90
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat
meningkatkan motivasi belajar ekonomi siswa. Tampak dari hasil instrumen motivasi yang diberikan mengalami peningkatan dari pra penelitian dengan
setelah penelitian. Dari 21 siswa di kelas XI IPS I tingkat motivasi meningkat. Setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw19,05 siswa
mempunyai tingkat motivasi yang sangat tinggi, 76,19 siswa mempunyai motivasi tinggi dan 4,76 siswa mempunyai motivasi cukup. Yang sebelumya
52,38 siswa mempunyai motivasi tinggi, 42,86 mempunyai motivasi cukup, dan 4,76 mempunyai motivasi rendah. Hal ini menunjukkan terjadi
peningkatan 19,05 pada motivasi sangat tinggi, 33,33 pada motivasi tinggi dan 38,09 pada motivasi cukup setelah menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw.Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapan meningkatkan motivasi belajar ekonomi siswa
kelas XI IPS 1 SMA Santa Maria Yogyakarta.
B. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
1. Peneliti kurang rinci menyampaikan prosedur pelaksanaan tindakan penelitian yang telah tertulis dalam RPP. Dampaknya pada awal
pelaksanaan kegiatan pembelajaran di dalam kelas guru melakukan tindakan yang kurang sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh peneliti.
2. Adanya ketidaksesuaian antara alokasi waktu yang sudah dibuat dalam skenario pembelajaran dengan implementasi yang sebenarnya sehingga
penerapan model pembelajaran ini menjadi berkesan terburu-buru.
C. Saran
Adapun saran bagi SMA Santa Maria Yogyakarta khususnya dan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian berikutnya pada umumnya adalah
sebagai berikut: 1. Perlu persiapan yang lebih baik dalam hal perangkat pembelajaran yang
digunakan dan skenario pembelajaran yang akan diterapkan. Hal ini untuk menghindari missedunderstandingantara peneliti dengan guru mitra.
2. Materi yang disajikan sebaiknya tidak terlalu banyak. Hal ini dilakukan agar siswa dapat memahami materi dengan baik.
3. Pentingnya menyusun alokasi waktu yang efektif dan efisien di setiap tahap pembelajaran. Pengaturan waktu sebaiknya disesuaikan dengan perkiraan
waktu yang dibutuhkan di setiap tahap pembelajaran. Hal ini dilakukan agar pembelajaran kooperatif dapat berjalan tertib dan lancar sesuai dengan
alokasi waktu yang telah ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
4. Pentingnya penjelasan yang sistematis dari guru kepada siswa di awal perkenalan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang merupakan
metode baru bagi siswa. Guru menjelaskan tentang arti, maksud dan tujuan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, memaparkan prosedur mulai
dari pembentukkan kelompok asal dan kelompok ahli, pembagian materi, pembahasan sampai dengan pelaksanaan kuis di akhir pembelajaran. Hal ini
dilakukan agar siswa tidak mengalami kebingungan pada saat metode diterapkan.
5. Peneliti perlu melakukan observasi beberapa kali. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat menemukan permasalahan yang sesungguhnya terjadi di
dalam kelas. 6. Ketepatan dalam memilih metode pembelajaran kooperatif. Peneliti perlu
memilih metode pembelajaran yang tepat agar permasalahan yang ada di kelas dapat teratasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
DAFTAR PUSTAKA
Adji, Wahyu dkk. 2007. Ekonomi Jilid 2 untuk SMAMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. BumiAksara DimyatidanMudjiono.
1999. MetodologiPengajarandanPendidikanBandung:
Jemmas. Dimyati, Mudjiono. 1999. BelajardanPembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hopkins, D. 1993. A Teacher’s Guide to Classroom Research 2
nd
ed.. Buckingham: Open University Press.
http:penelitiantindakankelas.blogspot.com200903 pembelajaran-kooperatif-
tujuan.html .2009.Pembelajarankooperatif dan tujuannya.
http:www.geocities.comgardner02_8ilmiah1.html. Pendekatanpembelajarankooperatif.
http:www.docstoc.comdocs16101609Model-Pembelajaran-Kooperatif. Pendekatan pembelajaran ekonomi.
Ibrahim, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: program pasca sarjana Unesa.
Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning di ruang-ruangkelas. Jakarta: PT. Grasindo
Roy Kellin. 1998. Efective teaching strategies, lessons from research and practice. Social science press.
Slavin, R. E. 1995.Cooperative Learning: Theory Research, and Practice 2
nd
. Ed. Boston: Allyn and Bacon.
Suharno,Slamet.2009.PenerapanPembelajaranKooperatifMetode Jigsaw
dalammeningkatkanmotivasidanHasilBelajarSiswaPada Mata
PelajaranEkonomisiswaKelas 10-3 SMA 9 Malang.JurusanEkonomi Pembangunan.FakultasEkonomiNegeri
Malang. http:karya
- ilmiah.um.ac.id
Wiriaatmaja, R. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 1 LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU
Catatan Anekdotal
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati :
Tingkat kelas semester dan atau subyek :
Guru
............................................ Yogyakarta, Februari 2011
Observer
............................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru NO.
ASPEK YANG DIAMATI YA
TIDAK I
1.