitian Sudaryanto, 1993: 133. Istilah menyimak dalam penelitian ini berwujud
penyimakan atas lirik-lirik lagu SLANK yang berupa wacana tulis. Tahap selanjutnya, pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
teknik catat. Dalam hal ini, teknik catat dilakukan dengan cara mengetik pengklasifikasian data berupa hal-hal yang dikritik dan tindak tutur mengkritik
dalam lirik-lirik lagu SLANK, dengan cara mengetik pada komputer serta mencari referen bahasa segala sesuatu di luar bahasa pada internet, sebagai data
pendukung.
1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan menganalisis data dalam penelitian ini adalah metode padan. Metode padan adalah metode analisis data yang alat penentunya
berada di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan atau diteliti Sudaryanto, 1993: 13. Masalah pertama dalam penelitian ini adalah
hal-hal pa saja yang dikritik dalam lirik-lirik lagu grup musik SLANK? Untuk menjawab masalah tersebut, digunakan metode padan referensial, yaitu metode
yang dilaksanakan dengan alat penentunya berupa referen. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan hal-hal yang dikritik dalam lirik-lirik lagu SLANK. Alat
penentu metode padan referensial berupa referen, yaitu segala sesuatu di luar bahasa misalnya: tindakan, peristiwa, dsb. Berikut ini merupakan contoh
penerapan metode padan referensial dalam penelitian ini:
14 Putih embun pun kini telah terkontaminasi
SLANK , “Jakarta Pagi Ini”
Contoh 14 mengandung kritik tentang kerusakan lingkungan. Hal itu dibuktikan dengan penggunaan kata terkontaminasi
, berasal dari kata “kontaminasi” yang bermakna
„pengotoran atau pencemaran‟ Sugono, dkk. , 2008: 751. Sementara itu, masalah kedua dalam penelitian ini adalah bagaimana
tindak tutur mengkritik diwujudkan dalam lirik-lirik lagu grup musik SLANK? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dibutuhkan metode padan pragmatik, yaitu
metode padan yang alat penentunya lawan atau mitra tutur. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi, misalnya, satuan kebahasaan menurut reaksi atau akibat
yang terjadi atau timbul pada lawan atau mitra wicaranya ketika satuan kebahasaan itu dituturkan oleh pembicaranya Mastoyo, 2007: 49.
15 Kelebihan dananya kemana?
SLANK , “Kritis BBM”
Contoh 15 merupakan tindak tutur mengkritik secara tidak langsung tidak literal.
Hal tersebut dibuktikan dengan kalimat tersebut merupakan kalimat interogatif dan makna yang berbeda dengan maksud yaitu ingin mengkritik adanya tindak
korupsi.
1.7.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini disajikan menggunakan metode informal dan formal. Menurut Sudaryanto 1993: 145, metode informal adalah perumusan
dengan kata-kata biasa. Demikian pula dengan penelitian ini akan disajikan kaidah-kaidah yang menggunakan kata-kata biasa sehingga langsung dapat
dipahami. Sementara itu, metode formal dalam penelitian ini adalah penyajian menggunakan tabel-tabel.
1.8 Sistematika Penyajian
Hasil penelitian ini disusun dalam empat bab. Pada bab I merupakan bab Pendahuluan, yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode dan teknik penelitian, serta sistematika penyajian. Pada bab II, dimuat klasifikasi berbagai macam kritik
yang disajikan dalam lirik-lirik lagu SLANK. Bab ini berisi uraian dan deskripsi tentang hal-hal atau fenomena-fenomena apa saja yang dikritik oleh SLANK
dalam lirik-lirik lagunya. Sementara itu, pada bab III diuraian tentang tindak tutur mengkritik dalam lirik-lirik lagu SLANK. Pada bab ini, tindak tutur mengkritik
dalam lirik-lirik lagu SLANK akan dideskripsikan ke dalam empat jenis tindak tutur, yaitu tindak tutur langsung literal, tindak tutur tidak langsung literal, tindak
tutur langsung tidak literal dan tindak tutur tidak langsung tidak literal. Bab IV atau bab terakhir berisi kesimpulan dan saran. Pada kesimpulan akan berisi
mengenai klasifikasi kritik dan tindak tutur mengkritik yang diwujudkan dalam lirik-lirik lagu grup musik SLANK. Dalam bab ini, apa yang telah dideskripsikan
pada bab-bab sebelumnya akan disimpulkan. Tujuannya agar membentuk suatu kesimpulan yang mewakili seluruh isi penelitian.