dapat meningkatkan kepuasan pasien maupun keluarganya terhadap pelayanan rumah sakit Krismanuel, 2010.
Tabel V. Lama perawatan pasien operasi apendisitis akut di RS Baptis Batu Jawa Timur 2011
Waktu Jumlah
n=38
2 hari 18
47 3hari
12 32
4hari 8
21
C. Jenis, Waktu, Cara, Dosis, dan Lama Pemberian Antibiotika Profilaksis 1. Jenis antibiotika
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis antibiotika profilaksis yang paling banyak digunakan adalah seftriakson, yaitu sebesar 63 n= 38, kemudian
diikuti dengan sefotaksim sebanyak 37.
Tabel VI
.
Distribusi
jenis
antibiotika yang digunakan sebagai profilaksis tunggal pada pasien operasi apendisitis akut di RS Baptis Batu Jawa Timur tahun 2011
No. Jenis Antibiotika
Jumlah Kasus n= 38
1. Seftriakson
24 63
2. Sefotaksim
14 37
Sebagai antibiotika bakterisidal, seftriakson aktif membunuh bakteri gram negatif dengan cara menghambat cross-linking peptidoglikan pada sintesis
dinding sel bakteri sehingga dinding sel bakteri lemah, bakteri lisis, dan akhirnya mati Gordon,2009 dan Graumlich, 2003. Mekanisme dan aktifitas seftriakson ini
mampu menurunkan jumlah bakteri penyebab infeksi yang hadir pada lokasi operasi sehingga risiko terjadinya infeksi setelah operasi dapat diminimalkan.
Selain itu, seftriakson dan sefotaksim juga direkomendasikan oleh ASHP
Therapeutic Guidelines sebagai antibiotika profilaksis pada pasien apendisitis
akut karena memiliki presentase SSI 5 ASHP, 2013.
2. Waktu pemberian
Pemberian antibiotika profilaksis pada pasien apendisitis akut di RS Baptis Batu Jawa Timur hanya dilakukan sebelum operasi. Hasil penelitian menunjukkan
antibiotika profilaksis yang diberikan kurang atau sama dengan 1 jam sebelum operasi dilakukan dan paling sering diberikan 30 menit sebelum operasi.
Jika antibiotika profilaksis diberikan terlalu awal lebih dari 1 jam sebelum operasi dapat mengakibatkan konsentrasi antibiotika profikasis dalam darah dan
jaringan tidak memadai Kanji,et al., 2008 dan ASHP, 2013, sehingga efektifitas antibiotika dalam melindungi pasien dari bakteri penyebab infeksi menjadi
berkurang sehingga risiko terjadinya infeksi setelah operasi pun dapat meningkat Steinberg, et al., 2009.
Tabel VII
.
Distribusi waktu pemberian antibiotika sebelum operasi operasi di RS Baptis Batu Jawa Timur tahun 2011
No Antibiotika Profilaksis
Jumlah Kasus Berdasarkan Waktu Pemberian Antibiotika Sebelum Operasi
30’ 35’
40’ 45’
50’ 55’
60’
1
Seftriakson 10
4 2
1 1
4 2
2
Sefotaksim 6
1 3
2 2
TOTAL 16
5 5
3 1
4 4
n=38
42,1 13,2
13,2 7,9 2,6 10,5 10,5
3. Cara pemberian
Pada penelitian ini semua antibiotika diberikan secara intravena IV. Pemberian secara intavena IV bertujuan untuk mencapainya konsentrasi