35
2. Siklus kedua Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya
sama dengan siklus pertama, hanya tindakannya yang berbeda. Tindakan pada siklus kedua ini ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.
E. Instrumen Penelitian
Beberapa instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: 1. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa persiapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan menggunakan
instrumen: a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
Dalam RPP ini guru menetapkan langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan guru dalam pembelajaran, serta kegiatan-kegiatan apa saja
yang harus dilakukan siswa dalam rangka implementasi tindakan perbaikan yang direncanakan. Dan juga guru membagi siswa ke dalam
kelompok, dimana jumlah kelompok ditentukan berdasarkan materi. Yang mana pada kelompok ahli tersebut masing-masing siswa akan
memperdalam materi yang didapat, sehingga setelah kembali pada kelompok semula dapat menjelaskan pada teman sekelompoknya
b. Grouping Dalam pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini, siswa
dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Tindakan Tindakan ini merupakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe
jigsawyang telah direncanakan. Instrumen yang diperlukan meliputi: Motivasi Belajar
Pengukuran motivasi belajar siswa dilakukan dengan menggunakan angket.Instrumen ini memuat tentang keinginan ataukemauan belajar, hasrat
berprestasi, hasrat mengerjakan tugas, ganjaran sebagai akibat akhir belajar, hasrat mengikuti pelajaran, hasrat mendapat simpati dan hasrat untuk
menang. Angket diisi oleh siswa setelah keseluruhan proses pembelajaran selesai yakni setelah kuis.
3. Observasi Instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini mengacu pada
Bergerman, 1992 dalam Tantra 2006:15 yang mengacu pada 3 kelompok, yaitu: instrumen untuk mengobservasi guru observing teacher, instrumen
untuk mengobservasi kelas observing classroom, dan instrumen untuk mengobservasi perilaku siswa observing student.
a. Instrumen untuk mengobservasi guru observing teacher Observasi merupakan alat yang efektif untuk mempelajari tentang
metode dan strategi yang diimplementasikan di dalam kelas.Bentuk observasi kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
anekdotal anecdotal record dalam bentuk naratif dan dalam bentuk tabel.Observasi anekdotal memfokuskan pada hal-hal spesifik yang
terjadi di dalam kelas atau catatan tentang aktivitas belajar siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
pembelajaran. Suatu observasi anekdotal yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1 Pengamatan harus mengamati keseluruhan sekuensi peristiwa yang terjadi di dalam kelas.
2 Tujuan, batas waktu dan rambu-rambu pengamatan jelas. 3 Hasil pengamatan dicatat dengan lengkap dan hati-hati.
4 Pengamatan harus dilakukan secara obyektif b. Pengamatan terhadap kelas observing classroom.
Pengamatananekdotal dapat
dilengkapi sambil
melakukan pengamatanterhadap segala kejadian yang terjadi di kelas.Observasi
kelas meliputi deskripsi tentang lingkungan fisik kelas, tata letaknya dan manajemen kelas.
c. Pengamatan perilaku siswa observing student. Observasi anekdotal terhadap perilaku siswa dapat mengungkapkan
berbagai hal menarik.Masing-masing individu siswa dapat diamati secara individual atau berkelompok sebelum, saat berlangsung, dan sesuai
pembelajaran.Perubahan pada setiap individu juga dapat diamati, dalam kurun waktu tertentu, mulai dari sebelum dilakukan tindakan, saat
diimplementasikan, dan sesuai tindakan.Pengamatan perilaku siswa juga dilakukan dengan observasi dalam bentuk tabel.
d. Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Dalam tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan dan pembuatan kesimpulan hasil observasi.Instrumen yang digunakan adalah lembar
refleksi guru, lembar refleksi siswa.
F. Pengumpulan dan Analisis Data