Tindak Tutur Tindak Tutur dan Jenis-jenis Tindak Tutur

informasi, kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu, dan kalimat perintah untuk menyatakan perintah, ajakan, permintaan, atau permohonan. Bila kalimat berita difungsikan secara konvensional untuk mengatakan sesuatu, kalimat tanya untuk bertanya, dan kalimat perintah untuk menyuruh, mengajak, dan sebagainya, tindak tutur yang terbentuk adalah tindak tutur langsung direct speech act, seperti contoh 5 sampai dengan 7 berikut ini: 5 Sidin memiliki lima ekor kucing 6 Di manakah letak pulau Bali? 7 Ambilkan baju saya Sementara itu, untuk berbicara sopan, perintah dapat diutarakan dengan kalimat berita atau kalimat tanya agar orang yang diperintah tidak merasa dirinya diperintah. Bila hal ini yang terjadi, terbentuk tindak tutur tidak langsung indirect speech act , seperti contoh kalimat 8 dan 9 berikut ini: 8 Ada makanan di almari 9 Di mana sapunya? Kalimat 8, bila diucapkan kepada seorang teman yang membutuhkan makanan, dimaksudkan untuk memerintah lawan tuturnya mengambil makanan yang ada di almari yang dimaksud, bukan sekedar untuk menginformasikan bahwa di almari ada makanan. Demikian pula tuturan 9 bila diutarakan oleh seorang ibu kepada seorang anak, tidak semata-mata berfungsi untuk menanyakan di mana letak sapu itu, tetapi juga secara tidak langsung memerintah sang anak untuk mengambil sapu itu. Dari uraian di atas, penggunaan modus kalimat dalam kaitannya dengan kelangsungan tindak tutur dapat ditabelkan sebagai berikut: Tabel 1: Skema Penggunaan Modus Modus Tindak Tutur Langsung Tidak Langsung Berita Memberitakan Menyuruh Tanya Bertanya Menyuruh Perintah Menyuruh - Tabel di atas menjelaskan bahwa kalimat berita dapat digunakan untuk memberitakan maupun untuk menyuruh, demikian pula kalimat tanya yang dapat digunakan untuk bertanya maupun menyuruh, sedangkan kalimat perintah hanya dapat digunakan untuk menyuruh.

1.6.5.2.2 Tindak Tutur Literal dan Tindak Tutur Tidak Literal

Tindak tutur literal literal speech act adalah tindak tutur yang maksudnya sama dengan makna kata-kata yang menyusunnya, sedangkan tindak tutur tidak literal nonliteral speech act adalah tindak tutur yang maksudnya tidak sama dengan atau berlawanan dengan kata-kata yang menyusunnya. Untuk lebih jelas perhatikan contoh kalimat 10 sampai dengan 13 berikut: 10 Penyanyi itu suaranya bagus. 11 Suaramu bagus, tapi tak usah nyanyi saja. 12 Radionya keraskan Aku ingin mencatat lagu itu. 13 Radionya kurang keras. Tolong keraskan lagi. Aku mau belajar. Kalimat 10, bila diutarakan untuk maksud memuji atau mengagumi kemerduan suara penyanyi yang dibicarakan, merupakan tindak tutur literal, sedangkan 11, karena penutur memaksudkan bahwa suara lawan tuturnya tidak bagus dengan