63
IV A.
1.
2.
B. 1.
2.
PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran
Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas
sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas
sebagai pengayaan √
√
√ √
Sumber: Lampiran 1a, hal 97
b. Observasi Siswa Sebelum pelajaran berlangsung dan guru memasuki kelas, para
siswa menyiapkan diri dan menyiapkan buku yang akan digunakan selama pembelajaran. Namun ada juga siswa yang tidak mempersiapkan
diri untuk mengikuti pelajaran. Setelah pembelajaran dibuka oleh guru para siswa menyimak apa yang guru sampaikan di depan kelas. Selama
guru menjelaskan materi tentang pasar modal, ada beberapa siswa bertanya mengenai materi yang mereka kurang dipahami dan guru
langsung menjawab pertanyaan dengan langsung memberikan contoh nyata dalam sehari-hari sehingga para siswa lebih cepat memahami.
Namun tidak sedikit juga siswa yang tidak mendengarkan penjelasan guru. Beberapa siswa tampak mengobrol dengan teman sebangku, asik
tidur-tiduran, bermain handphone, dan ada juga siswa yang berusaha mencari perhatian dengan menanyakan hal-hal yang kurang penting
kepada guru, sehingga suasana di dalam kelas terkadang cukup ramai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
dengan gurauan-gurauan siswa dan guru. Suasana ini dirasakan cukup baik karena mengurangi ketegangan antara siswa dan guru.
Tabel 5.2 HasilObservasiterhadapAktivitasSiswa
N o
Aspek yang diamati Y
a Tida
k Keterangan
1 Siswasiapmengikuti proses
pembelajaran ¥
Ada beberapa siswa
yang tidak siap dan
santai saat
pelajaran akan dimulai
2 Siswamemperhatikanpenjelasan
guru ¥
Siswa memperhatik
an penjelasan guru, namun
ada beberapa siswa
yang tidak
memperhatik an penjelasan
guru dan asik dengan
diri sendiri serta
ada juga yang ngobrol
dengan teman sebangku
3 Siswamenanggapipembahasanpelaja
ran. ¥
Hanya ada
beberapa siswa
saja yang
menanggapi pembahasan
pelajaran.
4 Siswamencatathal-halpenting
¥ Hanya
beberapa siswa
saja yang
mencatat hal- hal
penting karena siswa
merasa semua sudah ada di
handout yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
diberikan oleh guru.
5 Siswamengerjakantugasdenganbaik
¥ Siswa
mengerjakan tugas dengan
melihat pada handout yang
sudah
ada. Ketika
para siswa belom
jelas siswa
akan bertanya kepada teman
sebangku atau
kepada guru
Sumber: Lampiran 2a, hal 104
c. Observasi Kelas Secara fisik ruang kelas XI IPS 1 cukup memadai dan nyaman
untuk digunakan proses belajar mengajar. Hal demikian disebabkan ada banyak jendela pada setiap kelas sehingga pencahayaan kelas sangat
terang dan udara selalu berganti sehingga suasana kelas menjadi tidak panas. Ruang kelas juga cukup luas. Dengan jumlah 22 siswa, ruang
gerak para siswa menjadi lebih leluasa. Jarak meja siswa yang satu dengan yang lain memungkinkan untuk melakukan mobilisasi. Fasilitas
yang disediakan di kelas adalah whiteboard, meja guru, kursi guru, meja siswa, kursi siswa, papan pengumuman, sebuag sound, dua buah kipas
angin, ada beberapa hiasan dinding berupa poster presiden beserta poster wakil presiden dan juga gambar lainnya. Lingkungan kelas sangat
kondusif untuk pembelajaran. Suara kendaraan yang lalu lalang di jalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
tidak terdengar sama sekali dai sekolah. SMA Santa Maria Yogyakarta berada di tengah kampung sehingga siswa dapat belajar dengan tenang.
Suasana kelas pada awal pembelajaran cukup kondusif. Hal ini terlihat bahwa hampir seluruh siswa sudah siap mengikuti pembelajaran.
Hanya saja setelah guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan, ada beberapa siswa asyik berbicara dengan teman-temannya di luar materi
pembelajaran. Tidak adanya kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran dan kurangnya pengawasan oleh guru menjadikan beberapa
siswa tidur-tiduran di dalam kelas. Namun demikian, guru cukup bijaksana dengan memberikan teguran apabila sikap siswa sudah
melampaui batas. Pada akhir pembelajaran guru tidak memberikan tugas dan kesimpulan, guru hanya mengucapkan salam. Dari rangkaian
keadaan kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran
No Deskriptor
Ya Tidak
Catatan
1. Fasilitas di dalam kelas
mendukung proses
pembelajaran ¥
Papan tulis, meja kursi, kipas angin
2. Suasana kelas cukup
kondusif dalam proses pembelajaran
¥ Kelas
cukup kondusif
dari awal hingga akhir
pelajaran, meski masih
ada beberapa
siswa yang mengobrol
sendiri 3.
Siswa membuat
kegaduhan ¥
Pada saat guru berusaha
menjawab pertanyaan siswa
ada
beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
siswa menanggapinya
dengan gurauan
4. Siswa mengerjakan soal
latihan di depan kelas ¥
Guru tidak
memberikan latihan soal di
rumah ataupun di sekolah
5. Guru
memberikan penghargaan
¥ Guru memberikan
poin kepada siswa yang bertanya
6. Ada kegiatan menarik
dalam belajar ¥
Guru hanya
menggunakan metode ceramah,
sehingga siswa
hanya diam
mendengarkan 7
Siswa bertanya kepada guru jika mengalami
kesulitan ¥
Ada beberapa
siswa yang
bertanya pada
saat siswa
tersebut belum
jelas 8.
Guru membantu siswa jika
mengalami kesulitan
¥ Guru
mencoba menjelaskan
kembali dan
memberikan pemahaman
hingga siswa itu jelas
Sumber: Lampiran 3a, hal 109
Berdasarkan hasil observasi pada guru dan perilaku siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, berikut ini disajikan analisis situasi
pembelajaran hasil
observasi pendahuluan.
Selama pembelajaran
berlangsung, guru hanya menggunakan metode ceramah. Alasan guru menggunakan metode ceramah karena dengan metode ini dirasa lebih
menghemat waktu dan dapat menyampaikan materi dengan mudah. Guru menyatakan metode ceramah ini dirasa paling efektif karena tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
membuang waktu dan siswa pun juga bisa menangkap pelajaran dengan mudah. Peneliti melihat bahwa dengan metode ceramah guru terlihat
dominan sehingga siswa kurang dilibatkan pada saat proses pembelajaran, sehingga siswa menjadi merasa bosan dan suasana kelas menjadi kurang
kondusif. Hal itu terlihat pada saat guru menerangkan masih ada beberapa siswa yang tidak mendengarkan asik ngobrol dengan teman sebangku,
tiduran, dan sibuk dengan diri sendiri.Interaksi yang terjadi antara guru dan siswa terjalin saat kondisi kelas mulai menurun guru mulai membangkitkan
dengan gurauan. Namun dengan gurauan tersebut kadang suasana kelas menjadi gaduh karena gurauan itu keluar dari materi yang saat itu sedang
dibahas.
2. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Februari 2011 pada pukul
08.30 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB atau pada jam ketiga sampai dengan jam keempat. Materi yang dipelajari pada pelaksanaan penelitian ini
adalah pokok bahasan perdagangan internasional.Guru mitra yang mengajar dalam penelitian ini adalah Bapak YB. Subagyo, S.Pd selaku guru bidang
studi ekonomi kelas XI IPS 1. Jumlah siswa kelas pada tahun ajaran 2010 2011 adalah 22 siswa. Dari jumlah tersebut tidak semua siswa hadir pada
pelaksanaan penelitian. Berikut ini diuraikan penerapan model kooperatif tipe Jigsaw pada pelaksanaan penelitian.
a. Perencanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Dalam tahap ini persiapan dan perencanaan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Berikut ini disajikan langkah-langkah
perencanaan yang diterapkan pada pelaksanaan penelitian yaitu: 1 Peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk membentuk kelompok
kooperatif. Kelompok kooperatif ini terdiri atas kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal dibentuk dengan cara berhitung secara
beruntutan dari angka 1 sampai dengan 4 dimulai dari siswa yang duduk pada kursi paling depan sampai dengan siswa yang duduk pada
kursi paling belakang. Setelah acara berhitung selesai, masing- masing siswa berkumpul sesuai dengan angka yang sama dalam satu
kelompok. Siswa yang mendapat angka 1 berkumpul dengan siswa lain yang mendapat angka 1. Demikian seterusnya sampai dengan
siswa yang mendapat angka 4. Kelompok ini selanjutnya disebut dengan kelompok asal. Kemudian siswa yang mempunyai nomor
kepala yang sama dengan anggota kelompok asal lain, berkumpul dan membentuk kelompok. Siswa yang mempunyai nomor kepala 1
berkumpul dengan siswa yang bernomor 1 dari anggota kelompok lain, begitu seterusnya hingga 5. Kelompok ini selanjutnya diberi
nama kelompok ahli 1, kelompok ahli 2 sampai dengan kelompok ahli 5.
2 Peneliti bersama dengan guru mitra bersama-sama mempersiapkan perangkat
pembelajaran yang
akan digunakan.
Perangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
pembelajaran mencakup rencana pelaksanaan pengajaran RPP, materi, kuis, dan lembar jawab.
a Rencana Pelaksanaan Pengajaran RPP RPP dibuat untuk satu kali pertemuan. RPP memuat standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pemebalajar, materi, metode pembelajaran, langkah pembelajaran, sumber dari
media pembelajaran, serta evaluasi. Semua dimuat secara rinci dan sistematis lampiran4, hal 114.
b Materi Materi ajar pada siklus pertama adalah perdagangan internasional.
Peneliti dan guru mitra membuat handout.Handout berisi tentang materi perdagangan internasional, handout ini selanjutnya
diberikan kepada siswa setelah pembagian kelompok selesai. lampiran 5, hal 126.
c Kuis dan Lembar jawab Soal kuis pada siklus pertama terdiri dari 10 pertanyaan, 5 soal
pilihan ganda dan 5 soal essay. Soal-soal kuis disusun oleh peneliti dengan persetujuan guru mitra. Dalam lembar kuis disediakan
kolom jawaban yang diharapkan memudahkan siswa menjawab soal- soal kuis lampiran 6, hal 139.
3 Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Instrumen pengumpulan data penelitian ini meliputi: a Lembar observasi kegiatan guru dikelas. Cakupan isi lembar
observasi kegiatan guru antara lain: penjelasan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, pengorganisasian sub pokok
bahasan dari yang bersifat umum ke khusus, interaksi guru dengan siswa, keterlibatan dalam pembelajaran kelompok, dan pengelolaan
kelas lampiran 1b, hal 100. b Lembar observasi pengamatan kelas. Cakupan isi lembar
pengamatan kelas antara lain : interaksi antar siswa, sumber belajar, kelengkapan atribut kelas, dan kedisiplinan lampiran 2b,
hal 105. c Lembar penilaian proses belajar diskusi kelompok. Cakupan isi
penilaian proses diskusi kelompok antara lain : konsentrasi, keaktifan mendengar orang lain, menyatakan pendapat,
pembagian tugas, menghargai saran dan pendapat teman lampiran hal 113.
d Lembar observasi pengamatan terhadap siswa. Cakupan isi lembar observasi keterlibatan siswa antara lain : bertanya, menyatakan
definisi, memberikan tanggapan jawaban, menarik kesimpulan dan menemukan konsep lampiran 3b, hal 110.
b. Tindakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Pada tahap tindakan, peneliti mengimplementasikan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sesuai dengan rencana tindakan. Adapun langkah-
langkah tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1 Kegiatan Pembuka
Guru memasuki ruang kelas dan menyapa siswa. Guru memeriksa kesiapan kelas dan siswa. Sebelum materi pelajaran mengenai
perdagangan internasional diberikan, guru memberikan pengantar. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengantar siswa masuk ke dalam materi
yang akan dipelajari pada hari itu. 2 Kegiatan Inti
a Pembagian Kelompok Sebelum pembagian kelompok, guru menjelaskan secara teknis
mengenai metode pembalajaran tipe jigsaw yang akan dilakukan selama jam pelajaran berlangsung. Situasi di kelas cukup kondusif,
siswa memperhatikan
penjelasan guru
dengan seksama.
Selanjutnya guru membagi kelompok menjadi 4 kelompok besar dari tempat duduk masing-masing. Masing-masing kelompok
beranggotakan 5-6 orang. Kemudian masing-masing orang dalam kelompok menomori dirinya sendiri sebagai orang pertama, orang
kedua sampai dengan orang kelima. Kelompok yang terbentuk heterogen, karena setiap minggu denah tempat duduk selalu
berganti agar antara siswa satu sama lain lebih saling mengenal. Pada pertemuan ini terbentuk kelompok asal dan kelompok ahli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Hali ini tidak sejalan dengan apa yang direncanakan. Ada perbedaan antara perencanaan dengan tindakan. Karena waktu
yang sangat singkat sehingga materi dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya.
b Diskusi Setelah pembagian kelompok ahli selesai, guru membagikan materi
yang sudah dipersiapkan. Masing-masing kelompok ahli mendapatkan materi yang berbeda antara kelompok ahli yang satu
dengan kelompok ahli yang lain. Setelah guru memberikan materi pada kelompok ahli, selanjutnya guru memberi kesempatan kepada
masing-masing kelompok untuk membaca materi dan buku paket. Materi dibagi menjadi 5 bagian, bagian pertama berisi tentang
pengertian perdagangan internasional, bagian kedua berisi tentang manfaat perdagangan internasional, bagian ketiga berisi tentang
faktor-faktor yang mendorong perdagangan internasional, bagian keempat berisi tentang teori keunggulan absolut mutlak dan teori
keunggulan komparatif, dan bagian kelima atau terakhir berisi tentang kebijakan perdagangan internasional. setelah siswa selesai
membaca, kemudian siswa diberi kesempatan untuk menulis hasil dari diskusi dari handout dan buku sesuai dengan materi yang
mereka dapat pada selembar kertas yang nantinya akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
dipresentasikan di depan kelas. Kelompok ahli dengan nomor kepala 1 nantinya akan memberikan informasi kepada kelompok
asal dengan nomor 2, nomor 3, nomor 4, dan nomor 5, kolompok ahli dengan nomor kepala 2 akan memberikan informasi mengenai
materi yang didapat di kelompok ahli pada kelompok asal begitu seterusnya. Dengan demikian masing-masing siswa akan saling
memberi dan menerima informasi dari kelompok ahli ahli kepada kelompok asal.
c Pembahasan Setelah siswa selesai berdiskusi, selanjutnya guru mempersilahkan
siswa kembali ke kelompok asal untuk saling memberi informasi. Setelah masing siswa bertukar informasi pada kelompok asal, guru
mempersilahkan para siswa kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusinya. Untuk kelompok pertama yang presentasi adalah
kelompok ahli yang mempunyai materi bagian pertama yaitu pengertian perdagangan internasional masing-masing kelompok
mendapat kesempatan untuk presentasi selama 5 menit setelah itu guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya,
menanggapi jawaban temannya atau menyatakan pendapat. 3 Penutup
a Kuis Untuk mengukur sejauh mana siswa dapat mencerna pelajaran hari
itu, guru mengadakan kuis selama 20 menit setelah sesi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
pembahasan berlangsung. Guru membagikan lembar soal yang terdiri dari 10 soal yaitu 5 soal pilahn ganda dan 5 soal essay
beserta lembar jawaban. Kuis berlangsung tertib, siswa mengerjakan soal sendiri-sendiri.
b Refleksi Guru membagikan lembar refleksi kepada siswa untuk mengetahui
apa yang dirasakan oleh setiap siswa selama pembelajaran berlangsung menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw. c. Observasi
Hasil pengamatan observasi pada siklus pertama diuraikan sebagai berikut:
1 Pengamatan terhadap guru Pengamatan terhadap guru dilaksanakan oleh peneliti sejak awal
guru membuka pelajaran sampai dengan guru menutup pelajaran. Aktivitas guru di kelas selama kegiatan belajar berlangsung dapat
dilihat pada tabeldi bawah ini:
Tabel 5.4 Aktivitas Guru Pada Siklus I
No Deskriptor
Ya Tidak
1 Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw
¥
2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat
umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempit
¥
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
3 Guru membantu siswa dalam pembentukan
kelompok jigsaw
¥
4 Guru memotivasi siswa agar terlibat kegiatan
diskusi dalam kelompok
¥
5 Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bekerja sama dalam kelompok
¥
6 Guru mendorong siswa untuk bekerja sama
dengan siswa
lainnya dalam
suasana persahabatan, untuk meningkatkan hasil kerja
salah satu kelompok
¥
7 Guru mendorong siswa untuk bekerja sama
diantara mereka agar lebih baik dengan kelompok lainnya
¥
8 Guru
mengobservasi kegiatan
kelompok, memberi motivasi untuk merangsang pemikiran
kelompok dan mendorong semua kelompok bekerja dengan baik
¥
9 Guru
berinteraksi dengan
setiap siswa,
menumbuhkan semangat kerja, keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan, dan
menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara secara perorangan
¥
10 Guru berinteraksi dengan sebagian siswa saja
untuk memperjelas cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan, kebersamaan, dan tujuan
dari pembelajaran kelas yang sedang dilakukan.
¥
11 Guru tidak berinteraksi dengan satu siswa pun.
Guru hanya bekerja di belakang mejanya, keluar dari ruangan kelas dan mengawasi siswa dari
luar kelas.
¥
12 Guru berinteraksi dengan siswa dengan cara
berdiri di muka kelas untuk memberikan penjelasan atau jawaban kepada siswa secara
perorangan
¥
13 Guru membiarkan siswa untuk berkeliling dari
satu kelompok ke kelompok lainnya sehingga kerja sama kelompok menjadi kacau
¥
14 Guru dan siswa terlibat percakapan serius
sehingga kelas menjadi gaduh dan mengganggu siswa lain
¥
15 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan
pekerjaannya masing-masing sehingga suasana menjadi kaku
¥
Sumber: Lampiran 7a, hal 145
Tabel 5.4 di atas menunjukkan aktivitas guru di kelas selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus I. Tampak pada tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
bahwa guru sudah menjelaskan pembelajaran kooperatif secara teknis, guru mengorganisasikan pokok bahasan perdagangan internasional
yang bersifat umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempit sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi. Guru
membantu siswa dalam pembentukan kelompok mulai dari penghitungan nomor kepala sampai dengan terbentuk kelompok ahli,
guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok sehingga siswa dapat mengeksplorasi pemikiran dan
pendapat untuk diskusi dalam kelompok, dan guru berinteraksi dengan sebagian siswa untuk memperjelas cara kerja kelompok, tugas yang
harus dikerjakan, kebersamaan, dan tujuan dari pembelajaran sehingga siswa mempunyai konsep yang jelas mengenai arah kegiatan
pembelajaran. Namun demikian, pada saat guru menjelaskan secara teknis mengenai tahap-tahap pembelajaran koopertif tipe jigsaw, siswa
sedikit mengalami kebingungan dalam memahami penjelasan guru. Hal ini terlihat dari beberapa siswa yang tidak mengerti peran mereka
dalam kelompok. Setelah guru melakukan pendekatan secara personal kepada masing-masing kelompok, akhirnya siswa dapat mengerti
peran mereka dalam kelompok. Selama diskusi berlansung guru melihat pada masing-masing kelompok dan menjawab pertanyaan
ketika ada satu kelompok yang bertanya. Guru hanya memanfaatkan sedikit waktu yang tersisa untuk mengobservasi kegiatan masing-
masing kelompok dan memberikan penjelasan kepada siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
kesulitan dan memahami materi sehingga mengabaikan aspek yang lain seperti memberi motivasi, menumbuhkan semangat kerja serta
merangsang pemikiran siswa untuk bekerja lebih baik. Secara umum dikatakan bahwa pengelolaan kelas yang dilakukan guru belum baik.
2 Pengamatan terhadap kelas Instrumen pengamatan kelas dalam proses pembelajaran pada
pelaksanaan penelitian disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 5.5 Instrumen Pengamatan Kelas
No Deskriptor
Ya Tidak
1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang
memiliki kemampuan belajar dan asal usul yang berbeda-beda.
¥ 2
Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa.
¥ 3
Siswa mengalami
kesulitan dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan. ¥
4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran
mudah ditemukan siswa di kelas sekolah.
¥
5 Kerja di dalam kelompok terhambat
dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat malas serta membuat
kegaduhan di dalam kelas. ¥
6 Beberapa siswa hanya mengandalkan
siswa lain dalam kerja kelompok. ¥
7 Para siswa tampak antusias dengan kerja
kelompoknya. ¥
8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitas
pembelajaran tipe jigsaw.
¥ 9
Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.
¥ 10
Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan.
¥ 11
Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi.
¥ 12
Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat dipahami dengan jelas.
¥
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu
yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik.
¥
14 Sebagian
besar siswa
menganggap materi yang diberikan sulit.
¥ 15
Kelas dapat terorganisir dengan baik. ¥
16 Selama
kegiatan pembelajaran
berlangsung para
siswa saling
memberikan pendapat atau masukan bagi tercapainya tujuan yang diharapkan.
¥
Sumber: Lampiran 8a, hal 147
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa di dalam kelas XI IPS 1 terdiri atas siswi-siswi yang memiliki kemampuan dan asal-usul yang
berbeda-beda. Untuk mendukung suasana kelas yang kondusif diperlukan beberapa peraturan yang harus ditaati oleh siswa tersebut.
Siswa dapat mengenal lebih dekat dengan semua siswa di kelas dan hal ini berpengaruh positif terhadap hubungan antar siswa di kelas
sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan suasana tersebut dapat terjadi dikarenakan pada setiap minggu denah tempat
duduk siswa selalu berganti, sehingga siswa tidak hanya duduk dengan satu teman saja tetapi bergantian dengan teman yang lain.
Masing-masing siswa memberikan kontribusi dalam kegiatan diskusi sehingga siswa merasa enjoy dengan tim mereka. Kepedulian siswa
dalam kelas ini cukup bagus terbukti dari para siswa yang saling membantu temannya yang kesulitan dalam memahami materi.
Kekompakan antar siswa baik dan tidak terjadi ketegangan karena hampir semua siswa bersaing secara sehat dalam hal prestasi belajar.
Siswa rata-rata memiliki motivasi yang cukup tinggi dalam mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Kelas terorganisir dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
baik dan lengkap dan suasana kelas cukup aktif dan produktif karena semua siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan seksama.
3 Pengamatan terhadap siswa Pengamatan terhadap siswa dilakukan oleh peneliti mulai dari
awal sampai dengan akhir pembelajaran. Aktivitas siswa di kelas selama kegiatan belajar mengajar dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.6 Aktivitas Siswa Siklus I
No Kode
Bobot Jenis
Keterlibatan Jumlah
Siswa yang Terlibat
frekuensi Total Skor
frekuensi x bobot
1 A
1 Bertanya
8 8
2 B
2 Menyatakan
definisi -
- 3
C 3
Memberikan tanggapan
jawaban 8
24 4
D 4
Menarik kesimpulan
3 12
5 E
5 Menemukan
konsep 1
5 Jumlah siswa yang terlibat
20 52
Jumlah siswa yang hadir 21
Sumber: Lampiran 9a, hal 149
Tabel 5.6.menunjukkan bahwa siswa yang terlibat sebanyak 20 orang. Dari jumlah tersebut ada 5 siswa yang keterlibatannya lebih
dari satu kali. Skor tertinggi terletak pada jenis keterlibatan memberikan jawaban. Hal ini disebabkan karena materi perdagangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
internasional adalah materi yang mudah dipahami dan itu terjadi di negara mana saja dan masing-masing siswa sudah sering melihat
berita tentang perdagangan internasional sehingga masing-masing siswa mempunyai pemikiran dan pendapat yang berbeda dengan yang
lain mengenai konsep perdagangan internasional. Pemikiran dan pendapat siswi yang berbeda tersebut justru membantu siswi dalam
menemukan konsep. Jenis keterlibatan yang paling sedikit dilakukan siswi dan memiliki skor terendah adalah menemukan konsep. Hal ini
disebabkan karena siswa masih malu dan merasa takut juga pada saat memberikan konsep yang baru bukan mempermudah pemahaman
pada siswi lain tetapi membuat siswi lain menjadi bingung. Dengan demikian tingkat keterlibatan siswi pada siklus I sebesar 95,24
diperoleh dari 20 : 21 x 100 dan berada pada kualifikasi sangat tinggi.
4 Refleksi Pada tahap ini, dilaksanakan analisis, evaluasi, pemaknaan, dan
penyimpulan hasil observasi terhadap motivasi siswa. Refleksi dilakukan di akhir kegiatan belajar mengajar dan juga sebagai refleksi
pada akhir siklus pertama. Hasil refleksi siklus pertama dapat dilihat seperti berikut ini :
a Kesan guru mitra terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 5.7 Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siklus I
Nama : YB. Subagyo, S.Pd
Hari Tanggal : Sabtu, 19 Februari 2011
Materi : Perdagangan Internasional
No Uraian
Komentar
1 Penilaian guru terhadap komponen
pembelajaran a. Materi Ajar
b. Lembar Kerja Siswa LKS c. Soal Kuis
d. Contoh RPP e. Kunci Soal
f. Tes Hasil belajar g. Suasana Kelas
h. Cara Kerja Siswa i. Keterampilan Kooperatif yang Dilatihkan
a. Baik b. Baik
c. Cukup d. Cukup
e. Baik f. Baik
g. Baik h. Baik
i. Baik
2 Selama erja kelompok siswa
a. Mendengarkan orang lain b. Mengajukan pertanyaan
c. Mengorganisasikan ide-idenya d. Mengorganisasikan kelompok
e. Mengacaukan kegiatan f. Melamun
a. Ya b. Ya
c. Ya d. Ya
e. Tidak f. Tidak
3 Keuntungan yang diperoleh dalam
merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat
pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw Siswa merasa
senang dan tidak bosan, guru tidak
menggunakan metode ceramah
dan merasa nyaman
4 Hambatan yang mungkin akan ditemui, jika
nanti guru akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw seperti
yang telah dilakukan Waktu Terbatas
5 Apakah siswa berminat untuk mengikuti
KBM yang telah dilakukan dan KBM berikutnya yang akan dilakukan
Ya
Sumber: Lampiran 10, hal 151
Tabel 5.7 menunjukkan guru mitra terhadap perangkat pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Dapat dilihat bahwa dari 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
komponen pembelajaran, sebabnya 77,78 diperoleh dari 7:9 x100 komponen terkategorikan baik dan 22,22 diperoleh dari
2 : 9 x 100 termasuk ke dalam kategori cukup baik. Siswa mendukung positif kegiatan pembelajaran kooperatif jigsaw. Hal
ini terlihat dengan cara siswa turut aktif dalam kerja kelompok, tidak mengacaukan kegiatan keuntungan yaitu siswa senang karena
tidak bosan mendengarkan ceramah guru dan berminat untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar selanjutnya seperti. Namun
demikian, waktu yang terbatas menjadi hambatan dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw karena semua kegiatan
dilakukan dengan tergesa-gesa.
b Kesan siswa terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
.Tabel 5.8 Kesan Siswa Terhadap Perangkat dan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siklus I
No Uraian
SS S
TS STS
1 Bagaimanakah
mengenai komponen
kegiatan belajar mengajar ini : a. Topik ekonomi yang dipelajari
b. Materi ajar c. Lembar Kerja Siswa LKS
d. Suasana Kelas e. Penampilan Guru
f. Ketrampilan kooperatif yang dilatihkan 4,76
4,76 4,76
19,05
- 4,76
90,48 90,48
90,48 76,19
90,48 90,48
4,76 4,76
4,76 4,76
9,52 4,76
- -
- -
- -
Berminat Tidak
berminat 2
Apakah anda berminat untuk Kegiatan Belajar mengajar KBM berikutnya seperti
yang telah Anda ikuti? 100
-
Ya Tidak
3 Selama kerja kelompok saya :
a. Mendengarkan orang lain b.Mengajukan Pertanyaan
c. Mengorganisasikan ide- ide saya d.Mengorganisasikan kelompok
e. Mengacaukan kegiatan f. Melamun
95,24 76,19
76,19 80,95
4,76 80,95
4,76 23,81
23,81 19,05
95,24 19,05
Komentar 4
Keuntungan yang saya peroleh dalam pembelajaran
dengan menggunakan
perangkat model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw Sebanyak
85,72 siswi
merasa lebih senang karena denga berdiskusi didalam
kelompok siswi merasa lebih mudah mengingat dan cepat
mengerti. Selebihnya siswa belajar membangun kerja
sama, variasi belajar yang menyenangkan
dan mengghargai orang lain.
Komentar 5
Hambatan yang saya temui, selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw seperti yang telah dilakukan
sebanyak 28,57
siswa merasa kurang kosentrasi,
28,57 siswi merasa kurang jelas dengan penjelasan dari
teman, 14,29
siswa menyatakan waktu terbatas,
serta 28,57 siswi merasa tidak ada hambatan
Sumber: Lampiran 11a, hal 155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 5.8 menunjukkan kesan siswi terhadap perangkat dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Kesan siswi terhadap komponen
pembelajaran cukup positif. Tampak pada tabel bahwa sebesar 4,74 siswi sangat senang dan 90,48 siswi senang dan 4,76 siswa tidak
senang terhadap topik ekonomi yang dipelajari. Selanjutnya sebesar 4,76 siswi sangat senang, 90,48 senang dan 4,76 siswa tidak
senang terhadap materi ajar. 4,76 siswi merasa sangat senang, 90,48 siwi merasa senang, dan 4,76 merasa tidak senang terhadap Lembar
Kerja Siswa LKS. 19,05 siswi merasa sangat senang, 76,19 siswi merasa senang dan 4,76 siswi merasa tidak senang terhadap suasana
kelas. 90,48 siswi merasa senang sedangkan 9,52 siswi merasa tidak senang terhadap penampilan guru. Sebesar 4,76 siswi sangat senang,
90,48 siswi merasa senang, sedangkan 4,76 siswi merasa tidak senang terhadap keterampilan kooperatif yang dilatihkan. Ketidaksenangan siswi
merupakan salah satu hambatan yang ditemui siswi selama mengikuti kegiatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Hal ini terlihat dari 28,57
siswi kurang konsentrasi karena suasana kelas cukup ramai pada saat diskusi. Hambatan lain yang dialami siswi berupa 28,57 siswi merasa
kurang paham dengan penjelasan teman dan 42,29 siswi menyatakan waktu terbatas, serta 28,57 siswi menyatakan tidak adanya hambatan
pada saat pembelajaran berlangsung. Di samping itu siswi juga berperan aktif dalam kerja kelompok, hal ini terlihat dari 95,24 siswi
mendengarkan orang lain, 76,19 siswi mengajukan pertanyaan, 76,19 siswi mengorganisasikan ide-ide, 80,95 siswi mengorganisasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
kelompok, 80,95 siswi tidak melamun serta 95,24 siswi tidak mengacaukan kegiatan. Siswa juga memiliki minat yang sangat tinggi
100 untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar metode pengajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran berikutnya seperti yang telah
dilakukan pada siklus I.
B. AnalisisMotivasiSiswaSebagaiDampakPenerapanMetodeKoopertaifTipeJi gsaw Pada Mata PelajaranEkonomi