I. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu : 1. Penelitian ini bersifat retrospektif sehingga data yang diperoleh dari rekam
medis kurang lengkap menyebabkan banyak data yang tereliminasi. Maka hasil evaluasi belum mencakup keseluruhan kasus.
2. Rumah sakit tempat penelitian belum memiliki Standar Pelayanan Medik sebagai pedoman dalam menentukan antibiotika profilaksis yang digunakan
untuk pasien apendisitis akut. Maka data yang didapat hanya dapat dievaluasi menggunakan tiga pedoman yaitu WHO Guidelines for Safe Surgery WHO,
2009, Antimicrobial Prophylaxis in Surgery Kanji, et al., 2008, dan ASHP Therapeutic Guidelines
ASHP, 2013. 3. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2012 sehingga data yang bisa diambil
adalah data pasien operasi apendisitis akut pada tahun 2011 dan wawancara dengan dokter bedah, kepala instalasi farmasi dan wakil kepala kamar bedah
bisa dilaksanakan pada tahun 2013.
32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Jumlah Pasien
Hasil penelitian menunjukkan ada 38 pasien yang menjalani operasi apendistis akut pada tahun 2011 di RS Baptis Batu Jawa Timur. Kasus operasi
apendisitis akut ini menempati peringkat kedua pada tahun 2011 dan seluruh pasien tersebut menerima antibiotika profilaksis. Berdasarkan kondisi setelah
operasi, keadaan luka operasi seluruh pasien baik atau tidak menunjukan adanya infeksi.
Pasien yang menerima antibiotika profilaksis tidak mengalami infeksi luka operasi karena mendapat perlindungan dari terjadinya infeksi selama operasi
berlangsung hingga selesai hasil ini diketahui dari catatan perawat mengenai luka operasi pasien. Pada saluran pencernaan, terutama di bagian usus, terdapat
sejumlah besar populasi mikroorganisme yang berpotensi menyebabkan infeksi Kanji, et al., 2008. Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan dokter bedah
RS Baptis Batu Jawa Timur diperoleh bahwa operasi yang dilakukan di rumah sakit tersebut adalah operasi bersih terkontaminasi. Oleh sebab itu, antibiotika
profilaksis harus selalu digunakan pada operasi apendisitis akut sehingga pasien dapat terlindungi dari hadirnya bakteri penyebab infeksi dan mencegah terjadinya
infeksi setelah operasi.